36
2. Faktor dari luar individu a. Sifat Organisasi
Sifat organisasi terbuka seperti perusahaan-perusahaan swasta akan memungkinkan terjadinya proses kedisiplinan yang tinggi,
persaingan mencapai prestasi dan adanya imbalan yang memadai sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan.
b. Gaya Kepemimpinan Faktor gaya kepemimpinan sangat mempengaruhi sekali dapat
tidaknya disiplin kerja dapat diterapkan. Seorang pemimpin yang sangat pesimis akan membuat bawahannya cenderung melanggar
peraturan yang berlaku sedangkan pemimpin yang otoriter akan membuat bawahannya takut untuk melanggar peraturan namun
akan berusaha untuk melanggar peraturan yang berlaku. c. Sifat Kelompok Kerja
Sifat kelompok kerja yang cenderung melanggar aturan-aturan, membuat anggota kelompok cenderung melakukan tindakan
yang melanggar peraturan yang berlaku, membuat anggota kelompok cendrung mematuhi peraturan.
2.3.6 Usaha-Usaha Dalam Menegakkan Disiplin Kerja
Menurut Kusuma 2003:20 usaha-usaha dalam meningkatkan disiplin kerja antara lain :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
37
1. Menetapkan peraturan dan tata tertib kerja yang meningkat Perusahaan harus mempunyaiperaturan dan tata tertib kerja yang
disertai dengan tindakan atau sanksi-sanksi bagi mereka yang melanggarnya.
2. Memenuhi keinginan dan kebutuhan karyawan Dari bermacam-macam kebutuhan manusia tersebut dapat di
kelompokkan menjadi dua bagian yaitu : a. Kebutuhan material misalnya upah, gaji.
b. Kebutuhan non material, seperti penghargaan, rasa aman, dan kenaikan pangkat.
3. Menentukan garis wewenang dan tanggung jawab yang tegas dan jelas Perusahaan yang tertib tentu mempunyai instruksi-instruksi standart
yang dapat menentukan secara terperinci didalam batas-batas yang tegas mengenai wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing
kedudukan atau pekerjaan yang diserahkan kepada tenaga kerjanya. Dengan diketahuinya wewenang dan tanggung jawab secara tegas dan
jelas, maka didalam diri seseorang akan tertumpuk suatu harga diri, perasaan saling tergantung, kepada orng lain serta menyadari dan
menghormati hak dan wewenang orang lain. Keadaan yang demikianlah yang akan meningkatkan disiplin kerja karyawan, sebab tenaga kerja
tersebut akan merasa bahwa dirinya benar-benar mempunyai arti di
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
38
dalam organisasi atau perusahaan tersebut, tetapi juga sadar dan menghormati peranan hak-hak orang lain.
4. Membentuk hubungan kerja yang harmonis Keberhasilan seorang pemimpin banyak tergantung dari bagaimana
pemimpin tersebut membina hubngan kerja yang harmonis dengan bawahannya, karena dengan hubungan yang baik tersebut memudahkan
pimpinan didalam menggerakkan karyawannya dalam mencapai tujuan perusahaan.
Didalam komunikasi harus terdapat kerjasama yang saling bertukar pendapat. Jika hal tersebut dapat terjadi, maka dengan komunikasi yang
baik dan jelas akan mempertinggi kedisiplinan. 5. Menciptakan suasana kerja yang baik
Suasana kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan sekaligus yang dapat mempengaruhi dirinya sendiri didalam
menjalankan tugas-tugasnya yang telah dibebankan kepadanya oleh perusahaan.
Faktor-faktor yang dapat dimasukkan kedalam lingkungan kerja antara lain :
a. Penerangan Kita harus mengusahakan penerangan yang cukup, tetapi tidak
menyilaukan sebab bila hal ini dapat dilaksanakan, pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik lebih teliti, serta kelelahan dapat
dikurangi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
39
b. Udara Pertukaran udara yang baik akan menyehatkan badan dan akan
menimbulkan rasa segar sehingga semangat dan kegairahan kerja dapat timbul.
c. Jaminan keamanan Apabila perusahaan dapat memberikan jaminan kesehatan,
ketenangan dalam bekerja akan timbul semangat dan kegairahan kerja yang dapat ditingkatkan.
2.4 Kinerja