bermakna sama dengan pecahan
+ +
. Tetapi orang lain akan melihat berbeda, yaitu
+ + . Tentu bentuk ini berbeda dengan
+ +
.  Jika  akan  menuliskan  pecahan  menggunakan notasi ‘’ sebaiknya diberikan tanda kurung untuk pembilang
dan  penyebutnya.  Pecahan  yang  dimaksud  ditulis  menjadi bentuk a+bc+d.
3. Kesalahan-Kesalahan  yang  Sering  dilakukan  Siswa  dalam
Menyelesaikan Soal-Soal Limit Fungsi Aljabar
Pratini 1991;55-67
mengklarifikasi kesalahan
dalam mengerjakan soal Limit Fungsi Aljabar sebagai berikut:
a. Kesalahan  dalam  menghitung  nilai  limit  fungsi  konstan  untuk
sembarang titik limit Kesalahan terdiri dari 3 macam:
1 Nilai limit fungsi konstan dianggap sama dengan titik limit itu
sendiri. Contoh:
i. �
→
= ii.
�
→∞
= ∞ 2
Nilai limit fungsi konstan dianggap sama dengan hasil kali nilai fungsi konstan dengan titik limitnya.
Contoh: i.
�
→
= . =
ii. �
→∞
= . ∞ = ∞ 3
Nilai limit fungsi konstan dianggap sama dengan jumlah nilai fungsi konstan dengan titik limitnya.
Contoh: i.
�
→
= + = ii.
�
→−
= + − =
− = iii.
�
→−
− = −
+ − = − b.
Kesalahan dalam menghitung nilai limit fungsi monomial  �
�
, = 1 untuk titik limit tak berhingga.
Kesalahan terdiri dari 2 macam: 1
Nilai limit fungsi monomial  �
�
, = 1 dianggap sama dengan hasil kali nilai fungsi tersebut dengan titik limitnya.
Contoh: i.
�
→∞
= � . ∞ = ∞
ii. �
→−∞
= � . −∞ = −∞
iii. �
→∞
− = � −
. ∞ = −∞ 2
Nilai limit fungsi monomial  �
�
, = 1 dianggap sama dengan hasil bagi fungsi tersebut dengan variabel fungsi.
Contoh: i.
�
→∞
= = �
→∞
= ii.
�
→−∞
= �
→∞
=
c. Kesalahan dalam menghitung nilai  limit  fungsi  pecah untuk  titik
limit tak berhingga. Kesalahan  yang  dilakukan  dengan  membagi  setiap  suku
pada pembilang dan penyebut dengan variabel berpangkat tertinggi kemudian  mensubstitusikan  titik  limit  ke  variabel  fungsi  dan
memberikan tak berhingga sebagai hasilnya. Contoh:
1 �
→∞ +
−
= �
→∞ +
−
= �
→∞
∞
+
∞
−
= ∞
2 �
→∞ − +
+ −
= �
→∞ − +
+ −
= �
→∞ − +
+ −
= �
→∞ −
∞
+
∞
+
∞
−
∞
= ∞
d. Kesalahan  dalam  menghitung  nilai  limit  fungsi  pecah  untuk
sembarang titik limit. Kesalahan  yang  dilakukan  siswa  dengan  mensubsitusikan
titik  limit  ke  variabel  fungsi  padahal  dengan  substitusi  tersebut mengakibatkan terjadinya bentuk tak tentu
∞ ∞
. Contoh:
1 �
→∞ +
−
= �
→∞ + .∞
− .∞
=
∞ ∞
= ∞
2 �
→∞ − +
+ −
= �
→∞ − +
+ −
= �
→∞ − +
−
=
−∞+ ∞−
= ∞
3 �
→ −
−
= �
−
=
−
= =
4 �
→ +
−
= �
. + . −
= =
e. Kesalahan dalam menghitung nilai  limit  fungsi  pecah untuk  titik
limit bilangan tertentu. Kesalahan yang dilakukan siswa dengan menyederhanakan
secara  salah,  kemudia  mensubstitusikan  titik  limit  ke  variabel fungsi.
Ada 2 macam kesalahan, yaitu: 1
Membagi pembilang dan penyebut dengan variabel yang sama tetapi ada suku pada pembilang atau penyebut yang tidak dibagi
dengan variabel tersebut. Contoh:
i. �
→− −
+
=
− +
=
−
=
−
=
−
ii. �
→ −
+
=
− +
=
−
=
. −
=
−
=
iii. �
→ −
−
=
− −
=
− −
=
− . −
=
− −
2 Membagi  setiap  suku  pada  pembilang  dan  penyebut  dengan
variabel berpangkat tertinggi padahal titik limitnya berhingga. Contoh:
i. �
→ +
−
= �
→ +
−
= �
→ +
−
= �
→
+ −
= �
→
= . =
ii. �
→ −
+
= �
→ −
+
= �
→ −
−
= �
→ −
−
=
�
→ −
−
= −
− = −
− = f.
