22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis  penelitian  yang  dilakukan  bersifat  eksperimental  semu  dengan rancangan  penelitian  time  series.  Penelitian  eksperimental  semu  merupakan
pengembangan  dari  true  experimental  untuk  mengatasi  kesulitan  menentukan kelompok kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah time series, yaitu
pengambilan  data  dilakukan  secara  berulang  dalam  kurun  waktu  tertentu. Pengambilan  sampel  dalam  penelitian  ini  dilakukan  secara  non-random,  dan
sering  juga  disebut  sebagai  pre-post  intervention.  Penelitian  eksperimental  semu yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  bertujuan  untuk  melihat  efek  edukasi  CBIA
terhadap  pengetahuan,  sikap,  dan  tindakan  wanita  pralansia  di  Kecamatan Umbulharjo.  Dalam  penelitian  ini,  pengambilan  data  dilakukan  sebanyak  3  kali,
yaitu pretest dan post intervensi pertama dilaksanakan serentak pada 14 Desember 2014,  post-test  kedua  dilakukan  pada  tanggal  23,  24  dan  25  Januari  2015  dan
post-test ketiga pada pada tanggal 27, 28 Februari dan 1 Maret 2015..
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel
a. Variabel bebas.
Variabel  bebas  yang terdapat  dalam  penelitian  ini  adalah  metode edukasi Cara Belajar Insan Aktif CBIA.
b. Variabel  tergantung.
Variabel  tergantung  dalam  penelitian  ini  adalah  tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden tentang antibiotika.
c. Variabel pengacau terkendali.
Variabel  pengacau  terkendali  dalam  penelitian  ini  diantaranya adalah  informasi  yang  didapatkan  responden  sebelumnya  baik  secara
formal  maupun  informal,  seperti  mengikuti  kursus,  seminar,  sekolah, penyuluhan.
d. Variabel pengacau tak terkendali.
Variabel  pengacau  tak  terkendali  adalah  informasi  tentang antibiotika  yang  didapatkan  responden  sebelum  mengikuti  CBIA  yang
dapat    berasal  dari  penjelasan  dokter  atau  melalui  media  televisi,  radio, internet, surat kabar.
2. Definisi Operasional
a. Wanita pralansia:
Menurut  Sumiati  cit.  Efendi,  2009,  wanita  pralansia  ialah  wanita berumur 40 -65 tahun.
b. Penggolongan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden:
Menurut  Arikunto  2006  berikut  merupakan  tingkatan  pengetahuan, sikap dan tindakan responden :
1 Tingkat  pengetahuan,  sikap  dan  tindakan  tentang  antibiotika
tergolong  baik  apabila  responden  mampu  memperoleh  skor  antara 76 hingga 100.
2 Tingkat  pengetahuan,  sikap  dan  tindakan  tentang  antibiotika
tergolong sedang apabila responden memperoleh skor 56-75. 3
Tingkat  pengetahuan,  sikap  dan  tindakan  tentang  antibiotika tergolong buruk apabila responden memperoleh skor 56.
c. Cara Belajar Insan Aktif CBIA:
Cara  Belajar  Insan  Aktif  CBIA  merupakan  metode penyampaian informasi obat dengan melibatkan subjek secara aktif yaitu
mendengar,  melihat,  menulis,  dan  melakukan  evaluasi  tentang pengenalan  jenis  obat  dan  bahan  aktif  yang  dikandung  serta  informasi
lain seperti indikasi, kontraindikasi, dan efek samping obat d.
Pre dan post intervensi: Pretest yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengambilan
data  berupa  isian  kuesioner  yang  diberikan  kepada  responden  sebelum dilaksanakan kegiatan CBIA  yang dilakukan pada tanggal 14 Desember
2014.  Post-I  intervensi  adalah  pengambilan  data  yang  dilakukan  sesaat setelah responden mendapatkan intervensi berupa CBIA.
Kemudian dilakukan post-II dan post-III intervensi dengan cara mengunjungi  kediaman  para  responden  masing-masing.  Post-II
intervensi  dilaksanakan  pada  tanggal  23-25  Januari  2015.  Lalu  post-III intervensi dilakukan pada tanggal 27, 28 Februari dan 1 Maret 2015.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  di  Kecamatan  Umbulharjo  Provinsi  Daerah Istimewa Yogyakarta. Kecamatan ini terdiri dari tujuh kelurahan yaitu Kelurahan
Tahunan,  Kelurahan  Pandeyan,  Kelurahan  Muja  Muju,  Kelurahan  Semaki, Kelurahan  Warungboto, Kelurahan Giwangan, dan  Kelurahan Sorosutan.  Namun
dalam  penelitian  ini  peneliti  mengambil  responden  dari  kelompok  lansia  Sukmo Wicoro  yang  mencakup  lansia  di  Kecamatan  Umbulharjo.  Penelitian  ini
dilaksanakan dari bulan Desember 2014 sampai dengan bulan Maret 2015.
D. Instrumen Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  instrumen  berupa  lembar  kuesioner  dan booklet.  Kuesioner  merupakan  instrumen  yang  digunakan  untuk  mengumpulkan
data  dengan  memberi  pernyataan  tertulis  kepada  responden  untuk  dijawab. Kuesioner ini terdiri dari 37 daftar pernyataan yang terbagi menjadi 17 pernyataan
aspek  pengetahuan  meliputi  pengertian  umum  mengenai  antibiotika,  tempat memperoleh  antibiotika,  cara  penggunaan  antibiotika,  aturan  penggunaan
antibiotika, dan resistensi antibiotika, sepuluh pernyataan yang menyatakan sikap meliputi  penyimpanan  antibiotika,  penggunaan  antibiotika,  cara  memperoleh
informasi  tentang  antibiotika,  serta  tempat  memperoleh  antibiotika,  dan  sepuluh pernyataan  pada  aspek  tindakan  meliputi  cara  memperoleh  antibiotika.  Rincian
pernyataan dalam kuesioner disajikan dalam tabel I. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel I. Pokok Bahasan dan Penyataan Favourable dan Unfavourable pada Aspek Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
Favourable Unfavourable
a. Definisi 3
1 dan 2 b. Tempat memperoleh
6 dan 8 10 dan 11
c. Cara penggunaan antibiotika 12
14 d. Aturan pakai antibiotika
5 dan 13 4, 7, 9 dan 17
e. Resistensi antibiotika 16
15
Jumlah 7
10
a. Cara mendapat antibiotika -
1 b. Tempat memperoleh antibiotika
9 10
c. Penggunaan antibiotika 5 dan 8
2 dan 4 d. Cara penyimpanan
3 e. Cara memperoleh informasi
tentang antibiotika 6
7
Jumlah 5
5
a. Cara mendapat antibiotika 8
1 b. Penggunaan antibiotika
4, 7, dan 9 2, 3, dan 6
c. Resistensi antibiotika -
10 d. Alergi terhadap antibiotika
5 -
Jumlah 5
5 Tindakan
Nomor Pe rnyataan Aspe k
Pokok Bahasan Pe nge tahuan
Sikap
E. Subyek Penelitian