Informasi tentang bagaimana cara penyimpanan obat asma dan bagaimana

Pertanyaan keempat mengenai keterbatasan keterbatasan aktivitas yang dialami karena serangan asma. Menurut pharmaceutical care asma tujuan utama dari penatalaksanaan asma adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar pasien asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan untuk itu asma pasien harus terkontrol maka dari itu kepatuhan pasien dalam pengobatan sangat diharapkan DepKes RI, 2007. Dari penelitian diperoleh bahwa pasien yang menjawab selalu sebanyak 19,4 , kadang-kadang sebanyak 25,8 , tidak pernah sebanyak 54,8 , yang berarti sebanyak 54,8 responden yang patuh terhadap pengobatannya. Pertanyaan kelima tentang keluhan sesak nafas dan batuk yang dialami karena asma. Menurut Chabra 2008 menyatakan bahwa pasien dengan derajat asma yang semakin berat maka semakin rendah tingkat kontrol asma pada pasien tersebut. Apabila penderita mengalami sesak nafas, dada terasa sesak, batuk dan aktivitasnya menurun maka tingkat keparahan penyakitnya semakin berat. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa derajat asma yang berat merupakan faktor yang berhubungan dengan buruknya kontrol pasien terhadap penyakit asma yang dideritanya. Disebutkan bahwa pasien dengan tingkat kontrol yang buruk, derajat asma yang berat, biasanya mempunyai kepatuhan pengobatan yang rendah, akibatnya akan lebih memperparah gejala asmanya . Dari penelitian diperoleh bahwa pasien yang selalu mengalami keluhan sebanyak 22,6 , kadang-kadang 38,7 , tidak pernah 38,7 , yang berarti sebanyak 38,7 responden yang patuh terhadap pengobatannya. Pertanyaan keenam mengenai keluhan yang dialami pasien semakin berat seperti tidak bisa tidur sama sekali dan sesak nafas secara mendadak. Sama seperti pertanyaan kelima, pasien dengan tingkat kontrol yang buruk, derajat asma yang berat, biasanya mempunyai kepatuhan pengobatan yang rendah, akibatnya akan lebih memperparah gejala asmanya. Dari penelitian diperoleh bahwa pasien yang selau mengalaminya sebanyak 3,2 , kadang-kadang sebanyak 32,3 , tidak pernah 64,5 , yang berarti sebanyak 64,5 responden yang patuh terhadap pengobatannya. Pertanyaan ketujuh mengenai seberapa sering pasien melakukan kontrol pengobatan asma ke apotek. Kepatuhan dalam pengobatan merupakan kunci sukses dari pengobatan penyakit asma, sehingga penyakit asma yang diderita bisa terkontrol DepKes RI, 2007. Biasanya pasien baru melakukan kontrol apabila asma yang dideritanya tidak kunjung terkontrol, yang disebabkan karena ketidakpatuhan dalam pengobatan, hal ini dapat mengindikasikan pasien tidak patuh dalam pengobatannya. Dari penelitian diperoleh bahwa pasien yang selalu melakukannya 16,1 , kadang- kadang 29 , tidak pernah 54,8 , yang berarti sebanyak 54,8 responden yang patuh terhadap pengobatannya. Pertanyaan kedelapan mengenai seberapa sering pasien berkunjung ke rumah sakit atau apotek akibat kesalahan dalam menggunakan obat. Kesalahan penggunaan obat dapat menjadi indikasi ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan. Dari penelitian diperoleh bahwa pasien yang menjawab selalu sebanyak 6,5 , kadang-kadang 9,7 , tidak pernah 80,6 , tidak diisi 3,2 , yang berarti sebanyak 80,6 responden yang patuh terhadap pengobatannya.