C. Game Edukatif
1. Pengertian Game Edukatif
Game edukatif adalah permaian yang dirancang atau dibuat untuk
merangsang daya pikir termasuk meningkatkan konsentrasi dan memecahkan masalah Handriyantini, 2009. Game Edukatif adalah salah satu jenis media
yang digunakan untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media unik dan menarik dan mempunyai unsur
mendidik. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan game edukatif adalah salah satu bentuk game yang dapat berguna untuk menunjang proses
belajar-mengajar secara lebih menyenangkan dan lebih kreatif, dan digunakan untuk memberikan pengajaran atau menambah pengetahuan penggunanya
melalui suatu media yang menarik
2. Fungsi Game Edukatif
Dunia bermain tidak lepas dari anak. Vygotsy 2007 menyatakan bahwa bermain mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognisi
anak. Selanjutnya, dijelaskan bahwa ada beberapa anak tidak mampu berfikir abstrak karena bagi mereka, meaning makna dan objek berbaur menjadi satu.
Akibatnya, anak tidak dapat berfikir. Hal ini berarti dibutuhkan cara agar makna dan objek bisa menjadi satu kesatuan, sehingga anak memahami suatu
objek, baik secara konkret maupun abstrak. Menurut Andang
Ismail 2009, fungsi permainan edukatif adalah
sebagai berikut:
a. Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak melalui proses
pembelajaran bermain sambil belajar. b. Merangsang pengembangan daya pikir, daya cipta, dan bahasa agar
mampu menumbuhkan sikap, mental, serta akhlak yang baik. c.
Menciptakan lingkungan bermain yang menarik, memberikan rasa aman, dan menyenangkan.
d. Meningkatkan kualitas pembelajaran anak. Bermain memiliki peranan yang penting dalam perkembangan anak pada hampir semua bidang
perkembangan fisik-motorik, bahasa, intelektual, moral, social, maupun emosional. Berikut uraian selengkapnya:
1 Kemampuan motorik. Bermain memungkinkan anak bergerak secara bebas sehingga mampu mengembangkan kemampuan
motoriknya. Saat bermain, anak berlatih menyesuaikan antara pikiran dan gerakan menjadi suatu keseimbangan.
2 Kemampuan kognitif. Menurut Piaget 2001, anak belajar memahami pengetahuan dengan berinteraksi melalui objek yang
ada di sekitarnya. Bermain memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan objek.
3 Kemampuan afektif. Setiap permainan memiliki aturan. Aturan diperkenalkan oleh teman bermain sdikit demi sedikit dan tahap
demi tahap sampai setiap anak memahami aturan permain. Oleh karena itu, bermain bisa melatih anak menyadari adanya aturan
dan pentingnya memahami aturan. Hal itu merupakan tahap awal dari perkembangan moral afeksi.
4 Kemampuan bahasa. Ketika, bermain anak dapat menggunakan bahasa, baik untik berkomunikasi bersama temannya maupun
sekedar menyatakan pikirannya thinking around. 5 Kemampuan social. Saat bermain, anak bisa berinteraksi dengan
yang lain. Interaksi tersebut mengajarkan anak cara merespons, memberi dan menerima, serta menolak atau setuju dengan ide dan
perilaku anak lain.
3. Manfaat Game