Informasi mengenai kapan obat-obat asma dipergunakan, bagaimana cara

panjang. Dari penelitian diperoleh bahwa pasien yang selalu menerima infromasi tentang bahwa pengobatan asma adalah pengobatan jangka panjang dan kepatuhan dalam berobat dan pengobatan sangat diharapkan sebanyak 29 , kadang-kadang 48,4 , tidak pernah 22,6 . Menurut pharmaceutical care asma tujuan utama dari penatalaksanaan asma adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar pasien asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan untuk itu asma pasien harus terkontrol maka dari itu kepatuhan pasien dalam pengobatan sangat diharapkan DepKes RI, 2007, inilah yang menyebabkan pengobatan asma adalah pengobatan jangka panjang. Karena itu informasi ini penting untuk diberikan kepada pasien. Dari keseluruhan data informasi obat yang diterima oleh pasien diperoleh jumlah jawaban selalu sebanyak 32,1 , kadang-kadang sebanyak 38,2 , tidak pernah sebanyak 18,6 dan tidak diisi 6,8 . Masih ada pasien yang tidak menerima informasi yang mereka perlukan dari apoteker yaitu sebanyak 18,6 , menurut Sihombing 2007 ada beberapa alasan apoteker tidak memberikan informasi kepada pasien yaitu, tidak sempat karena banyaknya pembeli, kurangnya pengetahuan yang dimiliki, pasien dianggap sudah tahu dari kemasanbrosur, pasien tidak aktif bertanya dan pasien tergesa-gesa dan tidak mau dijelaskan. Gambar 7. Persentase pelayanan informasi obat yang diterima pasien asma Berdasarkan keterangan pada gambar di atas, informasi yang paling banyak diterima oleh pasien adalah aturan pemakaian obat sebanyak 71 dan yang paling rendah adalah informasi mengenai obat yang tersisa dalam inhaler sebanyak 12,9 . Bedasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan informasi obat yang diterima pasien belum terlaksana dengan baik sesuai dengan standar yang berlaku, karena masih banyak persentase pelayanan informasi obat yang diterima pasien masih di bawah 50 . Menurut Sihombing 2007 ada beberapa alasan apoteker tidak memberikan informasi kepada pasien yaitu, tidak sempat karena banyaknya pembeli, 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 54.80 67.70 22.60 45.20 32.30 54.80 29 41.90 41.90 29 29 35.50 32.30 22.60 61.30 71 25.80 22.60 32.30 32.30 12.90 Sejarah penyakit asma Faktor pencetus Pemeriksaan penunjang Hal yang harus dilakukan ketika serangan Upaya pencegahan Tingkat keparahan Cara mengenali serangan Hubungan asma dengan merokok Gejala timbulnya penyakit Hal yang harus dilakukan ketika ada keluhan pemakaian obat Saran kepatuhan pasien Pengobatan asma simptomatik Obat yang harus diminum secara rutin Nama dan indikasi obat Cara atau rute pemakaian obat Aturan pemakaian obat Penggunaan obat inhaler Cara menjaga kesehatan mulut Efek samping obat Penyimpanan obat Obat yang tersisa dalam inhaler kurangnya pengetahuan yang dimiliki, pasien dianggap sudah tahu dari kemasanbrosur, pasien tidak aktif bertanya dan pasien tergesa-gesa dan tidak mau dijelaskan. Pasien belum mengetahui hak – hak yang seharusnya mereka peroleh dari pelayanan kefarmasian untuk mendapatkan informasi selengkap – lengkapnya, sehingga pasien belum peduli terhadap pelyanan yang diberikan apoteker.

C. Gambaran Kepatuhan Pasien dalam Pengobatan Penyakit Asma

Kepatuhan pasien dalam pengobatan asma merupakan hal yang sangat penting, karena pengobatan asma merupakan pengobatan jangka panjang. Untuk mengetahui gambaran kepatuhan pasien berdasarkan persepsi pasien ada 9 pertanyaan yang diberikan. Tabel XIV. Hasil penelitian gambaran kepatuhan pasien dalam pengobatan penyakit asma Pertanyaan di Kuesioner Hasil Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Tidak Mengisi Pertanyaan 1 64,5 35,5 - - Pertanyaan 2 16,1 45,2 38,7 - Pertanyaan 3 12,9 48,4 38,7 - Pertanyaan 4 19,4 25,8 54,8 - Pertanyaan 5 22,6 38,7 38,7 - Pertanyaan 6 3,2 32,3 64,5 - Pertanyaan 7 16,1 29 54,8 - Pertanyaan 8 5,6 9,7 80,6 3,2 Pertanyaan 9 6,5 19,4 71 3,2 Pertanyaan pertama mengenai bagaimana pasien menggunakan obat yang diberikan. Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap intruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, baik diet,