Prinsip Ekonomi Uraian Materi

9 b. Membuat Pilihan untuk Memaksimumkan Kesejahteraan dalam Kegiatan Ekonomi 1 Prinsip Ekonomi bagi Konsumen Pilihan dalam mengonsumsi dapat dilihat dari 2 dua segi penggunaan sumber daya yang dimiliki dan dari segi mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Konsumen berupaya agar sumber daya yang tersedia akan digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kesejahteraan yang paling maksimum. Dengan pendapatan yang diperolehnya, manusia tidak dapat memiliki semua barang dan jasa yang diinginkan sehingga mereka harus menentukan pilihan dengan menggunakan skala prioritas. Berkenaan dengan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi maka, konsumen mempunyai sikap-sikap : 1 Membuat dan menentukan prioritas kebutuhan barang dan jasa yang dibeli 2 Menghindari gaya hidup berfoya-foya 3 Teliti memilih barang yang mempunyai kualitas terbaik namun harga terjangkau 4 Melakukan tawar-menawar apabila memungkinkan untuk memperoleh harga yang rendah namun dengan kualitas barang yang baik 5 Senantiasa menerapkan dalam gaya hidupnya bahwa pengeluaran tidak boleh melebihi bahkan sama dengan pendapatan. 6 Memperhatikan manfaat pembelian barang dan jasa 2 Prinsip Ekonomi bagi Produsen Produsen menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencari keuntungan laba maksimum dan hal tersebut dapat tercapai jika produsen dapat menentukan tingkat produksi yang memberi keuntungan paling banyak pada kegiatannya. Dalam penggunaan faktor-faktor produksi, produsen yang menginginkan laba maksimum harus jeli menentukan kombinasi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi. Tindakan produsen yang berpegang teguh pada prinsip ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain : 1 Dalam memproduksi barang senantiasa diawali dengan riset pasar untuk mengetahui spesifikasi barang yang diperlukan oleh konsumen 2 Menggunakan bahan baku dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau 10 3 Mempunyai karyawan yang ahli, terampil dan disiplin dalam mengerjakan target 4 Menentukan tempat pembuatan barangjasa yang dekat dengan sumber bahan baku dan juga dekat dengan tempat pemasaran penjualannya. 5 Menggunakan alat yang berteknologi dan tepat guna, supaya lebih efisien hemat serta ramah lingkungan 6 Menyesuaikan jumlah produksi dengan jumlah permintaan 3 Prinsip Ekonomi bagi Distributor Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi atau yang dilakukan oleh distributor adalah usaha dengan waktu dan biaya angkut yang ada dapat mengirimkan atau menyalurkan barangjasa sebanyak-banyaknya. Atau, dengan waktu yang sesingkat-singkatnya dan biaya angkut yang serendah-rendahnya berusaha untuk dapat mengirimkan atau menyalurkan barangjasa dalam jumlah tertentu. Prinsip ekonomi yang harus diperhatikan oleh distributor, antara lain : 1 Menggunakan saluran distribusi yang baik dan tepat 2 Memberi pelayanan purna penyaluran yang baik 3 Memperhatikan daya beli masyarakat sehingga menentukan panjang pendeknya saluran distribusi yang dipilih 4 Mencari alat angkut yang murah dan aman 5 Menyalurkan barang tepat waktu sesuai janji kepada konsumen 6 Menyalurkan barang dengan hati-hati, supaya tidak terjadi kerusakan pada barang yang diantar

3. Permasalahan Ekonomi

Manusia akan selalu berusaha untuk dapat memenuhi segala kebutuhannya. Kenyataan menunjukkan bahwa kebutuhan needs manusia terus berkembang baik kuantitas maupun kualitasnya, bahkan perkembangan kebutuhannya tidak akan pernah berhenti selama manusia masih hidup. Secara umum kebutuhan needs sangat banyak dan alat pemuas kebutuhan terbatas adanya Murni, Amaliawati, 2014. Manusia mempunyai sifat tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah dimiliki, apabila satu kebutuhan sudah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Namun 11 hal yang harus disadari manusia apabila semua kebutuhan harus dipenuhi maka harus disediakan barang dan jasa yang tidak terbatas. Kenyataan yang ada barang dan jasa yang tersedia terbataslangka jumlahnya. Kelangkaan scarcity inilah yang menjadi inti masalah artinya semua orang selalu dihadapkan pada masalah tersebut. Kesenjangan antara kebutuhan yang terus menerus berkembang dan alat pemenuhannya yang terbatas sehingga setiap orang harus menentukan pilihan kebutuhan mana yang harus dipenuhi. Konflik antara kebutuhan yang tidak terbatas dengan tersedianya alat pemenuhan kebutuhan yang sifatnya terbatas, merupakan intiakar dari masalah ekonomi. Kelangkaan keterbatasan dalam ekonomi diartikan terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia dan terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya. a. Kebutuhan Manusia dan Asal-usulnya Kebutuhan manusia adalah titik pangkal kegiatan perekonomian. Kebutuhan manusia adalah tujuan akhir kegiatan perekonomian. Kebutuhan adalah tenaga penggerak atau pendorong perekonomian. Kebutuhan manusia mempunyai dua ciri yaitu kebutuhan itu beraneka ragam dan dalam jangka panjang tidak dapat dipuaskan. Kebutuhan manusia adalah suatu keinginan manusia akan barang dan jasa yang harus dipenuhi. Apabila tidak dipenuhi akan menimbulkan dampak negatif, contoh untuk pertumbuhan dan kesehatan diperlukan makanan apabila makanan tidak dipenuhi maka akan sakit. Kebutuhan berbeda dengan keinginan wants. Perbedaanya, kebutuhan menuntut untuk dipenuhi dan jika tidak dipenuhi akan berdampak besar bagi kelangsungan hidup manusia sedangkan keinginan tidak harus dipenuhi atau pemenuhannya masih dapat ditunda. Kebutuhan manusia bila sudah terpenuhi akan timbul kebutuhan yang lain dan manusia selalu berusaha untuk memenuhinya, hal ini terjadi karena sifat alami manusia, faktor alam dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perdagangan internasional, demonstration effect dan tingkat pendapatan Mulyani, 2002.