56
3.4 Analisis Pengujian Asumsi Klasik
1. Multikolinearitas Pendekatan terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan
melihat nilai variance inflation factor VIF dari hasil analisis regresi, jika nilai VIF 10, maka terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi.
Dan jika sebaliknya VIF ≤ 10, maka model bebas dari gejala
multikolinearitas. 2. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitasdiuji dengan menggunakan metode glejer dengan cara menyusun regresi antar nilai absolud residual dengan
variabel bebas. Jika masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap absolud residual α = 0,05, maka dalam
model regresi tidak terjadigejala heteroskedastisitas. Bila nilai absolud residual diregresidengan variabel ternyata untuk X
1
nilai probabilitas sig
lebih besar dari α = 0,05. Artinya variabel bebas persediaan tidak signifikan pengaruhnya terhadap variabel absolud residual. Demikian
juga untuk variabel X
2
nilai probabilitas yang kesemuanya lebih besar dari α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier
berganda bebas dari gejala heteroskedastisitas. 3. Autokorelasi
Autokorelasi dapat dideteksi dengan melakukan pengujian Durbin Watson d. Hasil perhitungan Durbin Watson dibandingkan dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
57
nilai d
table
pada = 0,05. Tabel d memiliki 2 nilai yaitu nilai batas atas du dan nilai batas bawah dL untuk berbagi nilai n dan k.
Bila, d dL, berarti dalam model terjadi korelasi positif.
d 4 – dL, berarti dalam model terjadi korelasi negatif. du d 4 – du, berarti dalam model tidak terjadi korelasi.
dL ≤ d ≤ du atau 4 – du ≤ d ≤ 4 – dL, berarti pengujian
yang dilakukan tidak meyakinkan. 4. Uji Normalitas
Uji Normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel-variabel yang digunakan dalam model
regresi mempunyai distribusi normal atau tidak.Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode
Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk Imam Ghozali, 2002:74 Menurut Santoso 2000: 214 dasar pengambilan keputusan, yaitu
sebagai berikut: 1. Nilai Probabilitas 0,05 berarti data tersebut berdistribusi
normal 2. Nilai Probabilitas
≤ 0,05 berarti data tersebut tidak berdistribusi normal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
58
3.5 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis