Studi pustaka Analisis situasi Perizinan

Gambar 2. Skema Responden Penelitian

G. Tata Cara Penelitian

1. Studi pustaka

Penelitian ini dimulai dengan melakukan studi pustaka, yaitu membaca literatur baik artikel maupun jurnal dari website dan buku acuan 40 undangan hadir dalam kegiatan CBIA 31 responden inklusi pre- intervensi dan post-I Eksklusi 4 orang dibawah kriteria umur, 3 orang diatas kriteria umur, 2 orang tidak mengikuti kegiatan CBIA sampai selesai 30 responden mengikuti post-intervensi II dan III Eksklusi 1 responden tidak bersedia mengikuti post- intervensi II dan III Jumlah responden penelitian : 30 responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan, sikap, tindakan mengenai penggunaan antibiotika, pembuatan kuesioner, metode penelitian, statistika, serta pengolahan dan perhitungan data yang digunakan.

2. Analisis situasi

Penentuan lokasi penelitian ditentukan dengan melakukan observasi ke beberapa kecamatan di Yogyakarta yang memungkinkan untuk diadakan penelitian dan dapat mewakili sampel yang dibutuhkan untuk penelitian. Dari hasil observasi tersebut dipilih Kecamatan Umbulharjo sebagai lokasi penelitian dengan jumlah pendduk sebesar 60.225 jiwa yang tersebar di tujuh Kelurahan, yaitu Kelurahan Semaki, Kelurahan Mujamuju, Kelurahan Tahunan, Kelurahan Warungboto, Kelurahan Pandeyan, Kelurahan Sorosutan, dan Kelurahan Giwangan.

3. Perizinan

Perizinan dimulai dari mengajukan pengantar surat izin melakukan penelitian dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma lalu diserahkan kepada Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, kemudian Dinas Perizinan Yogyakarta akan memberikan surat tembusan permohonan izin yang diserahkan ke beberapa instansi yaitu Walikota Yogykarta, Kepala Dinas Kesehatan Yogyakarta, kantor pemerintahan Kecamatan Umbulharjo, dan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma untuk permohonan penelitian. Dari sekretariat di Kantor Kecamatan Umbulharjo peneliti mendapat informasi tentang kelompok lansia di Kecamatan Umbulharjo yaitu komisi lansia Sukmo Wicoro yang cukup aktif melakukan pertemuan. Peneliti lalu berkomunikasi dengan ketua komisi lansia tersebut dan berkenan mengikuti penelitian yang akan dilakukan.

4. Pembuatan kuesioner

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja laki-laki di SMK Negeri 4 Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif).

1 11 148

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu-ibu lansia di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 2 142

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122