Defek Segitiga LUAS PADA GEOMETRI HIPERBOLIK
∆ ~∆
. Jika G = B dan H = C maka teorema ini terpenuhi. Akan ditunjukan
asumsi yang sebaliknya yaitu G ≠ B dan H ≠ C akan terjadi kontradiksi.
Diberikan defek ∆
, ∆
, dan ∆
adalah , , dan seperti
pada Gambar 3.2.2. Diberikan d adalah defek ∆
. Kemudian didapat =
+ + . Padahal ∆
~∆ , yang berakibat jumlah sudut
dalam kedua segitiga tersebut sama, sehingga = . Kontradiksi. □
Teorema 3.2.3 Moise, 1990: 387
Diberikan adalah fungsi kritis lihat sub bab 2.12, maka
lim
�→∞
= .
Bukti : Diberikan suatu bilangan positif
= inf { }. Andaikan
untuk setiap . Akan ditunjukan bahwa pengandaian ini menuntun pada keberadaan segitiga dengan defek lebih besar dari 180, dan ini tidak
mungkin.
Diberikan
+
= dan ∠
= . Untuk setiap , memotong , karena
. Setiap segitiga siku-siku ∆
+ +
kongruen, dan oleh karena itu memiliki defek yang sama . Ambil defek
∆ dimana n terus bertambah satu. Pada gambar dibawah, huruf
pada interior segitiga melambangkan defeknya.
Gambar 3.2.3 Ilustrasi I Teorema 3.2.3
Gambar 3.2.4 Ilustrasi II Teorema 3.2.3
+ +
+
Dengan Teorema 3.2.1 didapat � ∆
+
= + ,
� ∆
+ +
= + ,
+
= +
+ + .
Oleh karena itu
+
+ .
Maka + ,
+ +
.
Jika proses diatas terus-menerus dilakukan, maka akan didapat +
− .
Ketika n sangat besar, didapat . Ini tidak mungkin, karena defek
suatu segitiga adalah 180 dikurang jumlah sudut. Kontradiksi, jadi tidak mungkin
. Oleh karena itu atau
. Jelas bahwa tidak mungkin karena
= inf { }. juga tidak mungkin,
maka didapat = .
□
Teorema 3.2.4 Moise, 1990: 389
Untuk setiap bilangan , ada segitiga yang memiliki defek lebih
besar dari .
Bukti : Diberikan
adalah fungsi untuk ukuran sudut alas suatu segitiga siku- siku samakaki, dengan adalah panjang sisi tegak segitiga tersebut.
| seperti Gambar 3.2.5. Oleh karena itu . Jadi
lim
�→∞
= , karena lim
�→∞
= Teorema 3.2.3. Selanjutnya ambil D pada sehingga
= , seperti gambar berikut.
A B
C E
Gambar 3.2.5 Ilustrasi I Teorema 3.2.4
Maka ada ∆
yang kongruen dengan ∆
sisi, sudut, sisi. Lihat ∆
, jumlah sudutnya adalah . Oleh karena itu defeknya
− . Defek
∆ dapat dibuat sangat dekat dengan 180, yaitu dengan
mengambil yang sangat besar. □
Definisi 3.2.2 Milman Parker, 1991: 265
Defek suatu daerah triangular T adalah defek segitiga yang bersesuaian dengan T.
Teorema 3.2.5 Prenowitz Jordan, 1965: 65
Defek segitiga adalah fungsi luas daerah triangular. Bukti :
Akan dibuktikan bahwa defek segitiga memenuhi postulat luas A-1, A-2, A-3, dan A-4 lihat sub bab 2.9.
A B
C D
Gambar 3.2.6 Ilustrasi II Teorema 3.2.4
1 Diberikan � adalah fungsi → ℝ, dimana adalah himpunan semua
daerah triangular dan ℝ adalah himpunan semua bilangan real.
Sembarang daerah triangular T akan berpasangan dengan defek segitiga yang bersesuaian dengan daerah triangular T dan defek
segitiga tersebut merupakan bilangan real. Ini memenuhi postulat luas A-1.
2 Defek suatu segitiga selalu bernilai positif karena berdasarkan Definisi
3.2.1 � ∆
= − ∠ − ∠ − ∠
= −
∠ + ∠ + ∠
Berdasarkan Teorema 3.1.4, ∠ + ∠ + ∠
, maka � ∆
. Berdasarkan Definisi 3.2.2, defek suatu daerah triangular T adalah defek segitiga yang bersesuaian dengan T.
Sehingga untuk setiap daerah triangular T yang bersesuaian dengan ∆
, �
. Ini memenuhi postulat luas A-2.
3 Setiap dua segitiga yang kongruen, ukuran sudut yang bersesuaian
sama besar. Sehingga jumlah ukuran sudut kedua segitiga tersebut adalah sama. Sebagai contoh diberikan dua segitiga yang kongruen,
∆ ≅ ∆
. Didapat ∠ = ∠ , ∠ = ∠ , dan ∠ =
∠ , sehingga ∠ + ∠ + ∠ = ∠ + ∠ + ∠ .
Karena jumlah ukuran sudut dua segitiga yang kongruen sama, maka defek kedua segitiga tersebut sama. Dengan kata lain, jika
∆ bersesuaian dengan daerah triangular
dan ∆
bersesuaian dengan daerah triangular
, sehingga ≅ , maka �
= � .
Ini memenuhi postulat luas A-3. 4
Pada Teorema 3.2.1 telah dibuktikan dua segitiga berpotongan hanya pada batas dan titik sudutnya, jumlah defek segitiga tersebut sama
dengan defek segitiga yang dibentuk oleh kedua segitiga tersebut. Berdasarkan Definisi 3.2.2 defek segitiga sama dengan defek daerah
triangular yang bersesuaian. Ini memenuhi postulat luas A-4. □