15
i. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan tersebut diatas tidak dapat tercapai apabila pimpinan tertinggi
menyadari akan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang sistematis dan karyawan sendiri percaya bahwa mereka akan memperoleh keuntungan.
2.2.3 Manfaat Pendidikan dan Pelatihan
Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2003:30 setelah tujuan dari diadakannya pendidikan dan pelatihan tercapai maka perusahaan akan
banyak memperoleh manfaat antara lain : a. Meningkatkan stabilitas pegawai.
b. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan akan dapat memperbaiki cara kerja pegawai.
c. Dapat membantu pegawai bekerja lebih efisien. d. Dapat meningkatkan semangat kerja sehingga mempengaruhi kinerja
karyawan.
2.2.4 Metode Pendidikan dan Pelatihan
Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo 2003:214 dalam ilmu pengetahuan sangat langka ditemui suatu metode yang dapat diterapkan
dalam berbagai kondisi. Oleh karena itu, metode dapat dikatakan sebagai pendakatanancangan. Metode pendidikan dan pelatihan merupakan
pendekatan terhadap cara penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Metode tersebut antara lain :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
16
a. Pelatihan di Tempat Kerja Pelatihan di tempat kerja adalah pelatihan yang dimaksudkan untuk
memberikan petunjuk khusus kepada tenaga kerja guna melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Pelatihan di tempat kerja penyelenggaraannya
pada tempat kerja dan berupa pelatihan praktek dengan menggunakan situasi pekerjaan sebagai sarana untuk memberikan petunjuk.
b. Kuliah dan Konferensi Metode kuliah sering digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan. Dalam pelaksanaannya, metode ini banyak sisi positifnya, yaitu selain dapat menampung peserta dalam jumlah besar,
juga dapat menggunakan media cetak elektronik, misalnya bagan, chart
, kaset, video film, maupun jenis peraga lainnya. Metode konferensi dalam pendidikan dan pelatihan adalah para peserta
didorong mengambil bagian dalam pembicaraan tentang masalah umum.Dalam metode konferensi, masalah satu sama lain merupakan
topik pembicaraan. c. Studi Kasus
Banyak program pendidikan dan pelatihan untuk para penyelia dan anggota kelompok middle management menggunakan studi kasus. Tiap
kasus memberikan satu masalah atau lebih. Masalah merupakan situasi yang membutuhkan keputusan dan tindakan yang sesuai. Oleh karena
itu, studi kasus harus dapat membuat pikiran para peserta pendidikan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
17
dan pelatihan terpusat pada kondisi khusus yang sama dengan kondisi yang mereka alami.
d. Permainan Peran Dalam metode permainan peran role playing, peserta pendidikan dan
pelatihan belajar memainkan salah satu peristiwa mengenai apa yang akan mereka kerjakan sungguh-sungguh. Metode role playing dapat
didefinisikan sebagai suatu metode pendidikan dan pelatihan di mana terlibat proses interaksi hubungan individu baik sebenarnya maupun
tiruan, yang diperankan secara spontan. Melalui permainan peran terdapat beberapa jenis cara belajar, dalam
proses pendidikan dan pelatihan, antara lain : 1. Belajar sambil mengerjakan tugas dan pekerjaan;
2. Belajar melalui observasi dan umpan balik peserta pendidikan dan pelatihan dapat belajar dari tindakannya sendiri secara efektif dan
dari kekurangan yang ditunjukkan peserta yang lain tentang sikapnya dalam memainkan peran;
3. Belajar melalui proses identifikasi perilaku seseorang yang dipandang positif;
4. Belajar melalui analisis dan konseptualisasi menghayati prinsip hubungan manusiawi atau hubungan manajemen.
e. Seminar dan Lokakarya Sebagai salah satu metode pendidikan dan pelatihan, seminar lebih
banyak digunakan dalam proses pendidikan dan pelatihan, daripada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
18
metode lainnya. Seminar adalah metode pendidikan dan pelatihan yang dapat didefinisikan sebagai pertemuan ilmiah untuk membicarakan dan
menemukan dalil-dalil, aksioma-aksioma, doktrin-doktrin, atau norma- normaaturan-aturan baru mengenai suatu masalah.
