Fungsi Kritis LANDASAN TEORI
                                                                                Diberikan  garis  l  dan  titik  P  yang  tidak  pada  l.  Ambil  A  pada  l sehingga ̅̅̅̅
⊥ , dan B titik lain pada l. Untuk setiap bilangan r diantara 0 dan 180 ada tepat satu sinar       , dengan D pada pihak yang sama dengan
B terhadap ⃡     , sehingga ∠
= .
Tentu  saja  untuk  beberapa  r,          akan  memotong        .  Sebagai  contoh ambil
= ∠ . Untuk
,        tidak akan memotong       .
Definisi 2.12.3 Moise, 1990: 371
Diberikan � = { |       akan memotong       }
A B
P
C E
D
Gambar 2.12.2 Garis Sejajar Pada Geometri Hiperbolik
Ambil = sup �.  Sup  menyatakan  supremum  yaitu  batas  atas  terkecil.
Bilangan   disebut bilangan kritis untuk P dan       . ∠
dengan ukuran disebut sudut kesejajaran        dan P.
Selanjutnya akan dibahas fungsi kritis.
Definisi 2.12.4 Moise, 1990: 373
Diberikan  suatu  fungsi →  dan dilambangkan dengan c dan disebut
fungsi kritis. Maka untuk setiap ,
melambangkan bilangan kritis yang  berkorespondensi  dengan
= .          memotong          ketika ∠
, tetapi        tidak memotong        ketika ∠
.
Gambar 2.12.3 Fungsi Kritis
A D
B P
Q
Teorema 2.12.1 Moise, 1990: 373
Jika
′
, maka
′
. Bukti :
Diberikan ,
′
dengan =
dan
′
=
′
.  Ambil          sehingga ∠
= dan  ambil
′ ′
sehingga  ∠
′ ′
= ,  dengan
dan
′
pada  pihak  yang  sama  terhadap  ⃡     .  Maka          dan
′ ′
sejajar. Semua  titik  pada
′ ′
berada  pada  pihak  ⃡         yang  memuat
′
.  Semua titik        berada pada pihak ⃡      yang memuat A. Oleh karena itu
′ ′
tidak memotong       .
Sekarang  ambil �
′
= { |
′ ′
memotong        }.  Seperti  pada  Definisi 2.12.3  dan  Definisi  2.12.4,  sudut  kritis
′
= sup �′.  Kemudian adalah batas atas
�
′
, karena
′ ′
tidak memotong       .
′
adalah batas atas terkecil dari
�
′
. Jadi
′
. □
A D
B P
′ ′
Gambar 2.12.4 Ilustrasi Teorema 2.12.1
Teorema  ini  memungkinkan ketika    cukup  besar,
= ketika    sangat  kecil.  Tetapi  faktanya  ini  tidak  mungkin  terjadi,  seperti
yang ditunjukan dua teorema berikut.
Teorema 2.12.2 Milman  Parker, 1991: 193
Jika , maka
. Bukti :
Diberikan  P,
′
seperti  pada  Gambar  2.12.5.  Dengan =  dan
′
= .  Ambil          sehingga  ∠
= ,  dan  ambil
′ ⃡       ⊥ ⃡
pada ′.  Jika          tidak  memotong  ′
⃡        seperti  pada  Gambar  2.12.5  i, maka
∠ =
. ii
P
P’ D
F E
G A
B H
i
E P
P’
A B
D’ D
Gambar 2.12.5 Ilustrasi Teorema 2.12.2
Selanjutnya,  andaikan          memotong ′
pada  titik  F  seperti  Gambar 2.12.5  ii.  Ambil  sembarang  titik  G  sehingga  P-F-G.  G  pada  interior
∠ ′ ,  maka  ∠
′
.  Ambil  H  sehingga P′-G-H.  A  dan  H  pada
pihak yang berlawanan terhadap ⃡     , B dan H pada pihak yang berlawanan terhadap  ⃡     ,  maka           tidak  memotong        .  Akibatnya
′ tidak
memotong       . Ini berarti ∠
′
. □
Teorema 2.12.3 Moise, 1990: 374
Jika untuk beberapa
, maka untuk setiap  .
Bukti : Untuk setiap n, ambil
= .
Dengan induksi, berdasarkan Teorema 2.12.2, maka untuk setiap n.
Selanjutnya akan dibuktikan tidak mungkin =
. Andaikan ada b sehingga
= . Karena
lim
→∞
= , maka
untuk beberapa b.
, tetapi . Ini kontradiksi dengan Teorema 2.12.1. Jadi
untuk setiap  . □
75
                