Penelitian ini bertujuan untuk meneliti fenomena kompleks dari kinerja dan tingkat keberlanjutan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung
Semarang. Secara lebih spesifik, penelitian ini akan mengevaluasi koherensi Program Pemanfaatan Dana APP dengan kerangka Ajaran Sosial Gereja,
mengevaluasi kesesuaian pengelolaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang dengan kategori-kategori yang terdapat dalam
konsep community empowerment, dan meneliti potensi keberlanjutan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Mengingat fenomena
Program Pemanfaatan Dana APP dan konteks pelaksanaannya merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam situasi kehidupan sehari-hari maka penerapan
strategi studi kasus diharapkan sesuai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian ini.
Selanjutnya, berdasarkan pendapat Yin 2014; VanWynsberghe dan Khan 2007; dan Creswell 1998 secara lebih terperinci, karakteristik penelitian studi
kasus dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut. Pertama, keunikan penelitian studi kasus adalah pada adanya cara pandang terhadap obyek
penelitiannya sebagai ’kasus’. Sebuah kasus adalah isu atau masalah yang harus dipelajari, yang akan mengungkapkan pemahaman mendalam tentang kasus
tersebut, sebagai suatu kesatuan sistem yang dibatasi, yang melibatkan pemahaman sebuah peristiwa, aktivitas, proses, satu atau lebih individu. Melalui
penelitian studi kasus, kasus yang diteliti dapat dijelaskan secara terperinci dan komprehensif, menyangkut tidak hanya penjelasan tentang karakteristiknya, tetapi
juga bagaimana dan mengapa karakteristik dari kasus tersebut dapat terbentuk.
60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kedua, kasus bersifat kontemporer, berarti kasus tersebut sedang atau telah selesai terjadi,tetapi masih memiliki dampak yang dapat dirasakan pada saat penelitian
dilaksanakan. Ketiga, penelitian studi kasus menggunakan salah satu karakteristik pendekatan penelitian kualitatif, yaitu meneliti obyek pada kondisi yang terkait
dengan kontekstualnya. Keempat, penelitian studi kasus memanfaatkan berbagai sumber data. Kelima, penelitian studi kasus menggunakan teori sebagai acuan
penelitian. Pada penelitian studi kasus, teori digunakan baik untuk menentukan arah, konteks, maupun posisi hasil penelitian. Kajian teori dapat dilakukan di
bagian depan, tengah dan belakang proses penelitian. Sebagaimana yang telah dibahas dalam bab-bab terdahulu, penelitian ini
dimaksudkan untuk memahami sebuah fenomena kompleks mengenai Program Pemanfaatan Dana APP secara holistik dan kontekstual. Selain berfokus pada
Program Pemanfaatan Dana APP, dalam penelitian ini karakteristik geografis di wilayah dimana program tersebut dilaksanakan juga akan diperhatikan. Penelitian
ini akan menerapkan trianggulasi data dan metode analisis untuk mengevaluasi kinerja dan keberlanjutan Program Pemanfaatan Dana APP. Penelitian ini juga
menggunakan beberapa teori yang sudah ada untuk memahami dan menjelaskan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Program Pemanfaatan Dana APP.
Penggunaan teori-teori yang telah ada tersebut bukan dalam kerangka menguji teori-teori tersebut atau untuk membangun penjelasan teoritis yang baru, tetapi
untuk memahami secara holistik Program Pemanfaatan Dana APP. Dengan demikian berdasarkan permasalahan penelitian dan karakteristik strategi studi
61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kasus seperti yang telah dipaparkan di atas strategi studi kasus merupakan strategi yang paling sesuai untuk penelitian ini.
3.4. Metode Penelitian
Pada bagian metode penelitian ini tercakup pemaparan mengenai: Desain Penelitian; Data dan Metode Pengumpulan Data; serta Metode Penelitian dan Alat
Analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini. Penjabaran mengenai masing- masing bagian diuraikan sebagai berikut.
3.4.1. Desain Penelitian
Sampai saat ini sulit untuk menemukan sebuah penelitian tentang Program Pemanfaatan Dana APP yang diteliti dari aspek pengelolaan atau
manajemennya. Penelitian-penelitian terdahulu mengenai Program Pemanfaatan Dana APP pada umumnya difokuskan pada aspek biblis dan teologi. Aini 1999
meneliti Aksi Puasa Pembangunan yang ditempatkan dalam konteks sejarah dan biblis. Ignasius 2012 meneliti Aksi Puasa Pembangunan dalam kaitannya
dengan solidaritas dan tata penggembalaan umat di Keuskupan Agung Semarang. Selanjutnya, sebagaimana diuraikan di bab terdahulu, penelitian ini
bermaksud meneliti fenomena kompleks dari Program Pemanfaatan Dana APP dengan kondisi kontekstualnya. Secara khusus penelitian ini meneliti Program
Pemanfaatan Dana APP ditinjau dari prinsip-prinsip Ajaran Sosial Gereja dan aspek
community empowerment serta bagaimana pencapaian kondisi keberlanjutan program. Mengingat masih terbatasnya penelitian mengenai
62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Program Pemanfaatan Dana APP maka penelitian ini bertujuan untuk mengumpukan data dan informasi, mengolah dan menganalisisnya dengan
bantuan teori-teori dan metode terpilih sehingga diperoleh pemahaman yang lebih baik dan menyeluruh mengenai Program Pemanfaatan Dana APP.
Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus dengan desain embedded tentang Program Pemanfaatan Dana APP, dan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap
pertama penelitian ini merupakan studi dokumentasi, yaitu menganalisis kinerja Program Pemanfaatan Dana APP berdasarkan dokumen adminitrasi laporan
pemanfaatan dana yang disusun oleh lima kepanitiaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Tahap ini ada tiga dokumen yang
dipresentasikan, yaitu dokumen laporan keuangan, dokumen pengajuan proposal dan dokumen jumlah paroki yang mengakses program. Dokumen proposal usulan
yang masuk dan dikabulkan di lima kepanitiaan dikelompokkan berdasarkan jenis peruntukkannya dan kemudian dihitung jumlah prosentasenya. Dokumen laporan
keuangan akan ditampilkan deskripsi pemasukan dan pengeluarannya. Pada bagian akhir akan diperlihatkan perbandingan dana yang masuk dan jumlah yang
dana yang diakses dalam bentuk diagram batang. Dokumen jumlah paroki yang mengakses dana di masing-masing kevikepan akan dibandingkan dengan jumlah
paroki yang berada di wilayah teritorial kevikepan terkait. Keseluruhan proses ini akan menampilkan data kuantitatif gambaran awal kinerja Program Pemanfaatan
Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Tahap pertama ini akan dipaparkan secara khusus dalam satu bab tersendiri, yaitu bab empat.
63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tahap kedua penelitian digunakan untuk mencapai tujuan penelitian nomor satu, yaitu menganalisis tingkat koherensi Program Pemanfaatan Dana
APP di Keuskupan Agung Semarang dengan kerangka kerja ASG. Dalam tahap pertama ini, penelitian menggunakan Program Pemanfaatan Dana APP di
Keuskupan Agung Semarang sebagai unit analisis. Tahap ini merupakan studi kualitatif. Tingkat koherensi Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan
Agung Semarang dengan kerangka kerja ASG akan dianalisis berdasarkan hasil studi dokumen yang dipaparkan di bab IV dan dilengkapai dengan data
wawancara dan observasi partisipatif. Tahap kedua penelitian digunakan untuk mencapai tujuan penelitian
nomor dua, yaitu mengevaluasi pengelolaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang berdasarkan kategori-kategori dalam community
empowerment. Dalam tahap kedua ini, penelitian menggunakan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang sebagai unit analisis.
Tahap ini memberikan gambaran mengenai kategori-kategori community empowerment dalam pencapaian kinerja pengelolaan Program Pemanfaatan Dana
APP. Dalam tahap kedua ini, penelitian dibagi menjadi tiga bagian. Bagian
pertama dari tahap kedua menganalisis apakah kinerja program telah membangun kondisi yang mendorong, memotivasi dan membangun kesadaran kapasitas
penerima manfaat program. Tahap ini juga akan menganalisis apakah kinerja program secara berkelanjutan telah memperkuat kapasitas penerima manfaat
program dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan pendampingan. Bagian kedua ini
64 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan studi yang dilakukan dengan teknik wawancara yang bertipe open- ended dengan unit analisis pengelola Program Pemanfaatan Dana APP di
Keuskupan Agung Semarang sampel. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan metode snowball sampling sampai diperoleh informasi yang
merepresentasikan kondisi penerima manfaat program yang dikelola oleh informan terpilih sebagai sampel penelitian. Tahap ini akan memberikan deskripsi
cukup jelas mengenai bagaimana kondisi pengelolaan penerima manfaat Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang .
Bagian kedua dari tahap kedua ini akan menganalisis partisipasi umat yang menjadi sasaran program. Bagian ketiga ini merupakan studi lapangan dengan unit
analisis penerima manfaat Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang sampel. Sampel penelitian ditentukan sedemikian rupa purposive
sampling sehingga merepresentasikan partisipasi penerima manfaat program dalam kinerja Program Pemanfaatan Dana APP yang terpilih sebagai sampel
penelitian. Sampel penelitian adalah dua kepanitiaan Program Pemanfaatan Dana APP yang mempunyai perbedaan jumlah Paroki yang dikelola. Studi lapangan
yang bersifat eksploratif ini akan memberikan deskripsi cukup jelas mengenai tingkat partisipasi umat penerima manfaat Program Pemanfaatan Dana APP di
Keuskupan Agung Semarang. Bagian ketiga dari tahap kedua ini menganalisis kompetensi agen
pemberdayaan yang dalam konteks penelitian ini adalah Pengurus PSE Paroki. Pada bagian keempat ini akan dianalisis apakah ada korelasi antara kompetensi
Pengurus PSE Paroki dengan jumlah proposal yang masuk ke lima kepanitiaan
65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Unit analisisnya Pengurus PSE Paroki sampel. Sampel penelitian dengan menggunakan
sampling kuota 20 orang. Masing-masing kevikepan dipilih 5 paroki. Tahap ketiga penelitian digunakan untuk mencapai tujuan penelitian
nomor tiga, yaitu menganalisis potensi keberlanjutan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Tahap ini akan menggunakan hasil
penelitian pada tahap satu dan tahap dua untuk menganalisis potensi keberlanjutan program. Penelitian dalam tahap ini menggunakan Program Pemanfaatan Dana
APP di Keuskupan Agung Semarang sebagai unit analisis.
3.4.2. Data dan Metode Pengumpulan Data
Beberapa jenis metode pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini memanfaatkan dokumen-dokumen yang terkait dengan Program
Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan, membagikan kuesioner,
wawancara mendalam dan wawancara open-ended dengan pihak-pihak pemangku kepentingan dalam Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung
Semarang, observasi lapangan secara langsung di wilayah teritorial Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang sampel.
Data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini mencakup data kuantitatif dan data kualitatif mengenai dua perihal. Pertama, data mengenai koherensi
Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang dengan kerangka kerja Ajaran Sosial Gereja. Kedua, data tentang kinerja tata kelola
66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI