Responden yang digunakan dalam uji ini sebanyak 6 orang. Keberhasilan dari uji pemahaman bahasa ini dapat dilihat dari responden yang bisa menjawab atau mengisi
kuesioner dengan baik. b. Uji validitas isi
Prosedur validitas isi kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis rasional atau mengkonsultasikan item
– item dalam kuesioner dengan professional judgement. Professional judgement
pada penelitian ini adalah seorang apoteker yang dianggap memahami isi dari kuesioner. Pertanyaan dan pernyataan yang telah
divalidasi secara professional judgement diharapkan menjadi pertanyaan dan pernyataan yang berkualitas untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian Azwar,
2007.
5. Penyebaran dan pengumpulan kuesioner
Kuesioner disebarkan ke beberapa apotek atau diberikan langsung kepada responden yang memenuhi kriteria inklusi. Responden diminta untuk mengisi
kuesioner saat itu juga, tetapi ada juga responden yang menginginkan kuesioner dibawa dan diisi sendiri.
I. Pengolahan dan Analisis Data
Data tentang kecukupan informasi obat yang diterima pasien asma dan
kepatuhan pasien dalam pengobatan dianalisis secara deskriptif berupa frekuensi dan persentase kemudian data di coding berdasarkan ordinal. Data tentang kecukupan
informasi obat yang diterima pasien di coding berdasarkan jawaban selalu = 1, kadang-
kadang = 2, tidak pernah = 3. Data tentang kepatuhan di coding berdasarkan jawaban selalu = 1, kadang-kadang = 2, tidak pernah = 3. Kemudian hasil persentase yang
menunjukkan kepatuhan pasien masing – masing item dirata - rata, sehingga diperoleh
nilai persentase kepatuhan pasien adalah 59,9.
J. Etika Penelitian
Menurut Nursalam dan Pariani 2003 etika penelitian meliputi informed consent, anonymity
tanpa nama, dan confidentiality kerahasiaan. Apabila subyek menolak untuk dijadikan subyek uji maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap
menghormati hak – hak subyek. Pada penelitian ini, lembar persetujuan diberikan
sebelum pasien dijadikan sebagai responden. Jika pasien setuju maka pasien diminta untuk mengisi kuesioner untuk diisi. Peneliti tidak mencantumkan nama responden
pada naskah tetapi pada lembar kuesioner dicantumkan.
K. Keterbatasan Penelitian
1. Kesulitan penelitian ini adalah sedikitnya jumlah responden yang diperoleh peneliti, dimana responden yang paling dicari yaitu pasien yang datang ke apotek
untuk berobat jumlahnya sangat sedikit bahkan hampir tidak ada. Karena itu peneliti mencari responden dengan cara bertanya kepada responden sebelumnya
atau orang yang ada di masyarakat untuk mendapatkan responden lainnya.