Teknik Analisa Data METODE PENELITIAN

3. Wawancara tidak terstruktur Tabel 3 Pertanyaan Wawancara Tidak Terstruktur untuk Siswa No. Pertanyaan 1 Bagaimana menurut pendapatmu tentang kegiatan hari ini dengan menggunakan puzzle? 2 Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti kegiatan hari ini? 3 Apakah kamu menangkap pesan-pesan yang ada dalam gambarfoto yang dibawakan dalam bentuk puzzle tadi? 4 Apa saranmu untuk kegiatan berikutnya? 4. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto-foto selama proses kegiatan berlangsung.

H. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan ialah analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah suatu teknik pengolahan data yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan kelompok data dari populasi yang diamati. Berikut rincian teknik analisis data dalam penelitian ini. 1. Data observasi perilaku siswa pada saat pelaksanaan metode game edukatif dalam kegiatan bimbingan klasikal, dihitung jumlah turusnya kemudian dipersentasekan. Jumlah siswa = Jumlah turusJumlah seluruh siswax100 2. Analisis Data Kuesioner Minat Siswa Kuesioner minat siswa terdiri dari 20 butir pernyataan. Penskoran Kuesioner untuk butir + adalah 4 untuk jawaban sangat setuju, 3 untuk jawaban setuju, 2 untuk jawaban kurang setuju dan 1 untuk jawaban tidak setuju. Untuk butir - adalah 1 untuk jawaban sangat setuju, 2 untuk jawaban setuju, 3 untuk jawaban kurang setuju dan 4 untuk jawaban tidak setuju. Mengkategorikan skor subjek dan butir berdasarkan pada kriteria kategori Azwar, 2010: 106. Dengan demikian, rentang minimumnya diambil dari rata-rata skor total terendah yaitu 2020 = 1 dan sampai rentang maksimumnya diambil dari rata-rata skor total tertinggi yaitu 10025 = 4. Luas jarak sebarannya adalah 4-1 = 3. Satuan deviasi standarnya σ adalah skor maksimal teoritis – skor minimal teoritis6= 4-16= 0,5. Mean teoritisnya µ adalah skor maksimal + skor minimal2= 4+12= 2,5. Penggolongan subjek dimasukan ke dalam 3 kategori diagnosis minat siswa. Keenam satuan deviasi standar dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut : Tabel 4 Kriteria Kategori Subjek dan Butir-butir Minat No Formula Kriteria Rerata Skor Kategori 1. X [µ- 1,0. σ ] 0-1,99 Rendah 2. [µ- 1,0. σ ] X [µ+1,0. σ ] 2,00-2,99 Sedang 3. [ µ+1,0. σ ] X 3,00-4,00 Tinggi Keterangan : X : Skor Butir Minat dan Skor Subjek µ : Mean Teoritis σ : Standar Deviasi 3. Uji Validitas Skala Minat Menurut Wina 2009:41, pada penelitian tindakan kelas, validitas itu adalah ketePATAN alat ukur sebagai instrumen dalam proses penelitian. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan pada kuesioner minat. Penelaah butir-butir pada instrumen expert judgment dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi yaitu, Dr. Gendon Barus, M.Si. Hasil yang diperoleh setelah ditelaah ahli yaitu perlu dilakukan perbaikan pada butir-butir instrumen agar setiap butir instrumen menjadi kalimat yang efektif sehingga mudah dipahami dan butir instrumen juga secara logis sesuai dengan kisi- kisi kuesioner. Dari hasil penelaah ahli, berdasarkan kesesuaian butir pernyataan dengan kisi-kisi instrumen maka kuesioner dinyatakan siap untuk digunakan dalam penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling ini. Data hasil uji validitas dan tabel perbaikan item disajikan pada lampiran. Pengujian validitas dilakukan dengan uji coba terpakai. Teknik uji yang digunakan melalui pendekatan analisis korelasi Pearson Product Moment. Formula; XY r =                      2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan : XY r = korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir N = jumlah subyek X = skor item kuesioner Y = skor total butir-butir kuesioner XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y Tahap pelaksanaannya menggunakan program komputer SPSS 21. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,300 Sugiyono 2010:188. Bila harga korelasi di bawah 0,300 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang Sugiyono 2010:179. Pelaksanaan uji coba terhadap instrumen uji empirik dilakukan pada bulan Januari-Febuari 2015. Hasil uji coba kemudian dihitung menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan jumlah subjek N 32 siswa. Berikut adalah hasil keputusan pengujian validitas konstruk. Tabel 5 Rekapitulasi Hasil Kompetensi Validitas Skor Minat Nomor item r hitung Signifikansi Keterangan 1 0,351 .049 Valid 2 0,502 .003 Valid 3 0,577 .001 Valid 4 0,444 .011 Valid 5 0,442 .011 Valid 6 0,688 .000 Valid 7 0,458 .008 Valid 8 0,533 .002 Valid 9 0,505 .003 Valid 10 0,432 .013 Valid 11 0,432 .013 Valid 12 0,416 .018 Valid 13 0,351 .049 Valid 14 0,604 .000 Valid 15 0,375 .034 Valid 16 0,662 .000 Valid 17 0,490 .004 Valid 18 0,500 .004 Valid 19 0,477 .006 Valid 20 0,416 .018 Valid 21 0,229 .208 Tidak Valid 22 