Pelaksanaan Penelitian Deskripsi Data Penelitian

56

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur St.Vincentius Giriwoyo pada pokok bahasan Limit Fungsi Aljabar. Siswa yang mengikuti penelitian ini berjumlah 20 siswa. Tes Uji Coba instrumen dilaksanakan di kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur St.Vincentius Giriwoyo yang berjumlah 21 siswa. Berikut ini akan disajikan tabel pelaksanaan kegiatan selama penelitian. Tabel 4.1 Pengambilan Data Waktu Kegiatan Kamis, 30 April 2015 Uji Coba instrumen penelitian di kelas XII IPA Observasi di kelas XI IPA Senin, 4 Mei 2015 Tes Diagnostik Senin, 1 Juni 2015 Wawancara Rabu, 3 Juni 2015 Wawancara Kamis, 4 Juni 2015 Wawancara

B. Analisis Uji Coba Instrumen

Uji Coba instrumen dilakukan pada kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur St.Vincentius Giriwoyo dengan 21 siswa. Soal Uji Coba yang digunakan dalam penelitian berupa essai sebanyak 6 soal dengan skor maksimal 60. Uji Coba instrumen penelitian bertujuan untuk mengetahui validitas butir soal, realibilitas soal, waktu mengerjakan soal, menyeleksi soal menjadi 5 soal, dan mengetahui gambaran kesalahan siswa dalam mengerjakan soal Limit Fungsi Aljabar.

1. Validitas

Berdasarkan Uji Coba instrumen yang telah dilaksanakan dengan N=21 dan db=N-2 pada taraf signifikasi 5 = , . butir soal dikatakan valid jika , . Hasil uji dari 6 butir soal menunjukkan bahwa 4 soal valid, 1 soal tidak valid, dan 1 soal belum tahu. Tabel 4.2 Validitas soal Uji Coba instrumen Butir Soal Kriteria 1 DIV0 0,433 Belum tahu 2 0,825388 Valid 3 0,577268 Valid 4 0,851621 Valid 5 -0,22641 Tidak valid 6 0,586034 Valid Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa soal nomor 1 belum diketahui validitasnya karena berdasarkan hasil uji coba, semua siswa tidak dapat mengerjakan soal tersebut. Padahal soal ini merupakan soal mengenai pemahaman konsep limit yang mendasar, sehingga penulis tetap akan memasukkan soal nomor 1 untuk Tes Diagnostik. Soal nomor 2, nomor 3, nomor 4, dan nomor 6 dapat dilihat bahwa sehingga keempat soal tersebut valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Namun terjadi fenomena dalam mengerjakan soal nomor 2 dan nomor 3 dengan menggunakan teori L ‘Hôpital yaitu pembilang dan penyebut dideferensialkan terlebih dahulu kemudian baru disubstitusikan nilai limitnya. Adanya fenomena tersebut, peneliti akan mengganti soal nomor 3, dengan soal yang tidak memenuhi syarat teori L ‘Hôpital. Soal nomor 5 akan dibuang karena soal tersebut tidak valid. Berdasarkan analisis di atas, penulis memilih soal nomor 1, nomor 2, nomor 4, nomor 6, dan soal nomor 3 yang telah diubah sebagai soal yang digunakan untuk Tes Diagnostik.