Lokakarya sering digunkakan karena ada beberapa kebaikannya, antara lain memberikan kesempatan untuk berfungsi spesifik, seperti
profesional dan kejujuran, serta memberikan cara menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh kelompok dan metode kerja.
f. Simposium Simposium adalah serangkaian pembicaraan yang diberikan oleh
beberapa ahli dalam bidangnya masing-masing yang berfungsi sebagai pemasaran yang keahlian masing-masing berbeda-beda tentang
berbagai aspek dari suatu masalah. Kebaikan metode ini adalah memungkinkan timbulnya berbagai sudut pandangan dan lebih
komprehensif dalam melihat subyek persoalan. g. Kursus Korespondensi
Metode pendidikan dan pelatihan dalam proses pelaksanannya lebih menitikberatkan pada materi yang berhubungan dengan pekerjaan yang
sifatnya administratif dalam pengertian sempit pekerjaan yang berhubungan dengan tulis-menulissurat-menyurat. Waktu yang
digunakan relatif singkat. Materi yang disampaikan selain berkisar pada kajian konsepsiteoritis juga sering diadakan praktek yang sifatnya
terhadap teori yang dipelajari selama kursus.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
19
h. Diskusi Kelompok Metode pendidikan dan pelatihan diskusi kelompok adalah suatu proses
interaksi secara lisanoral mengenai tujuan tertentu yang didalamnya melibatkan beberapa peserta dengan cara tatap muka, melalui tukar-
menukar informasi atau pemecahan suatu masalah. Kebaikan diskusi kelompok, antara lain :
1. Diskusi kelompok dapat melibatkan peserta dalam jumlah besar; 2. Dapat menimbulkan wawasan baru bagi para peserta;
3. Diskusi kelompok memungkinkan untuk dikombinasikan dengan metode pandidikan dan pelatihan yang lainnya;
4. Memberi kesempatan untuk berkembang kapada sikap menerima dan memberi bagi para peserta.
Kelemahan diskusi kelompok, antara lain : 1. Seringkali dalam diskusi hanya didominasi peserta yang pintar saja,
sementara peserta yang pasif hanya sebagai penonton; 2. Keputusan yang diambil dalam diskusi mungkin sangat sulit untuk
dilaksanakan; 3. Apabila pimpinan diskusi kurang mampu dan kurang lincah, diskusi
akan menjadi pura-pura. i. Permainan Manajemen
Metode ini dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan dan pelatihan yang dinamis dengan menggunakan sifat-sifat keputusan yang
kronologis, menggunakan skenario yang merupakan simulasi dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
20
kejadian manajerial, yang susunan dan operasinya terpadu. Biasanya pada pelaksanaan metode ini peserta merasa terlibat dan ikut
berkompetisi dalam permainan tersebut. Salah satu manfaat dari metode ini, model pengambilan keputusan dapat dirancang oleh para peserta.
Dengan demikian, pengambilan keputusan dapat dilakukan, baik keputusan yang sudah diprogram atau yang tidak diprogram.
j. Kombinasi Telah dikemukakan bahwa sebenarnya tak ada satu metode pendidikan
dan pelatihan yang dapat menjamin keberhasilan tujuan yang ditetapkan. Masing-masing metode punya kelebihan dan kelemahan.
Oleh karena itu, untuk mentupi kelemahan satu metode dalam pendidikan dan pelatihan, dan menghimpun kelebihan yang ada pada
masing-masing metode, dilaksanakan metode kombinasi, yaitu gabungan dari dua metode atau lebih yang dilaksanakan dengan tidak
mengindahkan prinsip dari masing-masing metode.
2.2.5 Perbedaan dan Persamaan Pendidikan dan Pelatihan