Kesalahan dalam menghitung nilai limit fungsi rasional untuk titik limit tak berhingga.
Kesalahan  yang  dilakukan  siswa  dengan  mensubstitukan titik  limit  ke  variabel  fungsi,  tetapi  kemudian  menganggap  tak
berhingga sama dengan nol. Contoh:
1 �
→∞
= . ∞ = . = 2
�
→−∞
= −∞ = . = Berikut  ini  adalah  contoh  kategori  kesalahan  dalam  mengerjakan
soal Limit Fungsi Aljabar. Tabel  2.1  Contoh  kategori  jenis  kesalahan  dalam  mengerjakan  soal-soal
Limit Fungsi Aljabar.
No Jenis Kesalahan
Contoh kesalahan 1.
Penyalahgunaan Data a.
Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal.
b. Mengabaikan  data  penting  yang
sudah  ada  dan menggantinya
dengan data yang tidak relevan. c.
Menguraikan  syarat-syarat  dalam pembuktian,
perhitungan, penemuan  yang  sebenarnya  tidak
dikehendaki soal. d.
Mengartikan  sebagian  informasi tidak  sesuai  dengan  teks  yang
sebenarnya. e.
Menggunakan  syarat  yang  tidak sesuai  dengan  informasi  yang
diberikan. Soal: tentukan nilai limit berikut.
�
→
Akan tetapi siswa menuliskan soal seperti berikut:
�
→
Kategori kesalahan: Mengartikan sebagian informasi tidak sesuai
dengan teks yang sebenarnya.
No Jenis Kesalahan
Contoh kesalahan f.
Menggunakan  angka  pengganti suatu  variabel  untuk  variabel  yang
lain. g.
Kesalahan  menyalin  soal  dari lembar soal ke lembar jawab.
2. Kesalahan menginterpretasikan data
a. Menerjemahkan  pernyataan  dalam
bahasa  sehari-hari  ke  dalam  bahasa atau  persamaan  matematika  dengan
arti yang berbeda. b.
Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan  simbol  lain  yang  artinya
berbeda. c.
Kesalahan mengartikan grafik. -
3. Kesalahan menggunakan logika dalam
menarik kesimpulan a.
Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya  memberikan  q  sebagai
akibat dari
p tanpa
dapat menjelaskan
urutan pembuktian
yang betul. Soal : tentukan nilai limit berikut.
�
→
− = Kategori : siswa mengambil kesimpulan
yang tidak benar dan tidak dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul.
4. Kesalahan  menggunakan  definisi  atau
teorema a.
Menerapkan  suatu  teorema  pada kondisi yang tidak sesuai.
b. Menerapkan  sifat  distributif  untuk
fungsi  atau  operasi  yang  bukan distributif.
c. Tidak  teliti  atau  tidak  tepat  dalam
mengutip  definisi,  rumus,  atau teorema.
Soal : tentukan nilai limit berikut. �
→
+ = �
→
+ Kategori :
Menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan distributif.
5. Penyelesaian tidak diperiksa kembali
Soal: tentukan nilai limit berikut. �
→
+ −
= �
→
+ . − = + . − =
15. Kesalahan  yang  dilakukan  siswa  dalam
penggunaan tanda kurungAshlock Soal: tentukan nilai limit berikut.
�
→
= �
→
Siswa salah mengubah menjadi
. 16.
Kesalahan tanda Schechter -
17. Kesalahan  karena  siswa  memahami
semua  operasi  adalah  adititive  seperti yang berlaku pada sifat suatu fungsi atau
operasi  . Schechter Soal : tentukan nilai limit berikut.
�
→
+ = �
→
+ Siswa salah dalam mengubah
+ menjadi
+ 18.
Kesalahan  dalam  menggunakan  sifat komutatif.
Soal : tentukan nilai limit berikut. �
→
√ − = �
→
√ − Siswa salah dalam mengubah
√ − menjadi
√ − 19.
Kesalahan dengan
menghilangkanmenghapus variabel Soal : tentukan nilai limit berikut.
