Pembahasan PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

mencari informasi yang lebih banyak tentang pelajaran dan keterampilan yang diberikan. Subjek diharapkan tidak hanya menerima informasi dari guru saja dan lebih sering diskusi secara berkelompok. Hal ini dapat terlihat ketika subjek sedang mengikuti proses pembelajaran praktek di bengkel atau di laboratorium. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ali dan Asrori 2004 bahwa pendidikan yang memberikan penghargaan dan suasana kompetisi yang aktif akan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan kemandirian anak. Berdasarkan hasil penelitian, SMK Negeri 2 Depok memiliki tingkat kemandirian dan kematangan karir yang tinggi. Hasil tersebut berbeda dengan survey yang dilakukan di awal penelitian. Tingkat kemandirian dan kematangan karir yang cenderung tinggi dalam penelitian mungkin disebabkan sekolah sudah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti perusahaan atau lembaga sebagai wadah siswa-siswi melanjutkan pendidikan atau bekerja. Dengan demikian, siswa-siswi juga memiliki tingkat kemandirian dan kematangan yang cenderung tinggi. Pada penelitian ini koefisien determinasi dapat dicari dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,659 sehingga diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,434. Angka ini menunjukkan besarnya kontribusi skala kemandirian terhadap kematangan karir adalah 43,4 sedangkan sisanya sebesar 56,6 yang disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Beberapa variabel lain yang berpengaruh terhadap kematangan karir seseorang adalah faktor media massa. Media massa baik elektronik maupun cetak memberi informasi dalam kadar dan informasi yang beragam sehingga menyumbang bagi pembentukan opini siswa dalam dunia kerja. Hal ini akan memberikan gambaran diri karir dan memperkaya wawasan siswa tentang karir. Variabel lain yang mempengaruhi kematangan karir juga adalah faktor lingkungan sosial atau lingkungan masyarakat serta norma yang berlaku di masyarakat sebagai tempat tumbuh kembang siswa. Lingkungan masyarakat termasuk lingkungan yang dekat dengan keseharian subjek. Pengaruh tersebut tidak jarang sebagai sebuah tuntutan sosial, yang menyebabkan seseorang memilih bersikap atas pilihan-pilihan mereka. Pilihan bukan berdasarkan atas kemampuan dirinya atau bukan atas kemauan mereka sendiri, namun bersikap karena hal tersebut dikehendaki oleh lingkungan sekitarnya. 63

BAB V PENUTUP

Kesimpulan dan saran yang dapat peneliti berikan terkait hasil dari penelitian mengenai ada tidaknya hubungan antara kemandirian dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman, Yogyakarta adalah sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari data penelitian maka hipotesis yang diajukan diterima. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti membuat kesimpulan bahwa kemandirian berkorelasi dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang positif antara kemandirian dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah tempat penelitian yang belum mewakilkan keseluruhan populasi sekolah yang ada. Peneliti menggunakan SMK Negeri 2 Depok, Sleman sebagai tempat penelitian. Selain itu, peneliti juga menggunakan subjek penelitian hanya siswa-siswi kelas XII. Variabel dalam penelitian berfokus pada kematangan karir dan kemandirian siswa- siswi.

C. Saran a. Bagi Siswa

Bagi siswa diharapkan dapat lebih mengenal diri sendiri, baik dari sisi kelebihan dan kekurangan diri, dan lebih memperluas wawasan yang berkaitan dengan pilihan-pilihan jurusan Perguruan Tinggi, lapangan pekerjan, serta kualifikasi yang dibutuhkan di pekerjaan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, siswa diharapkan dapat membuat keputusan yang tepat dan sesuai dengan potensi diri.

b. Bagi Sekolah

Pihak sekolah diharapkan ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kemandirian siswa, terutama yang masih berada di kategori sedang dengan lenih mengoptimalkan proses pembelajaran keterampilan atau kelas praktikurm serta extrakulikuler.

