Logistik Pengadaan LANDASAN TEORI

16 dengan menyiapkan undangan negosiasi, berita acara proses negosiasi, permintaan pembelian, dan perjanjian pembelian Depkes RI, 2013b.

C. Logistik

Logistik adalah ilmu yang mempelajari aktivitas fungsional yang menentukan aliran bahan di sebuah perusahaan. Logistik menentukan semua kegiatan yang bertujuan untuk memastikan pembelian, aliran, dan pengelolaan bahan dengan benar.Masalah yang terjadi pada logistik akan menjadi masalah dalam pelayanan Ghianiet al, 2013. Dalam suatu rumah sakit logistik adalah bagian yang bertanggung jawab pada pembelian sesuai dengan kebutuhan aktual rumah sakit Amrollahi, 2012. Setiap kegiatan logistik dilakukan melibatkan biaya yang mempengaruhi nilai produk. Biaya logistik adalah sumber keuangan yang dikonsumsi perusahaan dengan adanya aktivitas logistik. Biaya dalam aktivitas logistik terdiri dari biaya penyimpanan, biaya operasional dan pengelolaan, biaya stock out, biaya transportasi, dan biaya gedung serta peralatan Ghiani et al, 2013. Dengan demikian pengadaan dan penyimpanan barang memerlukan biaya besar. Biaya yang paling besar adalah nilai persediaandan biaya penyimpanannya. Biaya penyimpanan ini setiap tahun umumnya sekitar 20-40 dari harga barang Indrajit dan Djokopranoto, 2003. Untuk persediaan farmasi, biaya penyimpanan adalah sekitar 30-40 dari harga barang Quick et al, 2012. Biaya pemesanan adalah biaya yang berkaitan dengan pengeluaran surat pesanan atau kontrak pembelian. Biaya pemesanan tidak tergantung dari jumlah 17 barang yang dipesan, tetapi tergantung dari jumlah surat pesanan yang dikeluarkan. Biaya persediaan atau penyimpanan terdiri dari biaya bunga, biaya operasi gudang, biaya karyawan gudang, biaya asuransi, biaya administrasi, biaya pengawetan, risiko kehilangan, dan risiko persediaan mati atau tinggal guna Indrajit dan Djokopranoto, 2003.

D. Pengadaan

Pengadaan adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan agar sediaan farmasi tersedia dengan jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Proses pengadaan meliputi aspek perencanaan, teknis pengadaan, penerimaan, dan penyimpanan Mashuda, 2011. Pengadaan yang efektif adalah suatu proses yang mengatur berbagai cara, teknik, dan kebijakan yang ada untuk membuat suatu keputusan mengenai obat- obatan yang diadakan, baik jumlah maupun sumbernya. Pengadaan dilakukan untuk merealisasikan hasil perencanaan. Teknis pengadaan yang efektif. Teknis pengadaan yang ekonomis, selain menjamin persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan, harus menjamin juga ketersediaan dalam jenis dan jumlah yang tepat, serta harga yang ekonomis. Dengan demikian pemilihan waktu pengadaan merupakan bagian dari teknis pengadaan yang merupakan penentu utama dari ketersediaan obat dan total biaya kesehatan Mashuda, 2012. 18

E. Persediaan