Kesalahan-kesalahan berdasarkan Dawkins Kesalahan-Kesalahan yang Sering dilakukan Siswa dalam

sama dengan − . Dalam perkalian dan − tanda kurung juga digunakan − atau lebih sederhana − namun siswa kebanyakan melakukan kesalahan dengan menuliskannya dalam × − sehingga dapat menimbulkan kesalahan. 5 Kesalahan karena penggunaan tanda kurung berlebihan Menurut Scofield 2003, sebenarnya ini bukan kesalahan yang fatal namun siswa yang tetap menggunakan tanda kurung lebih banyak daripada yang dibutuhkan menunjukkan bahwa mereka kurang memahami aturan pada operasi aljabar. Berikut contoh penggunaan tanda kurung yang berlebihan.  + − akan lebih sederhana jika ditulis + − .

c. Kesalahan-kesalahan berdasarkan Dawkins

Dawkins 2006, dalam Nugraheni,2009 menelusuri kesalahan – kesalahan yang sering dilakukan siswa berdasarkan artikel dari Schechter 2002 dan berdasarkan pengamatan atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan para siswanya. Dawkins 2006, dalam Nugraheni,2009;17-22 mengemukakan beberapa kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-soal aljabar sebagai berikut: 1 Kesalahan dalam pembagian dengan bilangan nol Kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam pembagian dengan bilangan nol yaitu menghitung = atau = . Pembagian dengan bilangan nol yang benar, yaitu = . 2 Kesalahan dalam penggunaan tanda kurung Kesalahan ini disebabkan karena siswa tidak paham pentingnya penggunaan tanda kurung atau siswa menganggap tanda kurung tidak diperlukan dalam langka-langkah tertentu. Contohnya: a Menguadratkan Benar Tidak benar = = = Dalam kasus ini tanda kurung digunakan untuk meyakinkan bahwa yang dikuadratkan adalah bukan hanya saja. b Menguadratkan -3 Benar − = − − = Tidak benar − = − = − Banyak siswa sebenarnya tahu bahwa secara teknik mereka harus menguadratkan -3, tetapi tanda kurung seakan terlupakan sehingga hasil pengerjaan menjadi -9. c Mengurangkan − dari + − Benar + − − − = + − − + = − Tidak benar + − − − = − − Kebanyakan siswa tidak memberikan tanda kurung pada − karena ketidaktahuan siswa bahwa tanda kurung diperlukan, sehingga hasil pada pengurangan ini menjadi tidak benar. 3 Kesalahan dalam mendistribusikan Contoh: a Mengalikan − Benar − = − Tidak benar − = − Kesalahan yang dilakukan siswa karena hanya mengalikan 4 dengan saja. b Mengalikan − − Benar Tidak benar − − = − + − − = − + c Mengalikan − Benar − = − + = − + Tidak benar − = − = − + d Kesalahan dalam mengasumsikan penjumlahan Kesalahan ini terjadi saat siswa mengansumsikan bahwa sifat pada + = + akan berlaku untuk semua bentuk aljabar yang mirip dengan bentuk tersebut. Berikut ini bentuk aljabar yang dianggap mempunyai sifat yang sama + = + oleh siswa: + = + , + = + , √ + = + Pekerjaan di atas salah, karena: + ≠ + , + ≠ + , √ + ≠ + e Kesalahan dalam mengerjakan soal dengan menghilangkanmenghapus variabel, koefisien, atau konstanta. Kesalahan ini sering dilakukan siswa dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. Contoh: Menyederhanakan − − = − = − benar − = − tidak benar f Kesalahan dalam menggunakan notasi pecahan Kesalahan yang sering terjadi yaitu dalam menggunakan notasi ‘’ untuk menunjukkan pecahan, contohnya 23. Notasi ini tidak masalah digunakan dalam menotasikan 23, tetapi akan menjadi masalah jika digunakan dalam menuliskan karena mempunyai dua makna yang berbeda, yaitu atau , dalam hal ini siswa belum tentu mengerti pecahan mana yang dimaksud. Kesalahan yang lain adalah menuliskan pecahan contohnya dalam bentuk berikut . Siswa sering menuliskan pecahan seperti ini dengan maksud tidak termasuk sebagai penyebut. Kesalahan yang terakhir dalam menggunakan notasi pecahan yaitu berkaitan kembali dengan penggunaan notasi ‘’ untuk menunjukkan pecahan. Tetapi masalah yang ada berkaitan dengan masalah penggunaan tanda kurung. Pecahan yang dimaksud yaitu, + + . Siswa sering menuliskan pecahan tersebut dengan menggunakan notasi ‘’ dalam bentuk a+bc+d. Siswa melihat pecahan yang dituliskannya bermakna sama dengan pecahan + + . Tetapi orang lain akan melihat berbeda, yaitu + + . Tentu bentuk ini berbeda dengan + + . Jika akan menuliskan pecahan menggunakan notasi ‘’ sebaiknya diberikan tanda kurung untuk pembilang dan penyebutnya. Pecahan yang dimaksud ditulis menjadi bentuk a+bc+d.

3. Kesalahan-Kesalahan yang Sering dilakukan Siswa dalam

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Pal

0 0 17