BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memuat tentang jenis penelitian, subjek penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, tahapan penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling PTBK. Penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling dapat diartikan sebagai proses pengkajian
masalah pemberian layanan bimbingan di dalam kelas dan upaya memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang sesuai.
Penelitian ini tergolong dalam PTBK karena penelitian ini mengkaji masalah minat siswa yang masih rendah dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal. Kemudian
diberikan tindakan berupa penerapan metode game edukatif dengan media puzzle dalam upaya meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal di
sekolah.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS SMA Stella Duce Bantul tahun 20142015, siswa berjumlah 32 orang. Peneliti memilih kelas ini karena minat siswa
yang rendah dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal.
C. Setting Penelitian
1. Tempat : Ruang kelas dan ruang aula SMA Stella Duce Bantul
2. Waktu : Bulan Januari-Febuari 2015.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling yang dilakukan untuk meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan
klasikal. Proses pelaksanaan tindakan dilaksanakan secara bertahap sebanyak 3 siklus. Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti mengadakan kegiatan sebagai berikut.
a. Mengamati proses penyajian layanan bimbingan klasikal terutama pada aspek teknik atau metode yang digunakan dalam menyampaikan materi sebelumnya.
b. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul, yaitu kurangnya minat siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.
c. Merumuskan alternatif tindakan yang akan dilaksanakan sebagai upaya untuk
meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yaitu penggunaan metode game edukatif dengan media puzzle.
d. Menyusun rancangan pelaksanaan layanan bimbingan klasikal metode dengan game edukatif
mengunakan media puzzle. Rancangan pelaksanaan layanan bimbingan klasika dengan game edukatif
mengunakan media puzzle ini meliputi : 1 Menyiapkan Satuan Pelayanan Bimbingan SPB yaitu kerjasama,
komunikasi, dan kreativitas. 2 Mempersiapkan lembar observasi kegiatan bimbingan, lembar catatan
lapangan yang akan digunakan untuk mengetahui dan sebagai catatan aktivitas siswa selama proses bimbingan klasikal berlangsung.
3 Menyiapkan lembar evaluasi untuk evaluasi persiklus.
4 Menyusun dan mempersiapkan angket dan lembar observasi minat untuk mungukur peningkatan minat siswa dalam mengikuti layanan bimbingan
klasikal mengunakan game eduatif dengan media puzzle.
2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas
menurut Hopkins 1993 yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri atas beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasimonitoring, dan refleksi. Tahap-tahap dalam penelitian tersebut membentuk spiral. Tindakan penelitian yang membentuk spiral tersebut
dengan jelas digambarkan oleh Hopkins 1993 sebagai berikut.
Gambar 1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins Jika tidak ada peningkatan kualitas, cari penyebab, rumuskan alternatif
pemecahan, lakukan tindakan baru revisi dari tindakan I, observasi hasil, analisis
data, refleksi, dan seterusnya sampai ditemukan peningkatan kualitas yang berarti signifikan.
3. Observasi observation atau pengamatan Observasi dilakukan ketika peneliti melaksanakan tindakan. Peneliti juga
sebagai observer melakukan pengamatan terhadap tindakan yang diterapkan peneliti. Peneliti mengamati respon siswa terhadap tindakan bimbingan.
Observasi dilakukan oleh observer sesuai dengan pedoman observasi yang telah dibuat.
4. Refleksi reflection Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang
diperoleh selama observasi, yaitu data yang diperoleh dari lembar observasi. Kemudian peneliti mendiskusikan dengan guru dari hasil pengamatan yang
dilakukan, baik kekurangan maupun ketercapaian bimbingan dari siklus pertama sebagai pertimbangan perencanaan bimbingan pada siklus selanjutnya
E. LangkahTahapan Penelitian