8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Limit Fungsi Aljabar
Berikut ini adalah penjelasan materi limit fungsi berdasarkan Purcell 1987:
1. Pendahuluan Limit
Perkataan limit dipergunakan dalam bahasa sehari-hari seperti
misalnya seseorang berkat, “saya mendekati batas kesabaran saya.” Pemakaian yang demikian mempunyai hubungan dengan kalkulus,
tetapi tidak banyak.
PEMAHAMAN SECARA INTUISI. Pandang fungsi yang
ditentukan oleh rumus =
− −
Perhatikan bahwa fungsi tersebut tidak terdefinisikan pada x=1 karena
di titik ini berbentuk , yang tanpa arti. Tetapi masih dapat
menanyakan apa yang terjadi pada bilamana mendekati 1.
Dapat dilihat hasil perhitungan beberapa nilai untuk dekat 1,
menunjukkan nilai-nilai ini dalam sebuah diagram skematis dan mensketsakan grafik
=
Kesimpulannya adalah mendekati 3 bilamana mendekati 1.
Dalam lambang matematis, ditulis �
→ −
−
= . Ini dibaca “limit dari − − untuk � mendekati 1 adalah 3.”
Definisi
Pengertian limit secara intuisi. Untuk mengatakan bahwa �
→
= berarti bahwa bilamana dekat tapi berlainan dari ,
maka dekat ke .
LIMIT-LIMIT SEPIHAK. Bilamana suatu fungsi mempunyai
lompatan, maka limit tidak ada pada setiap titik lompatan. Untuk fungsi-fungsi yang demikian, adalah wajar untuk memperkenalkan
limit-limit sepihak. Andaikan lambang →
+
berarti bahwa mendekati dari kanan, dan andaikan lambang
→
−
berarti bahwa mendekati dari kiri.
Definisi
Limit kiri dan limit kanan. Untuk mengatakan bahwa �
→
= berarti bahwa bilamana dekat tetapi pada sebelah kanan , maka
adalah dekat ke . Serupa, untuk mengatakan bahwa
�
→
= berarti bahwa bilamana dekat tetapi pada sebelah kiri , maka
adalah dekat ke .
Teorema A
�
→
= jika dan hanya jika �
→
−
= dan �
→
+
=
Gambar di bawah ini seharusnya memberikan tambahan yang jelas.
2. Pengkajian Mendalam Tentang Limit
Berikut definisi yang lebih baik sedikit, tetapi masih tetap tak formal, dengan menyusun kembali susunan kata-kata dari definisi
tersebut. Untuk mengatakan bahwa �
→
= berarti bahwa selisih antara
dan dapat dibuat sekecil mungkin dengan mensyaratkan bahwa cukup dekat tetapi tidak sama dengan .
MEMBUAT DEFINISI PERSIS. Pertama, ikuti sebuah tradisi
panjang dalam memakai huruf yunani epsilon dan delta untuk menggantikan bilangan-bilangan kecil positif. Bayangkan dan
sebagai bilangan-bilangan kecil positif. Mengatakan bahwa
berbeda dari lebih kecil dari sama saja dengan mengatakan
| − |
− +
Ini berarti bahwa terletak dalam selang terbuka
− , + seperti yang diperlihatkan pada grafik di bawah ini.
Selanjutnya, ucapan bahwa cukup dekat tetapi berlainan
dengan sama saja dengan mengatakan bahwa untuk suatu
, terletak
dalam dalam selang terbuka − , + dengan tidak diikutkan.
Barangkali cara terbaik untuk mengatakan ini adalah dengan menuliskan
| − |
Perhatikan bahwa | − | akan memberikan selang −
+ , sedangkan | − | mensyaratkan bahwa
= dikecualikan. Selang dengan pengecualian yang diuraikan tersebut
diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Definisi
Pengertian persis tentang limit. Mengatakan bahwa �
→
= berarti bahwa untuk setiap
yang diberikan betapapun kecilnya, terdapat
yang berpadanan sedemikian sehingga | − |
asalkan bahwa | − | ; yakni,
| − | → | − |
Gambar-gambar di bawah ini dapat kiranya membantu menyerap definisi ini.
LIMIT-LIMIT SATU-PIHAK, tidak memerlukan banyak imajinasi
untuk memberikan definisi
, atau aturan limit kanan dan limit kiri.
Definisi
Mengatakan �
→
= berarti bahwa untuk tiap , terdapat yang berpadanan sedemikian sehingga
| − | → | − |
3. Teorema Limit
Teorema A
Teorema Limit Utama. Andaikan bilangan bulat positif,
konstanta, dan dan adalah fungsi-fungsi yang mempunyai limit di . Maka
a. �
→
= b.
�
→
= c.
�
→
. =
�
→
d. �
→
[ +
] = �
→
+ �
→
e. �
→
[ −
] = �
→
− �
→
f. �
→
[ ×
] = �
→
× �
→
g. �
→
=
�
→
�
→
, dengan syarat �
→
≠ h.
�
→
= �
→
i. �
→
√ = √ �
→
, � �
→
� �� �
Teorema B
Teorema Substitusi. Jika suatu fungsi polinom atau fungsi
rasional, maka �
→
= Asalkan dalam kasus fungsi rasional nilai penyebut di tidak nol.
BUKTI TEOREMA A FAKULTATIF Bukti pernyataan 1 dan 2 pernyataan ini merupakan hasil dari
�
→
+ =
+ , pertama dengan memakai = dan
kemudian = , = .
Bukti pernyataan 3 jika
= , hasilnya jelas, sehingga kita andaikan ≠ . Andaikan diberikan . Menurut hipotesis, �
→
ada, sebut nilainya
. Menurut definisi limit, terdapat suatu bilangan sedemikan sehingga
| − | → | − | | |
Sekarang dengan telah ditetapkannya , kita dapat menyatakan bahwa
| − | berarti |
− | = | ||
− | | | | | =
Ini menunjukkan bahwa �
→
. =
�
→
Bukti pernyataan 4 Andaikan
�
→
= dan �
→
= . Jika sebarang bilangan positif yang diberikan, maka adalah positif. Karena
�
→
= , maka terdapat suatu bilangan positif sedemikian sehingga
| − | → |
− |
Karena �
→
= , terdapat suatu bilangan positif sedemikian sehingga
| − | → |
− |
Pilih =
{ , }; yaitu pilih sebagai yang terkecil di antara dan
. Maka | − | menunjukkan
| +
− −
| = |[ − ] + [
− ]| |
− | + | − |
+ =
Dalam rangkaian ini, ketaksamaan yang pertama adalah ketaksamaan segitiga; yang kedua sebagai hasil dari pilihan
. Baru saja memperlihatkan bahwa
| − | → | +
− −
|
Jadi �
→
[ +
] = �
→
+ �
→
Bukti pernyataan 5
�
→
[ −
] = �
→
[ + −
] = �
→
+ �
→
− = �
→
+ − �
→
= �
→
− �
→
TEOREMA APIT
Pernahkah mendengar seseorang berkata, “saya terjebak di antara batu dan tempat yang keras?” Inilah yang yang terjadi
pada � dalam teorema berikut lihat gambar di bawah ini.
Teorema C
Teorema Apit Andikan ,
adalah fungsi-fungsi yang memenuhi
untuk semua dekat , kecuali mungkin di . Jika
�
→
= �
→
= �
→
=
B. Faktor Penyebab Kesalahan