Faktor internal Faktor – faktor yang mempengaruhi Kematangan Karir

Remaja mengeksplorasi dirinya untuk mengetahui mengenai pilihan-pilihan karir yang sesuai untuk dirinya. Remaja mengembangkan ide atau gagasan yang berkaitan dengan peluang karir yang ada, minat, nilai-nilai hidup, dan perencanaan karir yang ingin direalisasikannya. Remaja dapat membuat sebuah keputusan dari pilihan-pilihan karir yang ada dengan mempertimbangkan ketertarikan, nilai dan kemampuan yang ada pada dirinya.

4. Aspek-aspek Kematangan Karir

Super 1974, dalam Alvarez, 2008 menyatakan bahwa kematangan karir pada remaja terdiri atas empat aspek, yaitu: a. Perencanaan Perencanaan merupakan kesadaran individu bahwa dirinya harus membuat pilihan pendidikan dan karir, serta mempersiapkan diri untuk memasuki karir tertentu. Perencanaan berfokus pada proses untuk merencanakan masa depan. b. Eksplorasi Eksplorasi merupakan proses yang menunjukkan individu mengadakan penyelidikan atau menggali segala informasi mengenai dunia kerja yang diperlukannya dari berbagai sumber yang ada, antara lain orangtua, teman, guru, konselor, buku, dan film. Eksplorasi berfokus pada tindakan untuk menggunakan sumber-sumber yang ada. c. Informasi Informasi menilai pengetahuan tentang pendidikan dan informasi pekerjaan atau karir. Individu membutuhkan informasi tentang lingkungan, pilihan pendidikan akademik yang berbeda, pilihan profesi atau karir, dan pilihan jabatan. Hal ini tidak hanya pada masalah pemberian informasi, tetapi lebih kepada pengetahuan remaja tentang bagaimana hal tersebut, kapan, dan di mana remaja dapat menemukan serta menggunakan informasi tersebut. d. Pengambilan keputusan Individu mengetahui segala sesuatu yang harus dipertimbangkan dalam membuat pilihan pendidikan dan karir, kemudian membuat pilihan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Individu seharusnya mempersiapkan periode formatif untuk mencari keputusan yang efektif. Hal ini dibutuhkan individu untuk menggunakan pemikiran atau refleksi diri dengan orang lain dan dengan lingkungan sekitar. Crites 1971, dalam Coertse Schepers, 2004 mengungkapkan bahwa kematangan karir pada remaja terdiri atas dua aspek, yaitu: a. Sikap Aspek sikap merupakan kemampuan individu dalam pembuatan keputusan karir yang akan mempengaruhi seberapa realistis pilihan karir yang dibuat oleh remaja dan keterlibatannya dalam proses pemilihan karir. b. Kemampuan Aspek kemampuan menunjukkan adanya kemampuan individu untuk memahami informasi tentang pekerjaan, mengetahui dan menyadari kemampuan diri sendiri, serta pandangan terhadap masa depan. Berdasarkan uraian dari beberapa ahli di atas, maka peneliti mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Super 1974, dalam Alvarez, 2008 dan Crities 1971. Peneliti menilai aspek kematangan karir tersebut mengungkap rangkaian kemampuan individu mengenai perilaku karir yang seharusnya dapat dilakukan atau diharapkan dalam mencapai pilihan karir yang di minati. Aspek kematangan karir tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Aspek perencanaan karir career planfulness adalah sikap individu akan percanaan karir yang berfokus masa depan, dibuat secara sadar dan matang. b. Eksplorasi karir career exploration adalah adanya sikap individu mencari informasi tentang dunia kerja dari berbagai sumber. c. Informasi information adalah adanya sikap individu mencari informasi dan pengetahuan mengenai pendidikan, pekerjaan atau karir serta dapat menggunakan informasi tersebut.