Diabetes Melitus dan obat anti hipertensi. Tingkat pengetahuan dapat menentukan sikap dan tindakan. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat maka sikap
dan tindakan masyarakat tentang penggunaan antibiotika menjadi lebih baik. Dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. Sri Suryawati, metode CBIA efektif
meningkatkan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga tentang obat-obatan yang umum dipakai dan mengurangi pemakaian obat yang tidak diperlukan di rumah tangga
Suryawati, 2003. Kecamatan Umbulharjo dipilih sebagai lokasi penelitian karena
Kecamatan Umbulharjo merupakan kecamatan dengan daerah yang cukup luas, memiliki 7 kelurahan dan memiliki jumlah penduduk 60.255 jiwa dengan
berbagai tingkatan usia. Keadaan inilah yang menjadi pertimbangan dipilihnya Kecamatan Umbulharjo sebagai lokasi penelitian.
1. Permasalahan
a.
Seperti apa karakteristik responden di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta?
b.
Seperti apa tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden wanita lansia tentang penggunaan antibiotika sebelum intervensi CBIA di
Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta?
c.
Seperti apa tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden wanita lansia tentang penggunaan antibiotika setelah intervensi CBIA di
Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
Apakah terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan responden tentang penggunaan antibiotika setelah dilakukan intervensi CBIA?
2. Keaslian penelitian
Penelitian ini memiliki kemiripan dengan beberapa penelitian lain, antara lain :
a. Penelitian oleh Hartayu pada tahun 2010 mengenai efektifitas metode
cara belajar insan aktif tentang diabetes melitus CBIA-DM dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap pola hidup sehat pada
penyandang diabetes melitus tipe 2 di Yogyakarta, Indonesia. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap
para penyandang diabetes melitus tipe 2 terhadap pola hidup sehat. Kesimpulan penelitian tersebut adalah CBIA-DM merupakan metode
yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap pola hidup sehat pada penyandang diabetes melitus tipe 2. Perbedaan dengan
penelitian ini terdapat pada penambahan variabel aspek tindakan, menggunakan subyek wanita dengan rentang usia 46-65 tahun dan tidak
menggunakan kelompok kontrol. b.
Penelitian oleh Kumala 2014 mengenai CBIA-Diare untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam tata laksana diare pada balita
di bina keluarga balita BKB Desa Banguntapan, Kabupaten Bantul. Tujuan penelitian tersebut adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku ibu dalam penanggulangan diare pada balita dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan metode CBIA-Diare. Kesimpulan dalam penelitian tersebut adalah CBIA-Diare dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan
tindakan ibu dalam tata laksana diare pada balita. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada subyek penelitian yaitu bukan hanya sekadar
para ibu melainkan wanita dengan rentang usia 46-65 tahun dan metode yang digunakan adalah metode CBIA-Antibiotika.
c. Penelitian oleh Rossetyowati tahun 2012 tentang peningkatan
pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotika dengan penggunaan cara belajar insan aktif CBIA di Kabupaten Jember.
Tujuan penelitian tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam penggunaan antibiotika secara tepat dan
membuka wacana untuk tidak melakukan pengobatan mandiri dengan antibiotika. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah metode CBIA
mempengaruhi peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam penggunaan antibiotika yang tepat. Perbedaan denga penelitian ini adalah
pada subyek penelitian yaitu subyek penelitian saat ini wanita dengan rentang usia 46-65 tahun.
3. Manfaat