Pengertian Remaja Kemandirian 1. Pengertian Kemandirian

siswa melakukan eksplorasi untuk menentukan karir yang kelak akan dipilihnya. Pada subtahap ini seorang siswa juga mampu mengembangkan berbagai ide atau gagasan yang berkaitan dengan peluang kesempatan karir yang ada, minat,nilai-nilai hidup dan perencanaan karir yang ingin direalisasikannya. Biasanya, perwujudan atau kristalisasi berbagai ide atau gagasan orang muda yang dihubungkan dengan tokoh idolanya sehingga pilihan karir yang dibuat sering bersifat sementara dan tidak realistik. Tugas- tugas perkembangan karir seorang siswa pada subtahap ini adalah: a Memiliki kesadaran atau kebutuhan yang ingin direalisasikan. b Memanfaatkan berbagai sumber yang mengarah pada pilihan karir. c Memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan karir. d Memiliki kesadaran akan adanya berbagai kemungkinan yang mempengaruhi pemilihan karir. e Mampu mengidentifikasi minat dan nilai-nilai kehidupan. f Memiliki kesadaran akan adanya hubungan antara hari ini dan masa depan. g Mampu merumuskan pilihan karir yang bersifat umum. h Mengembangkan minat yang relatif menetap. i Memiliki informasi mengenai pilihan karir yang diminati. j Menyusun rencana yang berkaitan dengan pilihan karir yang diminati. k Semakin realistis dalam menyikapi pilihan.

D. HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA REMAJA

Remaja berada pada masa transisi perkembangan yang dimulai dari usia 10 atau 11 tahun hingga awal usia dua puluhan. Terdapat berbagai perubahan pada remaja yang berhubungan dengan perubahan fisik, kognitif, dan psikososial Papalia, Olds, dan Feldman, 2007. Demikian pula siswa-siswi yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang berusia antara 15-18 tahun, dapat digolongkan pada masa remaja. Sebagai siswa SMK seseorang dituntut untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki ke jenjang karir dalam mempersiapkan masa depan. Remaja dituntut untuk mampu membuat suatu keputusan akan karir dan masa depannya. Seorang remaja yang mandiri dapat membuat keputusan sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain, dapat mengandalkan diri dan lebih bertanggung jawab pada keputusan yang telah dibuat. Menurut Steinberg 2002 kemandirian merupakan kemampuan individu untuk berperilaku sesuai dengan caranya sendiri. Remaja yang mandiri tidak tergantung secara emosional dengan orang tua lagi. Hill dan Holmbeck dalam Steinberg, 2002 menyatakan bahwa remaja yang mandiri secara perilaku dapat meminta pendapat orang lain pada waktu yang tepat, mempertimbangkan pilihan- pilihan alternatif berdasarkan penilaiannya sendiri ataupun saran dari orang lain, lalu membuat keputusan yang tepat. Pada masa remaja, kemampuan untuk membuat keputusan akan meningkat. Dengan demikian remaja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI