penyimpanan obat agar obat yang diberikan stabilitasnya tetap terjaga sehingga efek farmakologis yang didapat benar
– benar maksimal DepKes RI, 2004, karena itu informasi ini penting untuk diberikan.
Pertanyaan kedua tentang cara mengetahui sisa obat yang ada pada inhaler. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa pasien yang selalu menerima informasi sebanyak
12,9 , kadang-kadang 38,7 , tidak pernah 35,5 , dan tidak mengisi 12,9 , hal ini dikarenakan pasien tidak pernah menerima obat inhaler.
Pada pharmaceutical care asma, salah satu informasi yang dapat diberikan kepada pasien adalah bagaimana cara mengetahui sisa obat yang ada pada inhaler untuk
pasien yang menggunakan obat dengan inhaler DepKes RI, 2007. Hal ini dimaksudkan agar pasien dapat mengetahui sisa obat yang ada pada inhaler sehingga
obat selalu tersedia pada inhaler dan apabila terjadi serangan asma pasien dapat langsung menggunakan obatnya sehingga asmanya selalu terkontrol, karena itu
informasi ini penting untuk diberikan.
12. Informasi bahwa pengobatan asma adalah pengobatan jangka panjang dan
kepatuhan dalam berobat dan pengobatan sangat diharapkan Tabel XIII. Hasil penelitian informasi tentang pengobatan asma adalah
pengobatan jangka panjang Pertanyaan di
Kuesioner Hasil
Selalu Kadang-kadang
Tidak Pernah Pertanyaan No 11
29 48,4
22,6 Informasi ini berguna agar pasien memiliki kesadaran untuk patuh dalam
penggunaan obatnya karena pengobatan asma yang merupakan pengobatan jangka
panjang. Dari penelitian diperoleh bahwa pasien yang selalu menerima infromasi tentang bahwa pengobatan asma adalah pengobatan jangka panjang dan kepatuhan
dalam berobat dan pengobatan sangat diharapkan sebanyak 29 , kadang-kadang 48,4 , tidak pernah 22,6 . Menurut pharmaceutical care asma tujuan utama dari
penatalaksanaan asma adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar pasien asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari dan untuk itu asma pasien harus terkontrol maka dari itu kepatuhan pasien dalam pengobatan sangat diharapkan DepKes RI, 2007, inilah yang menyebabkan
pengobatan asma adalah pengobatan jangka panjang. Karena itu informasi ini penting untuk diberikan kepada pasien.
Dari keseluruhan data informasi obat yang diterima oleh pasien diperoleh jumlah jawaban selalu sebanyak 32,1 , kadang-kadang sebanyak 38,2 , tidak pernah
sebanyak 18,6 dan tidak diisi 6,8 . Masih ada pasien yang tidak menerima informasi yang mereka perlukan dari apoteker yaitu sebanyak 18,6 , menurut Sihombing 2007
ada beberapa alasan apoteker tidak memberikan informasi kepada pasien yaitu, tidak sempat karena banyaknya pembeli, kurangnya pengetahuan yang dimiliki, pasien
dianggap sudah tahu dari kemasanbrosur, pasien tidak aktif bertanya dan pasien tergesa-gesa dan tidak mau dijelaskan.