Data dan Metode Pengumpulan Data

Agung Semarang menggunakan sampel penelitian yang ditentukan dengan menggunakan metode snowball sampling. Wawancara open-ended untuk mendalami sejauh mana program telah membangun kondisi yang mendorong potensi masyarakat untuk berkembang; sejauh mana program telah memperkuat kapasitas atau daya yang dimiliki masyarakat; dan sejauh mana keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pengembangan, pelaksanaan serta evaluasi program. Tahap ini dilakukan sampai diperoleh informasi yang merepresentasikan institusi yang dikelola oleh informan terpilih sebagai sampel penelitian. Jumlah sampel bukan merupakan penentu dalam penelitian kualitatif tetapi kemampuan dan kompetensi sampel dalam merepresentasikan pendapat institusi yang berada dalam populasi. Penelitian lapangan field study difokuskan pada kegiatan observasi langsung untuk mencari data kualitatif tentang bagaimana partisipasi penerima manfaat program diaplikasikan dalam kinerja Program Pemanfaatan Dana APP, dan kegiatan indepth interview untuk mengukur tingkat partisipasi penerima manfaat baik dengan menggunakan indikator kuantitatif maupun indikator kualitatif. Selain itu, penelitian lapangan juga digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang relevan. Studi lapangan dilakukan pada dua sampel kepanitiaan yang dipilih secara terencana purposive sampling berdasarkan perbedaan jumlah Paroki yang dikelola. Sampel penelitian adalah Program Pemanfaatan Dana APP di Kevikepan Yogyakarta dengan jumlah Paroki yang dikelola 31 Paroki dan Program Pemanfaatan Dana APP di Kevikepan Kedu dengan jumlah Paroki yang dikelola 10 Paroki. 70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Data mengenai korelasi antara kompetensi Pengurus PSE Paroki dengan jumlah proposal yang masuk di lima kepanitiaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang merupakan data kuantitatif yang dikumpulkan melalui kuesioner kepada sejumlah sampel yang menjadi responden penelitian. Data yang diambil dari sampel penelitian dapat memberi gambaran mengenai keadaan populasi. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan sampling kuota 20 orang. Masing-masing kevikepan dipilih 5 orang dari Paroki yang berbeda. Kuisioner penelitian dapat dilihat pada lampiran 3.1.

3.4.3. Metode Penelitian dan Analisis Data

Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus dengan desain embedded dimana pendekatan-pendekatan analisis data yang relevan dapat mencakup hampir di setiap teknik dalam ilmu-ilmu sosial Yin, 2014:159. Analisis dari unit-unit terjalin terdapat dalam kasus yang menjadi perhatian utama peneliti, yaitu Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Terdapat dua macam analisis data, metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif. Analisis kualitatif untuk mengevaluasi tingkat koherensi Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang dengan kerangka kerja ASG; mengevaluasi kinerja Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang apakah telah membangun kondisi yang mendorong, memotivasi dan membangun kesadaran kapasitas penerima manfaat program; mengevaluasi kinerja Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang apakah secara berkelanjutan telah memperkuat kapasitas penerima manfaat program 71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan pendampingan; mengevaluasi partisipasi umat yang menjadi sasaran Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Analisis kuantitatif untuk mengevaluasi apakah ada korelasi antara kompetensi Pengurus PSE Lingkungan dengan jumlah proposal yang masuk ke lima kepanitiaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang Analisis kualitatif menggunakan teknik yang diusulkan oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2013:404. Aktivitas dalam analisis data terdiri dari data reduction, data display, dan conclusion verification. Aktivitas ini dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya mencapai titik jenuh. Langkah-langkah analisis ditunjukkan pada gambar 3.1 Sugiyono, 2013:405. GAMBAR 3.1 KOMPONEN ANALISIS DATA Periode Pengumpulan Data ..................................................... Reduksi data Selama Setelah Display data ANALISIS Selama Setelah Kesimpulanverifikasi Selama Setelah 72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan gambar 3.1 maka langkah-langkah analisis data dengan menggunakan metode analisis kualititatif adalah sebagai berikut. 1 Data yang diperoleh dari lapangan yang bersumber dari: dokumen, rekaman arsip, wawancara, observasi langsung, dan observasi pemeran dicatat secara teliti dan rinci. 2 Menganalisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal penting, memfokuskan pada hal-hal yang terkait dengan proposisi teori yang telah dipilih sesuai tujuan penelitian, mengelompokkan berdasarkan kategori terpilih dan membuang yang tidak perlu 3 Mendisplay data. Mendisplay data berarti menyajikan hasil analisis tahap 2 dalam pola-pola yang terstruktur. Dalam penelitian ini data selain disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif juga berupa flowchart, tabel, grafik maupun bagan kinerja. 4 Menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian ini akan berupa temuan baru yang telah teruji berupa deskripsi kasus Program Pemanfaatan Dana APP di Keusupan Agung Semarang yang selanjutnya akan dikonstruksikan dalam tema peneitian. Sementara itu, analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment data tunggal untuk sampel kecil. Analisis dengan teknik ini mensyaratkan: sampel jumlah subyeknya kurang dari 30 orang; variabel yang akan dikorelasikan berbentuk gejala yang bersifat kontinyu atau data ratio dan data interval; sampel yang diteliti mempunyai sifat homogen atau mendekati 73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI homogen; dan regresinya merupakan regresi linear Hartono, 2012:78-79. Teknik korelasi product moment ini akan digunakan untuk menganalisis korelasi antara kompetensi Pengurus PSE Paroki dengan jumlah proposal yang masuk di lima kepanitiaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Penerapan teknik korelasi product moment dalam penelitian ini dengan urutan sebagai berikut. 1 Merumuskan hipoteses alternatif H a dan hipotesis nihil H o a. H a = Ada korelasi positif yang signifikan antara jumlah proposal yang masuk variabel X di lima kepanitiaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang dengan kemampuan Pengurus PSE Lingkungan sebagai agen pemberdayaan variabel Y b. H o = Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara jumlah proposal yang masuk variabel X di lima kepanitiaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang dengan kemampuan Pengurus PSE Lingkungan sebagai agen pemberdayaan variabel Y . 2 Melakukan perhitungan untuk menentukan koefisien korelasi product moment. Proses perhitungan koefisien korelasi product moment menggunakan rumus sebagai berikut. R xy = N ∑ ∑ ∑ − Y X XY [ ] [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ − − 2 2 2 2 . Y Y N X X N 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Menginterprestasikan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan mempergunakan pedoman pada tabel 3.1. TABEL 3.1 TABEL INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI PRODUCT MOMENT Besarnya “r” Product Moment Interprestasi 0,00 - 0,200 0,200 - 0,400 0,400 - 0,700 0,700 - 0,900 0,900 - 1,000 Korelasi anatara variabel X dengan variabel Y sangat lemahrendah sehingga dianggap tidak ada korelasi. Korelasinya lemah atau rendah Korelasinya sedang atau cukup Korelasinya kuat atau tinggi Korelasinya sangat kuat atau sangat tinggi 75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pembangunan aplikasi mobile keuskupan berbasis android di Wilayah Keuskupan Bandung

4 32 166

AKUNTABILITAS SOSIAL DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Akuntabilitas Sosial Dalam Peneglolaan Dana Desa (Studi Kasus Di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Universitas Muhammadiy

1 5 16

AKUNTABILITAS SOSIAL DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Akuntabilitas Sosial Dalam Peneglolaan Dana Desa (Studi Kasus Di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Universitas Muhammadiy

0 2 21

Implementasi replikasi basis data terdistribusi untuk sistem administrasi sakramental dan Pastoral Keuskupan Agung Semarang.

1 5 329

Pemaknaan Orang Muda Katolik (OMK) pada kegiatan gereja : sebuah studi fenomenologi di Paroki Pugeran, Kevikepan DIY, Keuskupan Agung Semarang.

0 10 146

Karya Pendidikan Tarekat Carolus Borromeus di Keuskupan Agung Semarang 1952-1998.

2 27 142

COMMUNIO-KOINONIA MENURUT VISI PAROKI KATEDRAL KRISTUS RAJA DALAM PERTEMUAN AKSI PUASA PEMBANGUNAN

0 0 12

AUDIT KEPATUHAN DI WILAYAH, LINGKUNGAN, KELOMPOK KATEGORIAL, DAN TIM KERJA DI PAROKI KEBON DALEM, KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG - Unika Repository

0 0 15

AUDIT KEPATUHAN DI WILAYAH, LINGKUNGAN, KELOMPOK KATEGORIAL, DAN TIM KERJA DI PAROKI KEBON DALEM, KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG - Unika Repository

0 1 14

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Antonius, Bade, Keuskupan Agung Merauke melalui shared christian praxis - USD Repository

0 4 141