c. Bagi Guru Bimbingan Konseling

Bagi Guru Bimbingan Konseling diharapkan membuat program yang dapat meningkatkan kematangan karir siswa-siswi, seperti program bimbingan karir secara kelompok atau personal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 DAFTAR PUSTAKA Ali, M. Asrori, M. 2004. Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara Alvarez, G.M. 2008. Career Maturity: A priority for secondary education. Journal of Research in Educational Psychology. Vol 63 No 16. Anggraini, Erina Nur. 2006. Hubungan antara kemandirian dengan penyesuaian diri pada mahasiswa baru yang merantau di kota Malang. Universitas Brawijaya Malang Atwater, E. 1983. Psychology of Adjustment: Personal Growth in a Changing World. Englewood Cliffs: Prentice-Hall Inc. Azwar, 2001. Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta : Liberti Azwar,S. 2007. Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset ----------. 2012. Reliabilitas dan Validitas Edisi ke 3. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset -----------. 2012. Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset Badan Pusat Statistik. 2015. Keadaan Ketenagakerjaan Februari. www.bps.go.id Diakses tanggal 21 September 2015. Brown, D. 2002. Career Choice and Development. USA: A Wiley Imprint Coertse, S.D. Lent, R.W. 2005. Career Development and Counseling: Putting Theory and Research to work. New Jersey: John Wiley Son’s, Inc Coertse, S. Schepers, JM. 2004. Some Personality and Cognitive Correlates of Career Maturity. Journal of Industrial Psychology. Vol. 302, 56-73. 66 Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT. Rosda Karya Endi. 2009.Peranan Sekolah dalam Karir. Internet. www.go-kerja.com Diakses tanggal 30 September 2015. Fleming, M. 2005. Adolescent Autonomy: Desire, Achievement and Disobeying Parents between Early and Late Adolescene. Autralian Journal of Education and Developmental Psychology. Vol 5.1-16 Gibson, W. 2006. The career maturity, autonomomous behaviours, and social interactions of college athletes. Dissertation. Georgia: The University of Georgia. Hadi, S. 2000. Statistik, Jilid 1. Yogyakarta : Andi Offset ----------. 2000. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Andi Hasan, B. 2006. Career Maturity of Indian Adolescents as a function of self – conceptc, Vocational Aspiration and gender. Journal of the Academy of Apllied Psychology. Vol 32, No 2, 127 – 134 Hatmadji, S.H. Wiyono,N.H. 2004. “Karakteristik Penganggur dan Prospek Penawaran Tenaga di Indonesia ”. Jurnal Dinamika Masyarakat, Vol III, No. 2, Agustus 2004 Hayadin. 2005. Pengambilan Keputusan untuk Profesi pada Siswa Jenjang Pendidikan Menengah Survei pada SMA, MA, dan SMK di DKI Jakarta. www.petamasadepanku.net Diakses tanggal 11 November 2015 http;www.suratpembaharuan.com “Antara Studi dan Karir, Akan Kemana?” Diakses tanggal 30 September 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Huda, Nurul.2008. Hubungan antara self – efficacy dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas Psikologi Hurlock, E.B. 2002. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga Kazdin, Alan E. 2000. Encyclopedia of Psychology, APA American Psychological Association. Oxford University Press Komandyahrini, E Hamadi. 2008. Hubungan Self- Efficacy Kematangan dalam memilih karir siswa Program Percepatan Belajar Penelitian pada SMA Negeri 8 Jakarta dan kreativitas. Vol 02, 1- 12 Levinson, E.M; Ohler, D.L; Caswell, S; Kiewra, K. 2001. Six Approaches to the assessment of career maturity. Journal of Counseling Development. Vol 46 Manrihu,M.T. 1998. Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Monks, F.J.,Knoers, A.M.P.,Haditono,S.R. 1998. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press -----------------------------------------------------. 2006. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press