Proses Pelaksanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan.

A. Hasil Penelitian

1. Proses Pelaksanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling

a. Data Awal Penelitian Pra Tindakan Sebelum tindakan dilaksanakan, peneliti mengumpulkan data awal pra tindakan pada hari Sabtu, 17 Januari 2015, pukul 10.15-11.00 WIB. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas XII IIS SMA Stella Duce Bantul. Jumlah siswa yang hadir pada saat itu sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi perilaku siswa yang dilakukan oleh dua orang mitra kolaboratif sebagai observer dan skala minat siswa yang diisi oleh siswa. Topik yang diberikan pada saat pre-test yaitu “Simbol Diri”. Metode yang digunakan oleh guru pembimbing adalah ceramah dan tanya jawab. Siswa diberi tugas untuk membuat gambar simbol diri yang mecerminkan tentang dirinya. Beberapa siswa diminta maju ke depan kelas untuk menceritakan gambar yang sudah dibuat kepada teman-teman lainnya. Suasana kelas pada saat kegiatan berlangsung kurang kondusif dan ada beberapa siswa yang menunjukkan perilaku kurang berminat mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, misalnya membolos, sering izin keluar kelas, tidak memperhatikan pembimbing saat menyampaikan materi, mengobrol dengan teman-teman yang lain, bermain telepon genggam, pasif ketika ditanya oleh pembimbing, enggan mengerjakan tugas yang diberikan, dan lain-lain. Setelah materi selesai diberikan, peneliti membagikan skala minat mengikuti kegiatan bimbingan klasikal kepada siswa. Kemudian peneliti melakukan evaluasi dan refleksi dengan dua orang mitra kolaboratif yang bertindak sebagai observer untuk mencari penyebab siswa kurang berminat mengikuti kegiatan bimbingan klasikal. b. Siklus I 1 Tahap Perencanaan Sebelum melaksanakan tindakan siklus I, terlebih dahulu disusun rencana kegiatan berupa Satuan Pelayanan Bimbingan SPB. Metode yang digunakan untuk menyampaikan materi bimbingan yaitu game edukatif dengan menggunakan media puzzle . Peneliti yang juga bertindak sebagai guru pembimbing dalam kelas menyiapkan media puzzle yang dibutuhkan. Topik yang diberika n yaitu “Kerjasama”. Topik ini diberikan karena sesuai dengan kebutuhan siswa yang diungkapkan oleh siswa pada saat pra tindakan. Selain menyiapkan SPB dan media, peneliti juga menyiapkan pedoman observasi perilaku siswa yang akan diisi oleh dua orang observer dan juga menyiapkan skala minat siswa yang akan diisi oleh para siswa. Pedoman observasi dan skala minat siswa akan digunakan selama kegiatan bimbingan klasikal berlangsung. 2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I berlangsung pada hari Sabtu, 24 Januari 2015, pukul 10.15-11.00 WIB di ruang kelas XI IIS. Jumlah siswa yang hadir pada saat siklus I sebanyak 32 orang. Pada pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti membuat rincian kegiatan sebagai berikut: a Kegiatan Awal Pada kegiatan awal, peneliti membuka kegiatan dengan salam pembuka dan memberikan pengantar tentang metode serta materi yang akan diberikan. Peneliti juga menjelaskan tugas yang harus dikerjakan siswa selama kegiatan berlangsung. b Kegiatan Inti Pada siklus I, peneliti memberikan materi mengenai “Kerjasama” menggunakan media puzzle. Sebelum memulai kegiatan, peneliti memberikan pengantar singkat tentang kegiatan hari ini. Peneliti membagi siswa yang berada di kelas menjadi 4 kelompok, peneliti membagi secara acak agar siswa mampu berbaur, berkerjasama, dan tidak memilih-milih teman. Peneliti membagikan puzzle kepada setiap kelompok lalu menjelaskan aturan dan waktu bermain, masing-masing kelompok diperbolehkan memulai menysun puzzle setelah ada aba-aba dari pembimbing. Waktu menyusun puzzle adalah 25 menit, stelah ada aba-aba bahwa waktunya habis maka setiap kelompok harus berhenti menysun puzzle. c Kegiatan Penutup Peneliti menyimpulkan keseluruhan kegiatan, melakukan presensi, meminta siswa menuliskan refleksi pribadi dan mengisi skala minat siswa. 3 Tahap Monitoring Observasi perilaku siswa dilakukan oleh mitra kolaboratif yaitu 2 orang rekan peneliti. Kedua observer ini bertugas mengamati dan menuliskan hasil observasi terhadap perilaku siswa selama proses penelitian di dalam kelas berlangsung. Hasil observasi pada siklus I menunjukkan bahwa masih ada beberapa siswa yang masih menunjukkan indikasi perilaku kurang berminat mengikuti kegiatan bimbingan klasikal. Beberapa siswa masih ada yang mengobrol, membuat keributan, terlambat masuk kelas dan enggan mengerjakan tugas yang diberikan. Namun, sebagian siswa lainnya nampak antusias, bersemangat dan mengerjakan puzzle. Jumlah siswa yang menunjukkan perilaku kurang berminat ini berkurang dibandingkan dengan perilaku siswa sebelum diberikan tindakan menggunakan game edukatif bermedia puzzle. 4 Tahap Refleksi dan Evaluasi Pada tahap ini dilakukan pengolahan data hasil observasi perilaku siswa dan skala minat siswa untuk memperoleh data yang akurat dan dapat dijadikan acuan untuk penelitian tindakan siklus selanjutnya. Hasil refleksi dan evaluasi dengan mitra kolaboratif pada siklus I ini adalah peneliti kesulitan manajemen kelas, dan masih ada beberapa siswa yang masih kurang aktif dan bermain telepon genggam maka untuk siklus berikutnya peneliti membuat perubahan dan sebaiknya mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam menyusun puzzle, pada siklus selanjutnya level puzzle akan peneliti tingkatkan dan mencoba membuat aturan yang menarik. Ada beberapa butir item minat siswa yang terindikasi rendah, yaitu butir pada indikator keaktivan siswa dan antusias siswa, maka untuk siklus berikutnya peneliti akan memberikan layanan yang lebih menarik minat siswa. c. Siklus II 1 Tahap Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pada penelitian tindakan siklus I yaitu ada beberapa siswa yang kurang aktif sehingga menimbulkan suasana yang kurang kondusif di dalam kelas, peneliti mengadakan pemantapan kembali pada penelitian tindakan siklus II. Peneliti menyusun Satuan Pelayanan Bimbingan SPB yang berisi materi dengan topik “Komunikasi”. Topik ini diberikan berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dan hasil observasi yang dilakukan peneliti selama memberikan tindakan di siklus I, masih ada beberapa siswa yang bermain telepon genggam sehinga mengganggu aktifitas teman lain yang sedang menyusun puzzle . Peneliti menyiapkan media yang dibutuhkan yaitu puzzle. Pada penelitian tindakan siklus II ini, peneliti mebuat aturan baru, sesuai dengan topik SPB “Komunikasi” pada siklus II ini siswa diminta menyusun puzzle tetapi tidak diperbolehkan menggunakan bahasa verbal, dan hanya diperbolehkan menggunakan bahasa non verbal. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan butir-butir item yang menurun pada hasil pengolahan data skala minat siswa pada penelitian tindakan siklus I. Selain menyiapkan SPB dan media, peneliti juga menyiapkan pedoman observasi perilaku siswa yang akan diisi oleh dua orang observer dan juga menyiapkan skala minat siswa yang akan diisi oleh para siswa. Pedoman observasi dan skala siswa akan digunakan selama kegiatan bimbingan klasikal berlangsung. 2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 31 Januari 2015, pukul 10.15-11.00 WIB di ruang kelas XI IIS. Jumlah siswa yang hadir pada saat siklus II sebanyak 32 orang. Pada pelaksanaan tindakan siklus II, peneliti membuat rincian kegiatan sebagai berikut: a Kegiatan Awal Pada kegiatan awal peneliti membuka kegiatan dengan salam pembuka dan memberikan pengantar tentang metode serta materi yang akan diberikan. Peneliti juga menjelaskan tugas yang harus dikerjakan siswa selama kegiatan berlangsung. b Kegiatan Inti Pada siklus II, peneliti memberikan materi mengenai “Komunikasi” menggunakan media puzzle. Sebelum memulai kegiatan, peneliti memberikan pengantar singkat tentang kegiatan hari ini. Seperti pada siklus I peneliti membagi siswa yang berada di kelas menjadi 4 kelompok, peneliti membagi secara acak agar siswa mampu berbaur, berkerjasama, dan tidak memilih-milih teman. Peneliti membagikan puzzle kepada setiap kelompok lalu menjelaskan aturan dan waktu bermain, disini aturan bermain berbeda dengan siklus yang I masing- masing kelompok tidak diperbolehkan menggunakan bahasa verbal saat menyusun puzzle dan hanya diperbolehkan menggunakan bahasa non verbal saja. c Kegiatan Penutup Peneliti menyimpulkan keseluruhan kegiatan, melakukan presensi, meminta siswa menuliskan refleksi pribadi dan mengisi skala. 3 Tahap Monitoring Observasi perilaku siswa dilakukan oleh mitra kolaboratif yaitu 2 orang rekan peneliti. Kedua observer ini bertugas mengamati dan menuliskan hasil observasi terhadap perilaku siswa selama proses penelitian di dalam kelas berlangsung. Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menunjukkan indikasi perilaku kurang berminat mengikuti bimbingan klasikal sudah berkurang. Sebagian besar siswa nampak antusias, bersemangat dan menyusun puzzle dalam kelompoknya. Namun, masih ada beberapa siswa yang menganggu temannya dan bermaian telepon genggam di dalam kelas saat kegiatan sudah dimulai. 