c. Nilai-nilai yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademis.
d. Sikap terhadap guru-guru, disiplin serta kebijakan akademis. e. Keberhasilan dalam berbagai ekstrakurikuler.
f. Dukungan sosial dari teman-teman sekelas.
4. Kemandirian Remaja
Remaja dalam proses perkembangannya mengalami proses belajar bagaimana menyelaraskan keinginan dan kemampuannya secara mandiri
sesuai dengan kebutuhan dalam hubungannya dengan harapan-harapan serta kesempatan yang tersedia di dalam masyarakat. Kemandirian remaja
tercermin di dalam kemantapan diri, keyakinan diri dan jenis pencapaian yang direalisasikan. Kemandirian ditunjukkan dengan adanya perubahan dalam
hubungan antara remaja dengan teman-temannya dan orang tuanya, perubahan dalam konformitasnya dengan kelompok sebaya dan perubahan
menurunnya kepatuhan kepada norma-norma orang tua, yang dimulai sekitar umur 15 tahun. Kemandirian yang diwujudkan dalam perilaku dan khususnya
kemandirian dalam berpikir akan tampak dalam masa remaja dan masa-masa selanjutnya setelah orang dihadapkan pada tanggung jawab keluarga dan
pekerjaan Monks, 2006.
5. Kematangan karir pada remaja
Siswa SMK berada dalam rentang usia 15-18 tahun. Berdasarkan teori perkembangan karir Super siswa SMK berada pada tahap Eksplorasi dan
menurut Ginzberg remaja berada pada Subtahap Tentatif. Pada tahap ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa melakukan eksplorasi untuk menentukan karir yang kelak akan dipilihnya. Pada subtahap ini seorang siswa juga mampu mengembangkan
berbagai ide atau gagasan yang berkaitan dengan peluang kesempatan karir yang ada, minat,nilai-nilai hidup dan perencanaan karir yang ingin
direalisasikannya. Biasanya, perwujudan atau kristalisasi berbagai ide atau gagasan orang muda yang dihubungkan dengan tokoh idolanya sehingga
pilihan karir yang dibuat sering bersifat sementara dan tidak realistik. Tugas- tugas perkembangan karir seorang siswa pada subtahap ini adalah:
a Memiliki kesadaran atau kebutuhan yang ingin direalisasikan. b Memanfaatkan berbagai sumber yang mengarah pada pilihan karir.
c Memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan karir.
d Memiliki kesadaran akan adanya berbagai kemungkinan yang mempengaruhi pemilihan karir.
e Mampu mengidentifikasi minat dan nilai-nilai kehidupan. f Memiliki kesadaran akan adanya hubungan antara hari ini dan masa
depan. g Mampu merumuskan pilihan karir yang bersifat umum.
h Mengembangkan minat yang relatif menetap. i Memiliki informasi mengenai pilihan karir yang diminati.
j Menyusun rencana yang berkaitan dengan pilihan karir yang diminati. k Semakin realistis dalam menyikapi pilihan.