Informasi tentang mengenali sejarah penyakit , gejala-gejala dan faktor-

ke bagian mulut alat tersebut, sehingga penuntun meteran akan bergeser ke angka tertentu. Angka tersebut adalah nilai APE yang dinyatakan dalam litermenit. Sumbatan jalan napas diketahui dari nilai APE 80 nilai prediksi. DepKes RI, 2007. Menurut DepKes RI 2007, pemeriksaan fisik untuk mengetahui keadaan fisik pasien seperti apakah tejadi keadaan napas menjadi lebih cepat dan dangkal dan terdengar bunyi mengi pada pemeriksaan dada pada serangan sangat berat biasanya tidak lagi terdengar bunyi mengi, karena pasien sudah lelah untuk bernapas sehingga pemeriksaan fungsi paru dengan menggunakan spirometri atau peak expiratory flow meter untuk mengukur kapasitas bernafas penderita dapat dilakukan.

3. Informasi tentang bagaimana mengenali serangan asma dan tingkat

keparahannya, serta hal-hal yang harus dilakukan apabila terjadi serangan termasuk mencari pertolongan apabila diperlukan Informasi ini berguna agar pasien mengetahui apakah yang dialaminya merupakan serangan asma dan bagaimana tingkat keparahannya serta mengetahui hal- hal yang dapat dilakukan jika terjadi serangan. Ada tiga pertanyaan yang diberikan kepada pasien. Tabel V. Hasil penelitian informasi tentang bagaimana mengenali serangan asma dan tingkat keparahannya, serta hal-hal yang harus dilakukan apabila terjadi serangan Pertanyaan di Kuesioner Hasil Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Pertanyaan No 7 29 58,1 12,9 Pertanyaan No 6 54,8 38,7 12,9 Pertanyaan No 4 45,2 41,9 12,9 Pertanyaan pertama tentang bagaimana cara mengenali serangan asma. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pasien yang selalu menerima informasi sebanyak 29 , kadang-kadang menerima informasi sebanyak 58,1 , tidak pernah menerima informasi sebanyak 12,9 . Pertanyaan kedua tentang bagaimana mengetahui seberapa berat penyakit asma yang dialami. Contohnya, adanya gejala sesak nafas, batuk, mengeluarkan bunyi saat menghembuskan nafas mengi, dada terasa sesak saat bernafas yang muncul setiap hari, aktivitas fisik terbatas sebagai pertanda asma yang dialami sudah cukup berat. Dari hasil penelitian diperoleh, pasien yang selalu menerima informasi sebanyak 54,8 , kadang-kadang menerima informasi sebanyak 38,7 , tidak pernah menerima informasi sebanyak 12,9 . Gambar 5. Persentase frekuensi pelayanan informasi obat mengenai tingkat keparahan penyakit asma 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 Sesak nafas Batuk Mengi Dada terasa sesak Aktifitas fisik terbatas 54.84 51.61 45.16 29.03 19.35 Serangan asma dapat menyebabkan sesak nafas dan nafas tidak beraturan sehingga informasi seperti mencoba menarik napas dengan pelan, mencari obat yang sering dipakai untuk mengurangi serangan merupakan penanganan awal ketika terjadinya serangan asma Mangunegoro, 2004. Informasi mengenai tingkat keparahan penyakit harus diberikan untuk mengetahui seberapa berat asma yang dialami oleh penderita untuk menentukan penatalaksanaan terapi yang akan diberikan oleh apoteker. Pertanyaan ketiga tentang hal-hal yang harus dilakukan jika terjadi serangan asma, contohnya, jangan panik, mencoba bernafas dengan pelan, mencari obat untuk digunakan, mencari pertolongan untuk segera dibawa ke dokter. Dari hasil penelitian diperoleh, pasien yang selalu menerima informasi sebanyak 45,2 , pasien yang kadang-kadang menerima informasi sebanyak 41,9 , pasien yang tidak pernah merima informasi sebanyak 12,9 . Gambar 6. Persentase frekuensi pelayanan informasi obat mengenai hal yang dilakukan ketika terjadi serangan 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 Bernafas dengan pelan Mencari obat untuk digunakan Jangan panik Segera ke dokter 48.39 48.39 35.48 19.35 Serangan asma dapat menyebabkan sesak nafas dan nafas tidak beraturan sehingga informasi seperti mencoba menarik napas dengan pelan, mencari obat yang sering dipakai untuk mengurangi serangan merupakan penanganan awal ketika terjadinya serangan asma Mangunegoro, 2004. Karena itu informasi terkait cara penanganan awal ketika terjadi serangan asma mandiri self care merupakan hal yang penting untuk disampaikan oleh apoteker kepada penderita asma sehingga pada saat terjadi serangan penderita dapat menentukan cara pengambilan keputusan untuk mengatasi serangan asma. Menurut Sundaru 2004 Begitu bahayanya gejala asma, gejala asma dapat mengantarkan penderitanya kepada kematian seketika, sehingga sangat penting sekali penyakit ini dikontrol dan di kendalikan untuk kepentingan keselamatan jiwa penderitanya dan menurut Murphy 2007 Terdapat bukti penelitian bahwa pasien asma yang melakukan pemeriksaan secara teratur akan mengalami serangan asma yang lebih jarang dan dapat menikmati hidup dengan kualitas yang lebih baik, menunjukkan bahwa ketiga informasi ini penting diberikan kepada pasien dapat melakukan penetalaksanaan asma apabila terjadi serangan asma.

4. Informasi tentang upaya pencegahan serangan pada pasien asma

Tabel VI. Hasil penelitian informasi tentang upaya pencegahan serangan pada pasien asma Pertanyaan di Kuesioner Hasil Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah Pertanyaan No 5 32,3 41,9 12,9 Informasi ini berguna agar pasien dapat mencegah terjadinya serangan penyakit asma yang dideritanya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pasien yang selalu menerima informasi tentang upaya pencegahan serangan pada pasien asma sebanyak 32,3 , kadang-kadang menerima informasi sebanyak 41,9 , tidak pernah menerima informasi sebanyak 12,9 . Berdasarkan penelitian, dampak asma dapat menggangu kualitas hidup ditunjukkan dari keterbatasan dalam berkreasi atau berolahraga sebesar 52,7, aktivitas fisik 44,1, pemilihan karir 37,9, aktivitas sosial 38, cara hidup 37,1 dan pekerjaan rumah tangga 32,6 Sundaru, 2004. Absen dari sekolah maupun pekerjaan dialami oleh 36,5 anak dan 26,5 orang dewasa seperti gejala batuk, termasuk gejala batuk dalam sebulan terakhir pada 44- 51, bahkan 28,3 penderita mengaku terganggu tidurnya paling tidak sekali dalam seminggu Sundaru, 2004, karena itu informasi ini penting untuk diberikan agar pasien dapat mencegah terjadinya serangan asma misalnya saja dengan menghindari factor pencetus asma untuk meningkatkan kualitas hidup pasien asma.

5. Informasi tentang hubungan asma dengan merokok

Tabel VII. Hasil penelitian informasi tentang hubungan asma dengan merokok Pertanyaan di Kuesioner Hasil Selalu Kadang-kadang Tidak pernah Pertanyaan No 8 41,9 48,4 9,7 Informasi ini berguna agar pasien mengetahui bahwa zat-zat yang terkandung pada rokok dapat menyebabkan terjadinya serangan asma. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pasien yang selalu menerima informasi tentang hubungan asma dengan merokok sebanyak 41,9 , kadang-kadang menerima informasi sebanyak 48,4