4 Tahap Refleksi dan Evaluasi Pada tahap ini dilakukan pengolahan data hasil observasi perilaku siswa dan skala minat siswa untuk memperoleh data yang akurat dan dapat dijadikan acuan untuk penelitian tindakan siklus selanjutnya. Hasil refleksi dan evaluasi dengan mitra kolaboratif pada siklus II ini adalah puzzle lebih rumit dan potongannya lebih kecil. Minat siswa pada siklus ke II meningkat walaupun level puzzle lebih rumit daripada siklus I. Minat siswa mengalami kenaikan karena jeda waktu antara siklus I dan siklus II sangat ideal yaitu 1 minggu, dan tampilan puzzle lebih menarik sehingga siswa tertarik. d. Siklus III 1 Tahap Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pada penelitian tindakan siklus II yaitu hampir seluruh aspek minat siswa mengalami peningkatan, peneliti mengadakan pemantapan kembali pada penelitian tindakan siklus III. Peneliti menyusun Satuan Pelayanan Bimbingan SPB yang berisi materi tentang “Kreativitas”. Topik ini diberikan berdasarkan hasil observasi dan masukan dari guru BK. Peneliti menyiapkan media yang dibutuhkan yaitu puzzle. Pada penelitian tindakan siklus III ini, peneliti memberikan puzzle dengan ukuran yang lebih kecil dari siklus I dan siklus II namun jumlah puzzle lebih banyak, tiap kelompok diharapkan bisa menyelesaikan 3 puzzle dengan gambar yang berbeda. Selain menyiapkan SPB dan media, peneliti juga menyiapkan pedoman observasi perilaku siswa yang akan diisi oleh dua orang observer dan juga menyiapkan skala minat siswa yang akan diisi oleh para siswa. Pedoman observasi dan skala minat siswa akan digunakan selama kegiatan bimbingan klasikal berlangsung. 2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus III berlangsung pada hari Sabtu tanggal 7 Februari 2015, pukul 10.15-11.00 WIB di ruang aula. Jumlah siswa yang hadir pada saat siklus III sebanyak 32 siswa.. Pada pelaksanan tindakan siklus III, peneliti membuat rincian kegiatan sebagai berikut: a Kegiatan Awal Pada kegiatan awal peneliti membuka kegiatan dengan salam pembuka dan memberikan pengantar tentang metode serta materi yang akan diberikan. Peneliti juga menjelaskan tugas yang harus dikerjakan siswa selama kegiatan berlangsung. b Kegiatan Inti Peneliti membagi kelompok menjadi 3, setiap kelompok mendapatkan 3 puzzle dan setiap puzzle berbada gambarnya. Siklus III ini lebih unik di badingkan siklus I atau siklus II karena kelompok diharapkan bisa menyelesaikan 3 puzzle, ini melatih ketepatan dan kreativitas siswa agar bisa lebih terlibat dalam kegiatan. Setelah puzzle dibagikan, peneliti yang bertindak sebagai guru kelas mengajak siswa untuk memulai menyusun puzzle. c Kegiatan Penutup Peneliti menyimpulkan keseluruhan kegiatan, melakukan presensi, meminta siswa menuliskan refleksi pribadi dan mengisi skala. 3 Tahap Monitoring Observasi perilaku siswa dilakukan oleh mitra kolaboratif yaitu 2 orang rekan peneliti. Kedua observer ini bertugas mengamati dan menuliskan hasil observasi terhadap perilaku siswa selama proses penelitian di dalam kelas berlangsung. Hasil observasi pada siklus III menunjukkan bahwa hampir semua siswa sudah menunjukan indikasi perilaku berminat. Jumlah siswa yang menunjukan perilaku berminat ini mencapai 94 dari jumlah siswa dalam kelas. Siswa nampak antusias dan aktif ketika diadakan diskusi terbuka mengenai topik yang diberikan. 4 Tahap Refleksi dan Evaluasi Pada tahap ini dilakukan pengolahan data hasil observasi perilaku siswa dan skala minat siswa untuk memperoleh data yang akurat. Hasil evaluasi dan refleksi pada siklus III ini adalah siswa nampak bergembira dan bersemangat karena topik dan media yang diberikan sangat menarik. 5 10 15 20 25 30 35 Ju m la h Si swa PreTest Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

2. Hasil Observasi Perilaku Siswa

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan apresiasi puisi dengan media Mind mapping pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010-2011 ptk di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

3 17 294

Peningkatan kualitas pembelajaran ketrampilan pembicara bahasa Indonesia melalui teknik bercerita : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V111 smpn 13 tangerang selatan tahun pelajaran 2009/2010

8 126 127

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13