Selain aspek pengetahuan dan sikap, aspek tindakan juga diukur dalam penelitian ini. Pada aspek tindakan diperolehkan responden yang tergolong dalam
kategori baik sebanyak 33 responden, kategori sedang sebanyak 67,67 responden dan tidak ada responden pada aspek tindakan yang tergolong dalam
kategori buruk. Dari keseluruhan hasil yang diperoleh pada pretest tersebut, terlihat
masih banyak responden yang tergolong dalam kategori sedang dan buruk pada tiap aspek yang diteliti. Maka dari itu responden pada kategori tersebut perlu
ditingkatkan pemahamannya tentang antibiotika.
C. Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Setelah Intervensi CBIA
Post-test yang dilakukan bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman responden tentang antibiotika baik dari aspek pengetahuan, sikap maupun
tindakan setelah intervensi dilakukan. Post-test dilakukan sebanyak tiga kali yakni post-I yang dilaksanakan sesaat setelah intervensi dilakukan, post-II dilaksanakan
satu bulan setelah intervensi dilakukan dan post-III intervensi dilaksanakan dua bulan setelah intervensi. Berikut distribusi jumlah responden kategori baik, buruk
dan sedang setelah intervensi CBIA. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 20
30 40
50 60
70 80
Pengetahuan Sikap
Tindakan
Ju m
lah R
e sp
o n
d e
n
Aspek Pengukuran
Post I Post II
Post III
Gambar 4. Perbandingan Jumlah Responden Dengan Kategori Baik Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Setelah Intervensi CBIA
Hasil yang diperoleh dari post-intervensi, responden dengan kategori baik pada aspek pengetahuan dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan intervensi
dengan CBIA responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang penggunan antibiotika adalah sejumlah 53,3 pada post-I, lalu post-II responden
yang termasuk dalam kategori baik dalam aspek pengetahuan sebanyak 46,7 sedangkan pada post-III sebanyak 40 responden. Dalam aspek sikap, responden
yang memiliki tingkat pemahaman yang baik sebanyak 73,3 responden pada post-I, setelah dilakukan post-II jumlah responden yang tergolong dalam kategori
baik sebanyak 70 sedangkan pada post-III sebanyak 63,3 responden. Hasil post-I pada aspek tindakan menunjukkan terdapat 50 responden tergolong
kategori baik, pada post-II responden yang tergolong kategori baik sebanyak 46,7 responden sedangkan pada post-III sebanyak 50 responden yang
termasuk kedalam kategori baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5. Perbandingan Jumlah Responden Dengan Kategori Sedang Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Setelah Intervensi CBIA
Jumlah responden dengan kategori sedang pada aspek pengetahuan pada post-I intervensi adalah sebanyak 36,7, post-II intervensi bertambah menjadi
53,3 dan pada post-III intervensi menjadi 56,7. Aspek sikap jumlah responden degan kategori sedang pada post-I intervensi sebanyak 26,7, pada post-II
intervensi sebanyak 30 dan pada post-III intervensi sebanyak 36,7. Sedangkan aspek tindakan jumlah responden dengan kategori sedang pada post-I intervensi
sebanyak 50, post-II intervensi sebanyak 53,3 dan post-III intervensi sebanyak 50.
10 20
30 40
50 60
Pengetahuan Sikap
Tindakan
Ju m
la h
r e
sp o
n d
e n
Aspek Pengukuran
Post I Post II
Post III
Gambar 6. Perbandingan Jumlah Responden Dengan Kategori Buruk Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Setelah Intervensi CBIA
Jumlah responden dengan kategori buruk aspek pengetahuan pada post-I intervensi sejumlah 10, pada post-II intervensi tidak terdapat responden dengan
kategori buruk, dan pada post-III intervensi terdapat 33,3 responden dengan kategori buruk. Sedangkan aspek sikap dan tindakan pada post-I, post-II dan post-
III intervensi tidak terdapat responden dengan kategori buruk.
D. Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Responden