No Jenis kesalahan Tipe kesalahan
Contoh kesalahan Sumber
Kesalahan tipe 5.g Kesalahan pada
perkalian bentuk aljabar dengan
mengabaikan sifat pemangkatan.
- = √
- −
= -
+ =
+ -
=
−
Scofield 2003
Kesalahan tipe 5.h Kesalahan dalam
pembagian dengan bilangan nol.
- �
→ +
−
=
+ −
= =
- = atau =
Dawkins 2006 dan
hasil uji
coba Kesalahan tipe 5.i
Kesalahan dalam mendistribusikan.
- −
= −
- −
− = −
+ -
− =
− =
− +
Dawkins 2006
Kesalahan tipe 5.j kesalahan dalam
menghitung nilai fungsi konstan
untuk sembarang titik limit.
- �
→
= -
�
→∞
= ∞ -
�
→
= . = -
�
→∞
= . ∞ = ∞ -
�
→
= + = -
�
→−
= + − =
− = -
�
→−
− = −
+ − = −
Pratini 1991 dan
hasil uji
coba
H. Teknik Analisis Data
1. Tes Diagnostik
Tes diagnostik digunakan untuk mengetahui hasil pekerjaan siswa yaitu berupa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam
mengerjakan soal-soal Limit Fungsi Aljabar. Tes diagnostik yang dilakukan setelah guru selesai menyampaikan materi Limit Fungsi
Aljabar. Setelah memberikan tes diagnostik, peneliti mengoreksi jawaban siswa, kemudian mengelompokkan kesalahan-kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal Limit Fungsi Aljabar berdasarkan kategori jenis kesalahan yang telah disusun oleh peneliti.
2. Wawancara
Beberapa jawaban siswa dipilih, kemudian dianalisis lebih lanjut untuk mencari faktor-faktor penyebab kesalahan dalam mengerjakan
soal-soal tes diagnostik dengan wawancara. Pertanyaan wawancara yang diberikan berdasarkan jawaban siswa dalam mengerjakan soal tes
diagnostik. Perekam suara akan digunakan untuk merekam saat wawancara berlangsung. Selanjutnya hasil wawancara akan dianalisis
dan dicocokkan dengan hasil analisis tes diagnostik untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab kesalahan siswa.
I. Validitas dan Reliabilitas
Pembahasan validitas dan reliabilitas Masidjo, 2004 adalah sebagai berikut.
1. Validitas
Validitas adalah taraf suatu alat ukur tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Masidjo, 2004. Validitas yang digunakan
adalah validitas isi. Validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal
yang mau diukur atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan Masidjo, 2004. Instrumen tes disusun
berdasarkan materi yang dipelajari siswa dengan melihat RPP. Kemudian alat ukur tes haruslah diteliti dengan meminta pendapat ahli
dan melakukan uji coba kepada siswa dalam kelas yang berbeda dari yang akan diteliti.
Hasil uji coba tes kemudian dihitung dan dianalisis untuk mengetahui valid tidaknya item soal menggunakan korelasi product moment dari
Pearson dengan rumus: =
∑ − ∑
∑ √{ ∑
− ∑ }{ ∑
− ∑ }
Keterangan: =koefisien validitas
X =hasil pengukuran suatu tes yang ditentukan validitasnya Y =kriteria yang dipakai
Perhitungan validitas menggunakan taraf signifikasi 5, dan dilihat pada tabel r, untuk N=21, maka
= , . Kriteria soal
dikatakan valid apabila .
2. Reliabilitas