31
kemoterapi.Tujuan utama layanan farmasi RSPR adalah permberian obat yang rasional, efektif, dan efisien.
b Instalasi Radiologi
c Laboratorium
d Rehabilitasi Medik, terdiri dari:
1 Fisioterapi
2 Terapi wicara
3 Okupasi terapi
e Rekam Medis
6. Layanan Unggulan
a. Bedah Ortopedik dan Traumatologi, terdiri dari:
i. Total Knee Replacement penggantian sendi lutut
ii. Total Hip Replacement penggantian sendi panggul
iii. Operasi kelainan tulang belakang
b. Bedah Urologi, terdiri dari:
i. Tembak batu ginjal dengan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy
ESWL ii.
Penanganan batu
ginjal dengan
metode Precutaneus
Nephrolithotripsy PCNL
iii. Operasi prostat dengan metode Transurethral Resection of the
Prostate TURP
32
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, terdiri dari:
i. Senam Hamil
ii. Fit and Shape
iii. Hypnobirthing
iv. Pijat Bayi
v. Imunisasi
vi. Pelayanan KB alamiah dengan Metode Ovulasi Billing
7. Pengembangan Layanan Medis
a. Cath Lab
b. Central Sterile Supply Department CSSD
c. Phaco EmulsificationLaser Katarak
8. Unit Logistik
a. Struktur organisasi
Bidang logistik berada di bawah direktur keuangan dan logistik.Bidang logistik dibagi menjadi dua bagian yaitu seksi
pergudangan umum dan seksi pergudangan farmasi. Seksi pergudangan farmasi dikepalai oleh kepala seksi pergudangan farmasi dibantu oleh
staf pergudangan farmasi. Berdasarkan Permenkes no 58 tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, pengelolaan sediaan farmasi merupakan tanggung jawab dari instalasi farmasi. Pengelolaan ini
33
mencakup proses pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, dan distribusi sediaan farmasi ke unit-unit pelayanan di
rumah sakit. Tanggung jawab lain dari instalasi farmasi rumah sakit adalah mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi masalah yang terkait
dengan sediaan farmasi, mengendalikan persediaan, dan melakukan administrasi pengelolaan sediaan farmasi. Di RSPR tanggung jawab ini
berada di bawah unit logistik, bukan di bawah instalasi farmasi rumah sakit.
Gambar 1. Bagan alur pemesanan obat JKN
b. Sumber Daya Manusia
Dalam seksi pergudangan farmasi terdapat kepala seksi pergudangan farmasi dan staf pergudangan farmasi. Staf lain yang ada dalam pergudangan
farmasi adalah staf administrasi pembelian obat dan staf penerimaan perbekalan farmasi. Kepala seksi pergudangan farmasi dikepalai oleh seorang
34
Apoteker. Staf administrasi pergudangan farmasi terdiri dari 1 orang dengan pendidikan D-3. Staf pergudangan farmasi terdiri dari lima orang, yaitu
seorang Apoteker, 3 orang Tenaga Teknis Kefarmasian dengan pendidikan Sekolah Menengah Farmasi dan 1 orang staf berpendidikan Sekolah Menengah
Umum. Staf pembelian terdiri dari 1 orang berpendidikan D-3, dan staf penerima perbekalan farmasi terdiri dari 1 orang Tenaga Teknis Kefarmasian
berpendidikan Sekolah Menengah Farmasi. Tugas kepala seksi pergudangan farmasi dan seluruh staf yang ada di
pergudangan farmasi ialah melaksanakan proses pengelolaan sediaan farmasi. Semua staf bertujuan untuk menjamin lancarnya pengadaan obat dan alat
kesehatan mulai dari perencanaan, hingga pada penerimaan dan distribusi obat. Selain itu, pekerjaan di pergudangan farmasi juga bertujuan untuk menjamin
keamanan obat dan alat kesehatan yang berada di gudang. Semua staf bertanggung jawab pada kepala seksi pergudangan farmasi.
9. Instalasi Farmasi