Masa Pemerintahan Gotong Royong
101 Dalam hal ekspor, sejak 2000 nilai ekspor nonmigas Indonesia terus menurun,
dari 62,1 miliar dolar AS ke 56,3 miliar dolar AS tahun 2001, dan tahun 2002 42,5 miliar dolar AS hingga September. Pertumbuhan ekspor barang dan jasa pada
triwulan III-2002 hanya sekitar 1,61 di bandingkan triwulan III-2001. Akan tetapi tingkat inflasi tahun 2002 sudah mencapai 10 dua digit. Akibat kenaikan
harga bahan bakar minyak BBM dan tarif telepon serta listrik yang sempat diberlakukan pada awal tahun 2003.tingkat inflasi pada tahun 2003 terutama
pada bulan-bulan pertama, bisa jauh lebih tinggi dari 10. Berbeda dengan pergerakan indeks harga konsumen IHK, tingkat suku bunga tahun 2002
cenderung menurun, walaupun masih lebih tinggi dibandingkan 1999. IHSG juga cenderung menurun sejak 1999, yang bisamencerminkan dua hal.
Dalam hal perbankan, dapat dikatakan bahwa sektor perbankan merupakan faktor penghambat terbesar terhadap proses pemulihan ekonomi Indonesia sejak
krisis tahun 1997, termasuk pada masa pemerintahan Gotong Royong. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga Political and Economic Risk
Consultancy Ltd. PERC terhadap perbankan di 14 negara di Asia Pasifik tahun 2002 yang di publikasikan awal Mei 2002, perbankan Indonesia berada di
urutan terendah dalam hal standar dan kualitas dengan indeks 2,06;sedangkan teratas adalah AS dengan indeks 9,3.
Sedangkan menurut perkiraan IMF pertumbuhan PDB riil Indonesia tahun 2003 cukup optimis, yakni sebesar 4,5 naik dari perkiraan sebelumnya pada tahun
2002 sebesar 3,5. Namun, dibandingkan negara-negara lainnya di Asia, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak termasuk yang paling tinggi. Dari pihak
Indonesia, pemerintah sendiri menargetkan 4, setelah direvisi dari target semula 5 dalam rencana APBN RAPBN 2003, setelah bom Bali. Menurut
BPS, pada triwulan I dan II tahun 2003 dampak peledakan bom di Bali.
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumberdaya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Sistem perekonomian di Indonesia pada dasarnya
berlandaskan pada sistem perekonomian pancasila.
102 Ekonomi pancasila merupakan ilmu ekonomi kelembagaan Institutional
Economics yang menjunjung tinggi nilai-nilai kelembagaan pancasila sebagai ideologi negara.
Sistem ekonomi pancasila dicirikan oleh lima hal sebagai berikut : 1. Koperasi adalah sokoguru perekonomian nasional
2. Manusia adalah “economic man” sekaligus “social and religius man”
3. Ada kehendak sosial yang kuat ke arah egalitarianisme dan kemerataan sosial.
4. Prioritas utama kebijakan diletakkan pada penyusunan perekonomian nasional yang tangguh.
5. Pengandalan pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan- kegiatan ekonomi, diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai
pemberi arah bagi perkembangan ekonomi seperti yang dicerminklan dalam cita-cita koperasi.
Sistem perekonomian yang di anut bangsa Indonesia saat ini sudah saatnya di ganti dengan sistem perekonomian nasional, karena tidak mampu lagi memenuhi
tuntutan dan kesejahteraan rakyatnya.
Sanusi 2000 juga mengutip pengertian sistem ekonomi dari Lemhannas
sebagai berikut. Sistem ekonomi merupakan cabang dari ilmu ekonomi. Adapun sistem di artikan
sebagai suatu totalitas terpadu yang terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan, saling terkait, saling mempengaruhi, dan saling tergantung menuju
tujuan bersama tertentu.
Dalam Sanusi disebut ada tujuh elemen penting dari sistem ekonomi:
1. Lembaga-lembagapranata-pranata ekonomi 2. Sumber daya ekonomi
3. Faktor-faktor produksi 4. Lingkungan ekonomi
5. Organisasi dan manajemen 6. Motivasi dan perilaku pengambilan keputusan dan pemain dalam sistem itu,
dan 7. Proses pengambilan keputusan
103