Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

44 g. Adaptasi atau penyesuaian diri Seseorang karyawan dapat cepat melakukan penyesuaian diri terhadap pekerjaan dan karyawan yang lain supaya tidak menghambat suasana kerja yang lain. h. Pemeliharaan Karyawan diharapkan dapat secara langsung ikut berperan serta menjaga alat-alat pekerjaan dan kebersihan tempat bekerja sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman.

2.4.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Sedangkan menurut Mangkunegoro 2005:67 bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja adalah : 1. Kemampuan Secara psikologis kemampuan karyawan terdiri dari kemampuan potensi dan kemampuan reality. Artinya karyawan yang memiliki potensi diatas rata-rata dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. 2. Motivasi Motivasi terbentuk dari sikap seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 45 karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan perusahaan. Sikap mental dari karyawan merupakan kondisi yang mendorong diri karyawan untuk berusaha mencapai kinerja yang maksimal.

2.4.6 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegoro 2005:43 pendidikan dan pelatihan adalah usaha berencana yang diselenggarakan untuk mencapai penguasaan skill, pengetahuan dan sikap-sikap pegawai. Sedangkan menurut mangkunegoro 2003:45 tujuan diadakan pendidikan dan pelatihan adalah : a. Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi. b. Meningkatkan kualitas kerja. c. Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara maksimal. d. Meningkatkan perkembangan pegawai. e. Meningkatkan produktifitas kerja. f. Meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya manusia. g. Menghindarkan keusangan. h. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja. i. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja. Sedangkan disiplin kerja sangat diperlukan bagi setiap karyawan sebab tanpa kedisiplinan ini maka proses produksi dapat terhambat yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 46 berarti akan mengganggu hasil dan prestasi karyawan. Atas dasar pengertian kedisiplinan dan kinerja karyawan tersebut diatas, maka dapatlah dimengerti apabila dalam satu perusahaan tenaga kerja kurang disiplin dalam mengerjakan pekerjaannya, maka hasil produktivitas kerja kinerjapun juga akan rendah, sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap disiplin kerja akan menciptakan kinerja yang baik dan berkualitas atau disiplin merupakan sarana penting untuk mencapai prestasi kerja yang diharapkan. Menurut Sastrohadiwiryo 2003:291 disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan- peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis, serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi- sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Dari uraian di atas dengan mudah mengerti bahwa apabila dalam suatu perusahaan kedisiplinan karyawan kurang dilaksanakan akan mengakibatkan rendahnya kinerja karyawan dan begitu pula sebaliknya apabila disiplin kerja karyawan ditingkatkan, maka kinerja karyawan akan meningkat pula. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 47

2.5 Kerangka Berpikir