2. Reliabilitas

Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus � terhadap hasil Uji Coba tes diperoleh = , . Karena = , berada dalam rentang 0,600 dan 0,799 maka tes Uji Coba instrumen memiliki reliabilitas tinggi. Berdasarkan hasil Uji Coba, diketahui bahwa waktu yang diberikan yaitu 90 menit, tersisa banyak karena siswa kelas XII IPA menyelesaikan soal dengan waktu 30 menit. Maka waktu yang akan digunakan untuk Tes Diagnostik kelas XI IPA adalah 40 menit dengan pertimbangan siswa kelas XI IPA baru memperoleh materi Limit Fungsi Aljabar sehingga waktu yang diperlukan lebih lama. Ragam kesalahan yang muncul ketika menyelesaikan soal Limit Fungsi Aljabar kemudian digunakan untuk menyusun rumusan kategori jenis kesalahan lihat tabel 3.3 pada bab III. Rumusan kategori kesalahan ini akan digunakan dalam analisis data penelitian. Dari langkah-langkah penyelesaian yang dibuat oleh siswa dalam menyelesaikan soal tes Uji Coba, dapat diketahui kesalahan- kesalahan apa saja yang dibuat siswa. Kesalahan yang pertama kali muncul dan tampak pada lembar jawaban siswa, kemudian dicatat serta dikelompokkan berdasarkan rumusan jenis kesalahan lihat bab III tabel 3.4 Dari analisis Uji Coba, diperoleh jenis-jenis kesalahan yang dibuat siswa dalam menyelesaikan soal-soal Limit Fungsi Aljabar, sebagai berikut:

3. Kesalahan Data

Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan dengan ketidaksesuaian antara data yang diberikan dalam soal dengan data yang dikutip oleh siswa. Jenis kesalahan data yang ditemukan adalah menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal. Berdasarkan kategori kesalahan yang dibuat oleh peneliti tabel 3.3 pada BAB III, jenis kesalahan data ini masuk dalam kesalahan tipe 1.a. Tabel 4.3 dibawah ini menampilkan contoh kesalahan data yang ditemukan dalam hasil Uji Coba: Tabel 4.3 Kesalahan data dalam Uji Coba Item soal Soal Contoh jawaban siswa Tipe Kesalahan 1 � →− =? � →− = � →− = − = 1.a Menambahkan variabel “x” pada soal.

4. Kesalahan Menggunakan Logika dalam Menarik Kesimpulan

Pada umumnya yang termasuk dalam kategori ini adalah kesalahan-kesalahan dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya. Dalam Uji Coba, jenis kesalahan menggunakan logika dalam menarik kesimpulan yang ditemukan adalah mengambil kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan q sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul. Tabel 4.4 menampilkan contoh kesalahan menggunakan logika dalam menarik kesimpulan yang ditemukan saat Uji Coba. Tabel 4.4 Kesalahan menggunakan logika dalam menarik kesimpulan dalam Uji Coba Item soal Soal Contoh jawaban siswa Tipe Kesalahan 6 � →∞ √ + + √ =? � →∞ √ + + √ = ∞ 2 Menjawab soal tanpa ada menjelaskan pembuktian yang betul.

5. Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema

Kesalahan ini merupakan penyimpangan prinsip, aturan, teorema, atau definisi pokok yang khas. Dalam Uji Coba, jenis kesalahan menggunakan definisi atau teorema yang ditemukan adalah tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus atau teorema. Berdasarkan kategori kesalahan yang dibuat oleh peneliti tabel 3.3 pada BAB III, jenis kesalahan menggunakan definisi atau teorema ini masuk dalam kesalahan tipe 3.c. Tabel 4.5 dibawah ini menampilkan contoh kesalahan menggunakan definisi atau teorema yang ditemukan dalam hasil Uji Coba: Tabel 4.5 Kesalahan menggunakan definisi atau teorema dalam Uji Coba Item soal soal Contoh jawaban siswa Tipe Kesalahan 4 � → − √ − =? � → − √ − = � → − √ − × − √ + = − − + √ − = = 3.c Kesalahan dalam menggunakan teorema pada perkalian sekawan “ +√ − +√ − ”, siswa hanya menuliskan “ − √ + 6 � →∞ √ + + √ =? � →∞ √ + + √ = − � √ = − √ = 3.c Kesalahan menggunakan teorema yang tidak jelas.

6. Kesalahan Penyelesaian Tidak Diperiksa Kembali.

Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh peserta tes benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut dan siswa tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan pada soal. Jenis kesalahan penyelesaian tidak diperiksa kembali yang ditemukan adalah langkah yang ditempuh oleh peserta tes benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut. Berdasarkan kategori kesalahan yang dibuat oleh peneliti tabel 3.3 pada BAB III, jenis kesalahan penyelesaian tidak diperiksa kembali ini masuk dalam kesalahan tipe 4.a. Tabel 4.6 dibawah ini menampilkan contoh kesalahan penyelesaian tidak ditemukan kembali yang ditemukan dalam hasil Uji Coba: Tabel 4.6. Kesalahan penyelesaian tidak diperiksa kembali dalam Uji Coba Item soal Soal Contoh jawaban siswa Tipe Kesalahan 4 � → − √ − =? � → − √ − = − √ − . = − √ = − = 4.a Langkah yang ditempuh siswa benar, tetapi cara dan hasil akhir bukan penyelesaian dari soal tersebut.

7. Kesalahan Teknis

Dalam Uji Coba, Jenis kesalahan data yang ditemukan adalah sebagai berikut: a. Kesalahan dalam mencantumkan notasi limit yang sudah disubstitusikan nilai limitnya. Kesalahan ini terjadi karena siswa masih mencantumkan notasi limit padahal nilai limitnya sudah disubstitusikan pada fungsi. Berdasarkan kategori kesalahan yang dibuat oleh peneliti tabel 3.3 pada BAB III, jenis kesalahan teknis ini masuk dalam kesalahan tipe 5.c. Tabel 4.7 Kesalahan tipe 5.c dalam Uji Coba Item soal soal Contoh jawaban siswa Tipe Kesalahan 4 � → − √ − =? � → − √ − × + √ − + √ − = � → − + + √ − = � → + √ − = � → 5.c Notasi limit masih ditulis setelah nilai limitnya disubstitusikan. b. kesalahan tidak mencantumkan notasi limit sebelum disubstitusikan ke dalam fungsi. Kesalahan ini terjadi karena siswa tidak mencantumkan notasi limit padahal nilai limitnya belum disubstitusikan ke dalam fungsi. Berdasarkan kategori kesalahan yang dibuat oleh peneliti tabel 3.3 pada BAB III, jenis kesalahan teknis ini masuk dalam kesalahan tipe 5.d. Tabel 4.8 Kesalahan tipe 5.d dalam Uji Coba Item soal Soal Contoh jawaban siswa Tipe Kesalahan 3 � →− + + − − =? � →− + + − + = + + − + = − + − − = − 5.d Notasi limit tidak ditulis sebelum nilai limit disubstitusikan ke dalam fungsi. c. Kesalahan dalam pembagian dengan bilangan nol. Kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam pembagian dengan bilangan nol. Berdasarkan kategori kesalahan yang dibuat oleh peneliti tabel 3.3 pada BAB III, jenis kesalahan teknis ini masuk dalam kesalahan tipe 5.h. Tabel 4.9 Kesalahan tipe 5.h dalam Uji Coba Item soal Soal Contoh jawaban siswa Tipe Kesalahan 2 � → + − =? � → + − = + − = = 5.h Siswa menganggap hasil “ ” adalah nol. d. Kesalahan dalam menghitung nilai fungsi konstan untuk sembarang titik limit. Kesalahan terdiri dari 3 macam yaitu Nilai limit fungsi konstan dianggap sama dengan titik limit itu sendiri, Nilai limit fungsi konstan dianggap sama dengan hasil kali nilai fungsi konstan dengan titik limitnya, dan nilai limit fungsi konstan dianggap sama dengan jumlah nilai fungsi konstan dengan titik limitnya. Berdasarkan kategori kesalahanyang dibuat oleh peneliti tabel 3.3 pada BAB III, jenis kesalahan teknis ini masuk dalam kesalahan tipe 5.j. Tabel 4.10 Kesalahan tipe 5.j dalam Uji Coba Item soal Soal Contoh jawaban siswa Tipe Kesalahan 1 � →− =? � →− = 5.j Siswa menganggap hasil limit fungsi konstan adalah nol. Pelaksanaan Uji Coba dilakukan untuk mendukung pelaksanaan penelitian, karena dengan melakukan Uji Coba, peneliti dapat mempersiapkan penelitian dengan lebih baik. Tabel 4.8 berikut ini menyajikan ringkasan hasil Uji Coba dan kontribusinya bagi penelitian. Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Uji Coba dan Kontribusi bagi penelitian No Hasil Uji Coba Kontribusi bagi penelitian 1. Soal nomor 5 tidak valid Soal nomor 5 dibuang 2. Soal nomor 3 dan 4 dikerjakan dengan menggunakan teorema L ‘Hôpital Soal nomor 3 diubah agar tidak memenuhi teorema L ‘Hôpital dan materi belum sampai ke turunan fungsi. 3. Soal tes sudah memadai dan sesuai dengan keadaan di lapangan. Soal tes matematika penelitian yang diberikan serupa dengan soal tes matematika Uji Coba 4. Waktu untuk mengerjakan soal Uji Coba yaitu 30 menit. Waktu yang digunakan pada penelitian adalah 40 menit, karena siswa kelas XI baru mendapatkan materi Limit Fungsi Aljabar. 5. Melakukan analisis hasil tes Uji Coba Memperoleh gambaran jenis kesalahan yang muncul. Membantu analisis data penelitian untuk mengetahui konsistensi kesalahan yang dilakukan siswa. 6. Jenis-jenis kesalahan yang ditemukan dalam Uji Coba. Jenis-jenis kesalahan yang ditemukan dalam hasil Uji Coba digunakan untuk Membantu penyusunan rumusan kategori jenis kesalahan.

C. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2015. Dari hasil Uji Coba, diketahui bahwa siswa kelas XII IPA dapat menyelesaikan 6 soal tes Uji Coba dengan baik. Waktu untuk mengerjakan soal yaitu 30 menit. Dari 6 soal tes Uji Coba, 1 soal dibuang soal nomor 2 dan 1 soal diperbaikidiubah soal nomor 3, sehingga tes diagnosa memiliki soal sebanyak 5 item. Pada saat pelaksanaan penelitian, waktu yang digunakan 40 menit, lebih lama 10 menit dari waktu yang digunakan dalam Uji Coba. Alasan waktu ditambah 10 menit adalah siswa kelas XI IPA baru mendapatkan materi Limit Fungsi Aljabar sehingga membutuhkan waktu yang berbeda dengan siswa kelas XII IPA yang sudah mengenal materi Limit Fungsi Aljabar. Pada pelaksanaan penelitian, siswa kelas XI IPA diminta untuk mengerjakan semua soal yang disertai dengan langkah-langkah penyelesaian. Langkah-langkah penyelesaian ini digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap proses maupun konsep yang terlibat dalam menyelesaikan soal tersebut, sehingga dapat diketahui letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Pelaksanaan Tes Diagnostik penelitian berjalan lancar dengan didampingi oleh guru mata pelajaran matematika. Setiap siswa menunjukkan respon yang baik terhadap pelaksanaan tes yang peneliti berikan. Tiap-tiap siswa yang mengikuti Tes Diagnostik mendapat lembar Tes Diagnostik yang di dalamnya terdapat 5 soalLimit Fungsi Aljabar dan tempat untuk menjawab soal tersebut. Setelah waktu yang diberikan selesai, siswa diminta untuk mengumpulkan kembali lembar Tes Diagnostik kepada peneliti. Penelitian dilanjutkan dengan wawancara. Wawancara dilakukan di ruang perpustakaan setelah kegiatan belajar mengejar sudah selesai. Hasil wawancara akan dicocokkan dengan jawaban siswa untuk memudahkan pengkategorian jenis kesalahan atau untuk mengetahui kesalahan yang sebenarnya dilakukan siswa.

D. Analisis Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Pal

0 0 17