acceptance , mengarahkan dirinya self direction dan merealisasikan dirinya
self realization sesuai dengan potensi atau kemampuannya.
Winkel dan Hastuti 2004: 29 mendefinisikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya individu yang bersangkutan dapat memahami dirinya, sehingga individu sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak
wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Yusuf 2009: 39 mengartikan bimbingan sebagai proses pemberian
bantuan konselor kepada konseli seara berkesindambungan agar mampu memahami potensi diri dan lingkungannya, menerima diri, mengembangkan
dirinya secara optimal, dan menyesuaikan diri secara positif dan kontruktif terhadap tuntutan norma kehidupan sehingga mencapai kehidupan yang
bermakna, baik secara personal maupun sosial. Bimbingan di sekolah merupakan usaha bersama antara guru
pembimbing atau konselor dengan siswa. Konselor membantu siswa untuk mengenal, memahami, menerima dirinya dan mengembangkan ketrampilan-
ketrampilan yang dibutuhkan agar mampu menyesuaikan diri dan melihat dirinya, mampu mengambil keputusan sendiri dalam berbagai hal sehingga
dapat mengarahkan dan mengaktualisasikan dirinya sendiri.
2. Bimbingan Klasikal
Menurut Winkel 1997: 519 bimbingan klasikal merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang
diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalamannya di sekolah bagi dirinya sendiri. Bimbingan klasikal dilaksanakan dengan mengadakan
sejumlah kegiatan bimbingan dengan topik-topik bimbingan yang relevan dan sejalan dengan kebutuhan siswa.
Pada dasarnya bimbingan klasikal merupakan bentuk dan sarana pelayanan bimbingan yang diberikan konselor di dalam kelas dengan
menyediakan materi yang telah disiapkan sebelumnya untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat
mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan bagi dirinya sendiri Winkel dan Hastuti, 2004.
Pelayanan bimbingan klasikal yang diberikan kepada siswa meliputi berbagai bidang bimbingan. Menurut Prayitno 1997:65-68 bidangbidang
bimbingan klasikal adalah sebagai berikut: a. Bidang bimbingan Pribadi
Pelayanan bidang bimbingan pribadi bertujuan membantu siswa untuk dapat mengenal, memahami dan mengembangkan dirinya sendiri
menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya dan memiliki pribadi yang teguh dan beriman serta bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. b. Bidang Bimbingan Sosial
Pelayanan bimbingan bidang ini bertujuan membantu siswa untuk dapat berkomunikasi yang baik dengan orang lain, hidup bersosialisasi
terhadap lingkungan sekitar dengan mengikuti etika pergaulan sosial yang berdasarkan budi pekerti luhur.
c. Bidang Bimbingan Belajar Pelayanan bimbingan di bidang ini bertujuan membantu siswa untuk
dapat melakukan kegiatan dan kebiasaan belajar yang baik, dan menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi ujian dengan baik
sehingga dapat mengembangkan diri untuk mempersiapkan masa depan.
d. Bidang Bimbingan Karier Pelayanan bimbingan di bidang ini bertujuan membantu siswa untuk
dapat mengenal berbagai macam sekolah lanjutkan dan pekerjaan dalam rangka mengembangkan karier di masa depan.
3. Tujuan Bimbingan Klasikal