0,258 .154 Tidak Valid 23 0,149 .415 Tidak Valid 24 0,162 .376 Tidak Valid 25 -0,008 .965 Tidak Valid Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan bantuan SPSS 21, diperoleh 5 item yang tidak valid dari total 25 item. 4. Uji Reliabilitas Skala Minat Reliabilitas berarti alat ukur menunjuk pada ketepatan dan kemantapan hasil pengukuran yang dilakukan terhadap suatu subyek penelitian. Suatu intrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut mempunyai ketepatan hasil walaupun digunakan berulang-ulang. Maksudnya intrumen tersebut akan memberikan hasil yang sama. Instrumen yang akan diuji dalam penelitian ini berupa angket yang skornya dari 1 sampai 4, maka untuk menghitung reliabilitas menggunakan rumus alpha, yaitu : r ii = [ n ] 1 - Arikunto, 2005 :109 r ii = koefisien reliabilitas n = banyaknya item yang valid = jumlah varians skor item = jumlah varians skor total Berikut adalah hasil hitung reliabilitas minat siswa mengikuti kegiatan bimbingan klasikal dengan game edukatif bermedia puzzle. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .873 20 ∑ѳ 1 2 n-1 ∑ѳ 1 2 ∑ѳ 1 2 ∑ѳ 1 2 5. Teknik Analisis Data Data yang terkumpul berupa hasil observasi, hasil wawancara, skala, dan dokumentasi bimbingan. Data yang diperoleh dianalisi secara deskriptif untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan-hambatan yang terjadi selama bimbingan klasikal. Analisis data dalam PTBK dilakukan secara langsung sejak data pra tindakan diperoleh dari hasil observasi. Hal ini bermanfaat untuk mempertimbangkan rencana perbaikan bimbingan pada siklus berikutnya. Adapun secara lebih rinci analisis datanya adalah sebagai berikut: a. Analisis Data Skala Minat Analisis data dilakukan untuk mengetahui peningkatan minat siswa kelas XI IIS SMA Stella Duce Bantul tahun ajaran 2014-2015. Terdapat tiga kategorisasi yang digunakan dalam mengukur capaian minat dalam penelitian ini yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kategorisasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Kriteria Kategori Skor Minat Siswa dalam Mengikuti Layanan Bimbingan Klasikal No Formula Kriteria Rerata Skor Kategori 1. X [µ- 1,0. σ ] 0-1,99 Rendah 2. [µ- 1,0. σ ] X [µ+1,0. σ ] 2,00-2,99 Sedang 3. [ µ+1,0. σ ] X 3,00-4,00 Tinggi Keterangan : X : Skor Butir Minat dan Skor Subjek µ : Mean Teoritis σ : Standar Deviasi b. Analisis Data Observasi Data hasil observasi dianalisis dengan mendeskripsikan aktivitas siswa dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal yaitu menggunakan lembar observasi minat siswa. Penilaian dapat dilihat dari skor pada lembar observasi yang digunakan. Persentase perolehan skor lembar observasi dikualifikasi untuk menentukan seberapa besar minat siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal. Setiap siklus persentase diperoleh dari rata-rata persentase minat siswa pada tiap pertemuan bimbingan. Berdasarkan pedoman penskoran yang telah dibuat, maka dalam menghitung persentase skor hasil observasi digunakan cara sebagai berikut: q = r x 100 t q = persentase skor hasil observasi minat siswa r = jumlah keseluruhan skor yang dipeoleh t = skor maksimal c. Analisis data dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari hasil observasi, angket, wawancara dan tes. Dokumentasi dilakukan untuk melihat catatan-catatan atau arsip-arsip yang dilakukan dalam penelitian. Data hasil dokumentasi dianalisis dengan mendiskripsikan sesuai gambar yang diambil. d. Analisis data hasil wawancara Data hasil wawancara dianalisis dengan mendiskripsikan atau merangkum hasil wawancara dengan berpedoman pada pedoman wawancara yang digunakan.

I. Indikator Keberhasilan

Penyusunan indikator keberhasilan yang digunakan peneliti ini adalah pencapaian kriteria keberhasilan yang peneliti tentukan pada setiap akhir siklus. Tindakan dalam penelitian ini dikatakan berhasil jika hasil yang dicapai oleh siswa melebihi kriteria yang dihasilkan pada data awal. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 7 Kriteria Keberhasilan No Peubah Indikator Kriteria Keberhasilan Pre- test Siklus I Siklus II Siklus III 1 Minat mengikuti kegiatan bimbingan klasikal melalui metode game edukatif dengan media puzzle a. Rata-rata skor total skala minat siswa b. Persentase observasi perilaku siswa yang menunjukkan berminat 53 24 60 70 61 85 62 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan apresiasi puisi dengan media Mind mapping pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010-2011 ptk di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

3 17 294

Peningkatan kualitas pembelajaran ketrampilan pembicara bahasa Indonesia melalui teknik bercerita : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V111 smpn 13 tangerang selatan tahun pelajaran 2009/2010

8 126 127

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13