F. Landasan Teori
Pengetahuan merupakan aspek dasar yang membentuk sikap dan tindakan seseorang. Semakin tinggi tingkat pengetahuan semakin baik sikap dan
tindakan yang ditunjukkan oleh seseorang. Pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang dapat ditingkatkan dengan penyampaian informasi melalui suatu
metode edukasi. Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan yaitu metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi dan metode CBIA.
Setiap metode memiliki perbedaan dalam cara menyampaikan informasi. Metode ceramah mengutamakan penyampaian informasi secara lisan namun
kurang melibatkan peran aktif peserta. Metode diskusi mengajak peserta berperan aktif dalam mengajukan pendapat dan berdiskusi namun sulit dilakukan dalam
kelompok besar dan hanya beberapa peserta saja yang akan mendominasi kegiatan diskusi. Pada metode demonstrasi, penyampaian informasi dilakukan dengan
menggunakan alat peraga untuk mempermudah peserta dalam memahami materi yang diberikan sehingga diperlukan seorang yang ahli dalam menggunakan alat
peraga agar tidak terjadi kesalahan penyampaian informasi. Selain tiga metode tersebut, metode edukasi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
tindakan adalah metode CBIA. Metode CBIA mengutamakan peran aktif seluruh peserta dalam diskusi kelompok dan mencari informasi secara mandiri didukung
dengan fasilitator sebagai pemandu diskusi dan narasumber yang menyampaikan informasi kepada peserta. Dalam beberapa penelitian metode CBIA terbukti
meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan responden terutama di bidang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesehatan tentang swamedikasi dan penggunaan obat-obatan termasuk penggunaan antibiotika.
G. Kerangka Konsep
Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian
H. Hipotesis
Ho : tidak terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan responden sebelum dan setelah intervensi CBIA tentang penggunaan antibiotika.
H
1
: terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden setelah intervensi CBIA dibandingkan dengan sebelum intervensi CBIA.
Tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan tentang penggunaan antibiotika
Tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan tentang penggunaan antibiotika
meningkat Intervensi
Metode edukasi
CBIA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental semu dengan rancangan penelitian time series. Penelitian eksperimental semu merupakan
pengembangan dari true experimental untuk mengatasi kesulitan menentukan kelompok kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah time series, yaitu
pengambilan data dilakukan secara berulang dalam kurun waktu tertentu. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non-random, dan
sering juga disebut sebagai pre-post intervention. Penelitian eksperimental semu yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat efek edukasi CBIA
terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita pralansia di Kecamatan Umbulharjo. Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali,
yaitu pretest dan post intervensi pertama dilaksanakan serentak pada 14 Desember 2014, post-test kedua dilakukan pada tanggal 23, 24 dan 25 Januari 2015 dan
post-test ketiga pada pada tanggal 27, 28 Februari dan 1 Maret 2015..
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel
a. Variabel bebas.
Variabel bebas yang terdapat dalam penelitian ini adalah metode edukasi Cara Belajar Insan Aktif CBIA.