�
→
+ −
+ +
+ +
= �
→
− +
+ +
No Jenis Kesalahan
Contoh kesalahan Siswa salah dalam menghapus
+ 20.
Kesalahan  yang  berhubungan  dengan sifat fungsi  Scofield
Contoh kesalahan sama dengan contoh kesalahan nomor 4.
21. Kesalahan dalam menghapuskan variabel
dan  koefisien  saat  menyederhanakan pecahan bentuk aljabar
Contoh kesalahan sama dengan contoh kesalahan nomor 19
22. Kesalahan pada perkalian bentuk aljabar
dengan mengabaikan sifat pemangkatan Soal : tentukan nilai limit berikut.
�
→
√ = �
→
Siswa salah dalam mengubah √  menjadi
. 23.
Kesalahan  dengan  menuliskan  perkalian tanpa tanda kurung
Contoh kesalahan sama dengan contoh kesalahan nomor 5
24. Kesalahan  karena  penggunaan  tanda
kurung berlebihan -
25. Kesalahan  dalam  pembagian  dengan
bilangan nol Dawkins Soal : tentukan nilai limit berikut.
�
→
= = 26.
Kesalahan  dalam  penggunaan  tanda kurung
Contoh kesalahan sama dengan contoh kesalahan nomor 15
27. Kesalahan dalam mendistribusikan
Soal : tentukan nilai limit berikut. �
→−
= − = − −
− = − 28.
Kesalahan dalam
mengasumsikan penjumlahan
- 29.
Kesalahan  dalam  mengerjakan  soal dengan
menghilangkanmenghapus variabel, koefisien, atau konstanta
Contoh kesalahan sama dengan contoh kesalahan nomor 19
30. Kesalahan  dalam  menggunakan  notasi
pecahan -
31. Kesalahan  dalam  menghitung  nilai  limit
fungsi  konstan  untuk  sembarang  titik limit haniek
a. Nilai  limit  fungsi  konstan  dianggap
sama dengan titik limit itu sendiri. b.
Nilai  limit  fungsi  konstan  dianggap sama  dengan  hasil  kali  nilai  fungsi
konstan dengan titik limitnya. c.
Nilai  limit  fungsi  konstan  dianggap sama  dengan  jumlah  nilai  fungsi
konstan dengan titik limitnya. Contoh kesalahan :
�
→
= �
→∞
= ∞
32. Kesalahan  dalam  menghitung  nilai  limit
fungsi monom berpangkat satu untuk titik limit tak berhingga
a. Nilai limit fungsi monom berpangkat
satu dianggap sama dengan hasil kali nilai  fungsi  tersebut  dengan  titik
limitnya. b.
Nilai limit fungsi monom berpangkat satu  dianggap  sama  dengan  hasil
bagi fungsi tersebut dengan variabel fungsi.
Contoh kesalahan : �
→∞
= � . ∞ = ∞
�
→−∞
= � . −∞ = −∞
�
→∞
− = � −
. ∞ = −∞
No Jenis Kesalahan
Contoh kesalahan 33.
Kesalahan  dalam  menghitung  nilai  limit fungsi  pecah  untuk  titik  limit  tak
berhingga Contoh kesalahan :
�
→∞
− + + −
= �
→∞
− +
+ −
= �
→∞
− + + −
= �
→∞
− ∞ + ∞ + ∞ − ∞
= ∞ 34.
Kesalahan  dalam  menghitung  nilai  limit fungsi pecah untuk sembarang titik limit
Contoh kesalahan : �
→∞
− + + − = �
→∞
− + + −
= �
→∞
− + −
= −∞ +
∞ − = ∞
35. Kesalahan  dalam  menghitung  nilai  limit
fungsi  pecah  untuk  titik  limit  bilangan tertentu
a. Membagi  pembilang  dan  penyebut
dengan variabel yang sama tetapi ada suku  pada  pembilang  atau  penyebut
yang  tidak  dibagi  dengan  variabel tersebut.
b. Membagi
setiap suku
pada pembilang  dan  penyebut  dengan
variabel berpangkat tertinggi padahal titik limitnya berhingga.
Contoh kesalahan : �
→
− +
= −
+ =
− =
. − =
− =
36. Kesalahan dalam menghitung nilai limit
fungsi rasional untuk titik limit tak berhingga
Contoh kesalahan : �
→−∞
= −∞ = . =
E. Keabsahan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes diagnostik yang memuat soal-soal Limit Fungsi Aljabar. Peneliti menggunakan teknik
triangulasi untuk mendapatkan data yang lebih objektif dan dapat dipercaya. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan