H. Tata Cara Penelitian
Dalam menyelesaikan penelitian ini dibagi menjadi 5 tahap, yaitu :
1. Studi Pendahuluanorientasi
Studi pendahuluan dilakukan dengan mencari berapa banyak apotek yang ada. Juga dilakukan penelusuran pustaka mengenai permasalahan seputar
pelayanan informasi obat di apotek..
2. Pengurusan Perizinan
Untuk memperoleh data responden dilakukan pengurusan permohonan perizinan ke apotek
– apotek di Kabupaten Sleman dan kepada respondennya sendiri.
3. Pembuatan Kuesioner
Langkah – langkah pembuatan kuesioner adalah merumuskan pertanyaan –
pertanyaan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Kepmenkes RI No. 1027 dan
Pharmaceutical Care asma Depkes RI, 2007. Total pertanyaan dalam kuesioner
adalah 22 pertanyaan untuk pelayanan informasi obat dan 9 pertanyaan untuk kepatuhan.
4. Pengujian Kuesioner
a. Uji pemahaman Bahasa Sebelum pengumpulan data dilakukan uji coba untuk menghindari adanya
kesulitan dalam mengartikan pertanyaan dalam kuesioner. Uji pemahaman bahasa ini berfungsi untuk mengetahui apakah bahasa penyusun dalam menulis pertanyaan dan
pernyataan dalam kuesioner sudah bisa dipahami oleh responden Azwar, 2007.
Responden yang digunakan dalam uji ini sebanyak 6 orang. Keberhasilan dari uji pemahaman bahasa ini dapat dilihat dari responden yang bisa menjawab atau mengisi
kuesioner dengan baik. b. Uji validitas isi
Prosedur validitas isi kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis rasional atau mengkonsultasikan item
– item dalam kuesioner dengan professional judgement. Professional judgement
pada penelitian ini adalah seorang apoteker yang dianggap memahami isi dari kuesioner. Pertanyaan dan pernyataan yang telah
divalidasi secara professional judgement diharapkan menjadi pertanyaan dan pernyataan yang berkualitas untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian Azwar,
2007.
5. Penyebaran dan pengumpulan kuesioner
Kuesioner disebarkan ke beberapa apotek atau diberikan langsung kepada responden yang memenuhi kriteria inklusi. Responden diminta untuk mengisi
kuesioner saat itu juga, tetapi ada juga responden yang menginginkan kuesioner dibawa dan diisi sendiri.
I. Pengolahan dan Analisis Data
Data tentang kecukupan informasi obat yang diterima pasien asma dan
kepatuhan pasien dalam pengobatan dianalisis secara deskriptif berupa frekuensi dan persentase kemudian data di coding berdasarkan ordinal. Data tentang kecukupan
informasi obat yang diterima pasien di coding berdasarkan jawaban selalu = 1, kadang-