39
b. Udara Pertukaran udara yang baik akan menyehatkan badan dan akan
menimbulkan rasa segar sehingga semangat dan kegairahan kerja dapat timbul.
c. Jaminan keamanan Apabila perusahaan dapat memberikan jaminan kesehatan,
ketenangan dalam bekerja akan timbul semangat dan kegairahan kerja yang dapat ditingkatkan.
2.4 Kinerja
2.4.1 Pengertian Kinerja
Faktor yang berhubungan dengan keberhasilan perusahaan jangka panjang adalah kemampuan untuk mengukur seberapa baik karyawan
bekerja. Pada dasarnya kinerja seseorang merupakan hal yang bersifat individual karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang
berbeda dalam mengerjakan pekerjaan. Menurut Suyadi Prawirosentono 1999:25 kinerja adalah suatu
performance yang artinya adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau sekelompok dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka pencapaian
tujuan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
40
Menurut Mangkunegara 2005:67 kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Barry Cushway1997:87 kinerja adalah suatu proses
tingkat yang dirancang untuk menghubungkan tujuan organisasi dengan tujuan individu sedemikian rupa, sehingga baik tujuan individu maupun
tujuan koorporasi dapat bertemu. Dalam hal ini kinerja merupakan suatu proses atau cara yang
dirancang untuk mencapai tujuan organisasi agar anggota organisasi dapat bekerja dan bekerja sama lebih efektif untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
2.4.2 Ciri-ciri Kinerja yang Berhasil
Menurut Barry Cushway 1997:88 adalah proses kinerja yang beroperasi secara efektif sebagai berikut :
a. Tujuan yang jelas bagi organisasi dan proses yang benar untuk mengidentifikasi, mengembangkan, mengukur dan membahas tujuan
tersebut. b. Integrasi antara tujuan secara luas yang dibuat oleh manajemen dengan
tujuan pekerja. c. Kejelasan yang lebih baik tentang aspirasi dan tujuan organisasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
41
d. Pengembangan budaya kinerja dimana prioritas utama terletak pada hasil daripada hanya pada aspek fungsi organisasi, seperti penyesuaian
terhadap prosedur standar. e. Pelaksanaan dialog secara berkelanjutan antara manajemen dengan
pekerja dan dengan sendirinya penekanan lebih besar pada kebutuhan individu.
f. Pengembangan lingkungan yang lebih terbuka dan terpelajar, dimana ide dan kesimpulan diletakkan di garis depan dan didiskusikan dalam
situasi yang tidak menghakimi dengan konsekuensi pengembangan dalam budaya belajar.
g. Suatu organisasi yang dapat membuat sesuatu terjadi dan mencapai hasil.
h. Mendorong pengembangan pribadi. Sepertinya hasil diatas sangat sempurna dan tidak mungkin dapat
dicapai semuanya sampai tingkat optimal tetapi inilah area dimana perbaikan nyata dapat dilakukan jika proses dilaksanakan dengan benar.
2.4.3 Pengertian Evaluasi Penilaian Kinerja