78 murah dan dengan kualitas yang lebih baik. Dengan demikian the invisible hand
dapat dijuga diartikan sebagai “kompetisi”. Sehingga sistem kapitalisme tersebut dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi, kualitas yang baik, dan harga yang
rendah. Adam Smith menambahkan bahwa, dalam kapitalisme, peran pemerintah
terbatas dalam tiga hal, yaitu: 1. Menyiapkan tentara dan sistem pertahanan nasional, termasuk untuk
melakukan kolonialisasi. Karena akan lebih murah dan efisien apabila seluruh persenjataan, peluru, dan seragam tentara diproduksi oleh
negara secara masal dengan dibiayai oleh pajak. 2. Menyiapkan sistem hukum dan pengadilan. Hukum dan pengadilan akan
melindungi masyarakat dari kriminalitas, termasuk melindungi dan memberi kepastian hukum pada pelaku bisnisekonomi dari praktek-
praktek kecurangan diantara mereka misalnya pelanggaran kontrak bisnis dan sebagainya.
3. Menyiapkan sistem yang seragam dalam ukuran berat, panjang, volume, serta pemakaian mata uang. Hal ini dimaksudkan agar transaksi-transaksi
bisnis dengan lebih sederhana dan adil.
4. Teori Keuntungan Mutlak dan Teori Keuntungan Berbanding
Dalam hal perdagangan antar negara, Adam Smith mengatakan bahwa sebuah negara bisa berdagang dengan negara lain, jika negara tersebut memiliki
keunggulan mutlak absolut advantage pada komoditi tertentu dibanding negara lain. Suatu negara dikatakan memiliki keunggulan absolut dibanding negara lain
atas komiditi atau barang tertentu jika, negara tersebut dapat memproduksi barang tersebut secara lebih efisienmurah dibanding negara lain. Efisien disini
maksudnya adalah bahwa dengan jumlah input sumber dayaresources yang sama barangoutput tersebut dapat diproduksi lebih banyak. Atau bisa juga,
untuk memproduksi jumlah barangoutput yang sama, suatu negara memerlukan jumlah input yang lebih sedikit.
Jika suatu negara memiliki keunggulan mutlak pada suatu barang dibanding negara lain, maka negara tersebut sebaiknya mengkhususkan dirinya
79 melakukan spesialisasi untuk memproduksi barang tersebut kemudian
melakukan ekspor. Sebaliknya, negara tersebut sebaiknya tidak memproduksi barang yang tidak memiliki keunggulan absolut absolut disadvantage dan akan
lebih menguntungkan jika negara tersebut mengimpornya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jadi yang dimaksud dengan melakukan spesialisasi
adalah mengalokasikan seluruh sumber dayainputresources yang dimiliki untuk memproduksi barang-barang yang memiliki keunggulan absolut dibanding
negara lain. Untuk memberikan gambaran mengenai perdagangan yang terjadi diantara
negara yang memiliki keuntungan mutlak, perlu dibuat asumsi-asumsi terlebih dahulu. Asumsi-asumsi tersebut adalah:
Hanya ada dua negara yang akan melakukan spesialisasi dan perdagangan.
Masing-masing negara hanya memproduksi dua jenis barang. Harga relatif, yaitu harga salah satu barang yang dinyatakan dalam unit
barang lainnya, adalah tetap. Tidak terdapat faktor produksi tenaga kerja yang menganggur.
Setiap negara menjalankan kebijakan perdagangan bebas.
Contoh berikut memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai teori perdagangan dengan keuntungan mutlak.
Seorang pekerja di Indonesia dalam satu bulan sanggup memproduksi 55 ton beras atau 11 unit komputer. Sedangkan di Jepang, seorang pekerja mampu
memproduksi 18 ton beras atau 72 unit komputer.
Produk Indonesia
Jepang
Beras 56 ton
18 ton Komputer
12 unit 72 unit
Tabel 2. Produksi Beras dan Komputer Mengingat bahwa untuk memaksimumkan produksi dan meningkatkan efisiensi,
maka kedua negara sebaiknya memilih produk mana yang sebaiknya diproduksi. Indonesia lebih efisien dalam memproduksi beras dari pada Jepang, sebaliknya
Jepang lebih efisien dalam memproduksi komputer. Sehingga, Indonesia sebaiknya mengkhususkan dirinya spesialisasi untuk memproduksi beras, dan