Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Definisi Operasional

36

BAB III METODA PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional non-eksperimental. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif evaluatif menggunakan data kuantitatif yamg telah tersedia sehingga penelitian ini termasuk penelitian retrospektif. Analisis yang digunakan adalah analisis ABC dan ABC indeks kritis. Selain itu dilakukan juga analisis kualitatif untuk mengevaluasi manajemen logistik dan pengadaan di RSPR. Data penelitian menggunakan data logistik obat JKN yang terdiri dari jumlah pemakaian obat JKN selama bulan Januari 2015 – Juni 2015. Data diperoleh dari bagian Pengelola Sistem Informasi PSI RSPR.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua populasi. Populasi pertama ini adalah obat JKN yang ada di Unit Logistik RSPR. Sampel yang digunakan adalah data pemakaian obat JKN selama Januari –Juni 2015. Populasi kedua adalah dokter spesialis dengan jumlah rata-rata pasien JKN per hari praktek lebih dari 5 pasien. Dokter yang dilibatkan dalam penelitian ini hanya dokter spesialis karena RSPR sebagai rumah sakit rujukan hanya menerima pasien JKN untuk pemeriksaan lanjut pada dokter spesialis. Pada penelitian ini juga dilakukan pengumpulan data dengan narasumber kepala unit logistik dan kepala instalasi farmasi. 37

C. Definisi Operasional

Tabel 3.1 . Variabel- variabel dalam penelitian Variabel Definisi Cara Mendapatkan Data Hasil Keterangan Sistem pengadaan Proses perencanaan dan pembelian obat oleh unit logistik. Wawancara dengan kepala unit logistik. Deskripsi proses pengadaan obat oleh unit logiatik. - Obat JKN Obat yang ada dalam Formularium Nasional atau obat sejenis yang digunakan untuk pelayanan pasien peserta JKN. Menelaah daftar obat JKN yang disediakan oleh unit logistik. Daftar obat-obatan yang tersedia di bagian logistik RSPR. - Harga obat Harga beli ditambah dengan PPN, sesuai dengan informasi yang tersedia Menelaah dokumen daftar obat dan harga JKN dari unit logistik melalui bagian PSI. Daftar obat-obatan JKN yang terdiri dari nama obat dan harga obat. - Obat JKN yang dipakai Obat JKN yang dikeluarkan oleh logistik, termasuk sebagian kecil untuk kebutuhan rumah sakit cabang selama2014. Menelaah dokumen jumlah obat yang keluar dari logistik melalui PSI. Daftar obat-obatan 1 JKN yang terdiri dari nama obat, jumlah obat 2 yang dipakai, dan harga obat 3. - Dokter yang dilibatkan dalam penelitian. Dokter spesialis dengan rata-rata pasien JKN 15 orang per hari praktek. Pengolahan data oleh PSI dengsn menghitung rata-rata pasien selama satu bulan. 15 orang dokter spesialis dan unit hemodialisa HD. Analisis ABC nilai pakai Metode yang digunakan untuk menganalisis jumlah pemakaian obat. a. Menelaah data pemakaian obat. b. Mengelompokkan obat berdasarkan jumlah pemakaiannya dengan cara mengurutkan daftar pemakaian obat dari jumlah pemakaian terbesar hingga terkecil. Kelompok obat A, B, dan C berdasarkan persentase jumlah pemakaian dari keseluruhan pemakaian obat. Kelompok A: 75 Kelompok B: 15 Kelompok C: 10 38 Tabel 3.1 . Variabel- variabel dalam penelitian lanjutan Variabel Definisi Cara Mendapatkan Data Hasil Keterangan Analisis ABC nilai investasi Metode yang digunakan untuk menganalisis nilai investasi obat. Menelaah data pemakaian dan harga obat. Mengelompokkan obat berdasarkan nilai investasinya dengan mengalikan jumlah pemakaian dengan harga pada setiap item obat lalu daftar urutkan mulai dari kumulatif nilai investasi yang terbesar hingga terkecil. Kelompok obat A, B, dan C berdasarkan persentase kumulatif nilai investasi total. Kelompok A:75 Kelompok B: 15 Kelompok C: 10 Analisis VEN Metode yang digunakan untuk mengelompokkan obat berdasarkan dampaknya terhadap kesehatan. Melakukan wawancara dengan dokter yang melayani pasien JKN lebih dari 15 orang per hari dan dengan kepala instalasi farmasi menggunakan kuisioner untuk menentukan nilai kritis tiap item obat JKN yang ada di RSPR. Kelompok obat VEN Kelompok V Vital: sangat esensial untuk memperpanjang hidup, tidak boleh terjadi kekosongan. Kelompok E Esensial: obat yang bekerja pada sumber penyebab penyakit, kekosongan dapat ditolerir 48 jam. Kelompok N Non-esensial: obat penunjang, kekosongan dapat ditolerir 48 jam. Analisis ABC nilai kritis Metode yang digunakan untuk mengelompokkan obat-obatan berdasarkan nilai pakai, nilai investasi dan nilai kritisnya. Melihat data analisis ABC nilai pakai dan analisis nilai investasi. Mengajukan kuesioner kepada para dokter untuk memberi bobot nilai kritis. Mengurutkan data dari indeks kritis terbesar hingga terkecil. Kelompok obat A, B, dan C indeks kritis berdasarkan nilai indeks kritisnya, Kelompok A: NIK 9,5- 2 Kelompok B: NIK 6,5 –9,4 Kelompok C: NIK 4 –6,4 39 Tabel 3.1 . Variabel- variabel dalam penelitian lanjutan Variabel Definisi Cara Mendapatkan Data Hasil Keterangan Peramalan Metode yang digunakan untuk memperkirakan kebutuhan obat JKN pada Juli –Desember 2015 berdasarkan data penggunaan obat Januari –Juni 2015. Analisis serial waktu time series dengan metodedouble eksponential smoothing pada data penggunaan obat JKN pada bulan Januari – Juni 2015. Perkiraan jumlah unit obat JKN yang dibutuhkan pada bulan Juli – Desember 2015. - Lead Time LT Jarak antara pengajuan pemesanan hingga penerimaan barang yang terjadi di RSPR. Wawancara mendalam dengan kepala unit logistik. Catatan mengenai lamanya lead time. - Economic Order Quantity EOQ Cara pengendalian persediaan obat kelompok A analisis ABC indeks kritis untuk menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis. Menghitung EOQ obat kelompok A analisis ABC indeks kritis dengan menggunakan rumus EOQ. Jumlah pemesanan yang ekonomis pada setiap item obat kelompok A analisis ABC indeks kritis. - Re Order Point ROP Cara pengendalian obat kelompok A analisis ABC indeks kritis untuk menentukan titik dimana harus dilakukan pemesanan kembali. Menghitung ROP obat kelompok A analisis ABC indeks kritis dengan menggunakan rumus ROP. Titik pemesanan kembali pada setiap item obat kelompok A analisis ABC indeks kritis. - Safety stock SS Jumlah obat yang harus tetap ada di logistik untuk kelangsungan pelayanan. Melihat data obat kelompok A. Menghitung jumlah obat yang harus ada pada setiap item. Catatan banyaknya jumlah obat yang harus ada dalam tiap item obat kelompok A. -

D. Instrumen Penelitian