1. Validitas
Berdasarkan Uji Coba instrumen yang telah dilaksanakan dengan N=21 dan db=N-2 pada taraf signifikasi 5
= , . butir soal
dikatakan valid jika ,
. Hasil uji dari 6 butir soal menunjukkan bahwa 4 soal valid, 1 soal tidak valid, dan 1 soal belum
tahu. Tabel 4.2
Validitas soal Uji Coba instrumen
Butir Soal Kriteria
1 DIV0
0,433 Belum tahu
2 0,825388
Valid 3
0,577268 Valid
4 0,851621
Valid 5
-0,22641 Tidak valid
6 0,586034
Valid
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa soal nomor 1 belum diketahui validitasnya karena berdasarkan hasil uji coba, semua siswa
tidak dapat mengerjakan soal tersebut. Padahal soal ini merupakan soal mengenai pemahaman konsep limit yang mendasar, sehingga penulis
tetap akan memasukkan soal nomor 1 untuk Tes Diagnostik. Soal nomor 2, nomor 3, nomor 4, dan nomor 6 dapat dilihat bahwa
sehingga keempat soal tersebut valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Namun terjadi fenomena dalam mengerjakan soal nomor 2
dan nomor 3 dengan menggunakan teori L ‘Hôpital yaitu pembilang dan
penyebut dideferensialkan
terlebih dahulu
kemudian baru
disubstitusikan nilai limitnya. Adanya fenomena tersebut, peneliti akan
mengganti soal nomor 3, dengan soal yang tidak memenuhi syarat teori L ‘Hôpital. Soal nomor 5 akan dibuang karena soal tersebut tidak valid.
Berdasarkan analisis di atas, penulis memilih soal nomor 1, nomor 2, nomor 4, nomor 6, dan soal nomor 3 yang telah diubah sebagai
soal yang digunakan untuk Tes Diagnostik.
2. Reliabilitas
Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. Setelah dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rumus � terhadap hasil Uji Coba tes diperoleh
= ,
. Karena = ,
berada dalam rentang 0,600 dan 0,799 maka tes Uji Coba instrumen memiliki reliabilitas tinggi.
Berdasarkan hasil Uji Coba, diketahui bahwa waktu yang diberikan yaitu 90 menit, tersisa banyak karena siswa kelas XII IPA
menyelesaikan soal dengan waktu 30 menit. Maka waktu yang akan digunakan untuk Tes Diagnostik kelas XI IPA adalah 40 menit dengan
pertimbangan siswa kelas XI IPA baru memperoleh materi Limit Fungsi Aljabar sehingga waktu yang diperlukan lebih lama. Ragam kesalahan
yang muncul ketika menyelesaikan soal Limit Fungsi Aljabar kemudian digunakan untuk menyusun rumusan kategori jenis kesalahan lihat
tabel 3.3 pada bab III. Rumusan kategori kesalahan ini akan digunakan dalam analisis data penelitian.
Dari langkah-langkah penyelesaian yang dibuat oleh siswa dalam menyelesaikan soal tes Uji Coba, dapat diketahui kesalahan-
kesalahan apa saja yang dibuat siswa. Kesalahan yang pertama kali muncul dan tampak pada lembar jawaban siswa, kemudian dicatat serta
dikelompokkan berdasarkan rumusan jenis kesalahan lihat bab III tabel 3.4
Dari analisis Uji Coba, diperoleh jenis-jenis kesalahan yang dibuat siswa dalam menyelesaikan soal-soal Limit Fungsi Aljabar,
sebagai berikut:
3. Kesalahan Data