Metode Penelitian dan Analisis Data

3 Menginterprestasikan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan mempergunakan pedoman pada tabel 3.1. TABEL 3.1 TABEL INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI PRODUCT MOMENT Besarnya “r” Product Moment Interprestasi 0,00 - 0,200 0,200 - 0,400 0,400 - 0,700 0,700 - 0,900 0,900 - 1,000 Korelasi anatara variabel X dengan variabel Y sangat lemahrendah sehingga dianggap tidak ada korelasi. Korelasinya lemah atau rendah Korelasinya sedang atau cukup Korelasinya kuat atau tinggi Korelasinya sangat kuat atau sangat tinggi 75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV DESKRIPSI PELAKSANAAN

PROGRAM PEMANFAATAN DANA APP DI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

4.1. Pengantar

Bab IV merupakan studi dokumen yang bersumber dari dokumen dokumen yang diterbitkan oleh Panitia Aksi Puasa Pembangunan Keuskupan Agung Semarang dan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Semarang maupun KWI. Bab ini penting untuk diuraikan terlebih dahulu sebelum pemaparan mengenai hasil analisis dan sintesis temuan penelitian dan teori agar dapat diperoleh gambaran hasil evaluasi secara komprehensif mengenai Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Pemaparan pada Bab IV akan mencakup tiga hal. Pertama, deskripsi mengenai Gambaran Umum Keuskupan Agung Semarang. Kedua, mekanisme kinerja Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Ketiga, capaian kinerja Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang selama empat tahun, yaitu capaian kinerja periode tahun 2011 - 2012 sampai dengan 2014 - 2015. 76 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.2. Gambaran Umum Keuskupan Agung Semarang

Keuskupan Agung Semarang memiliki wilayah pelayanan pastoral seluas 21.200 km 2 . Hampir seluruh Jawa Tengah, kecuali kabupaten Rembang dan kabupaten Blora. Data statistik tahun 2011 dan perkembangan paroki hingga tahun 2012 menunjukkan bahwa umat katolik Keuskupan Agung Semarang sebanyak 354.901 jiwa. Tanggung Jawab kepemimpinan pelayanan pastoral Keuskupan Agung Semarang ada pada Uskup Diosesan Keuskupan Agung Semarang. Uskup memiliki kuasa, baik kuasa legislatif, eksekutif dan yudisial menurut norma hukum kanon 391§1. Kuasa legislatif dijalankan Uskup sendiri; kuasa eksekutif dijalankan baik sendiri maupun melalui Vikaris Jendral atau Vikaris Episkopal menurut norma hukum; kuasa yudisial dijalankan sendiri maupun lewat Vikaris Yudisial dan para hakim menurut norma hukum kanon 391§2. Selanjutnya, untuk mendukung pelayanan kepemimpinannya, uskup Diosesan mengangkat Vikaris Episkopal. Di Keuskupan Agung Semarang, uskup mengangkat empat Vikaris Episkopal, masing-masing untuk Kevikepan Semarang, Kevikepan Surakarta, Kevikepan Kedu dan Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di setiap kevikepan terdiri beberapa paroki yang masing-masing paroki dipimpin seorang Pastor Paroki dengan bekerja sama dengan Pastor Pembantu atau Diakon dan umat. Kepemimpinan Pastor Paroki di bawah otoritas 77 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Uskup Diosesan. Dengan kata lain, dalam kaitannya dengan paroki, kepemimpinan Pastor Paroki adalah mengambil bagian dalam kepemimpinan Uskup Diosesan yang dilandasi dengan semangat ketaatan. Terdapat 100 ParokiKuasi ParokiParoki Adminitrasi di Keuskupan Agung Semarang. Paroki-paroki tersebut terbagi di empat Kevikepan, yaitu Kevikepan Semarang , Kevikepan Surakarta , Kevikepan Kedu , dan kevikepan DIY . Paroki-paroki yang terdapat di Keuskupan Agung Semarang dapat dilihat pada tabel berikut ini. TABEL 4.1 TABEL JUMLAH PAROKI DI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG No Nama Kevikepan Jumlah Paroki P ar ok i P ar ok i K u as i P ar ok i A d mi n itr a si 1 Kevikepan Semarang 26 1 2 2 Kevikepan Kedu 10 - - 3 Kevikepan Yogyakarta 30 1 2 4 Kevikepan Surakarta 23 2 3 Jumlah 89 4 7 Jumlah Keseluruhan 100 Sumber: Personalia Paroki dan DKP Keuskupan Agung Semarang 78 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.3. Mekanisme Alur Kerja Program Pemanfaatan Dana APP Keuskupan Agung Semarang.

Seperti yang telah diuraikan pada bagian pendahuluan, masa Pra-Paskah selain merupakan masa untuk olah kesalehan pribadi juga merupakan masa untuk mengembangkan solidaritas kemanusiaan dengan menghimpun dana dari umat selama masa puasa. Dana yang terkumpul disebut Dana Aksi Puasa Pembangunnan Nasional. Dana Aksi Puasa Pembangunan merupakan wujud keterlibatan umat Katolik dalam membangun dan menegakkan Kerajaan Allah dengan menghayati solidaritas Kristus kepada manusia dengan menderita dan wafat di kayu salib. Dengan kata lain, Aksi Puasa Pembangunan adalah gerakan pengambilalihan dalam penderitaan dan wafat Tuhan Yesus demi kesejahteraan, kedamaian, dan keadilan sosial bagi semua manusia. Dengan Aksi Puasa Pembangunan diharapkan terjadi gerakan pemberdayaan masyarakat yang merupakan wujud dari pelayanan yang mengutamakan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel Pedoman Aksi Puasa Pembangunan Keuskupan Agung Semarang, 2009:17 Hasil kotak Aksi Puasa Pembangunan yang dilakukan selama masa Pra-Paskah dan Minggu Palma dari paroki-paroki yang terletak di wilayah teritorial Keuskupan Agung Semarang setelah dikurangi 25 6 dari jumlah 6 Jumlah ini akan digunakan untuk Program Pemanfaatan Dana Aksi Puasa Pembangunan yang dikelola di tingkat Paroki. 79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI keseluruhan dan biaya pelaksanaan untuk selanjutnya akan dihimpun di Keuskupan Agung Semarang. Bersama dengan keuskupan-keuskupan yang lain, Keuskupan Agung Semarang akan mengirim 15 ke Panitia Program Pemanfaatan Dana APP Nasional di Jakarta, 10 untuk Dana Solidaritas Antarkeuskupan Konperensi Wali Gereja, 5 untuk Karitas Indonesia Konperensi Wali Gereja dan 45 untuk pembinaan dan pengembangan karya sosial ekonomi di keuskupan masing-masing. Di Keuskupan Agung Semarang, dari jumlah 45 tersebut, 25 dikelola oleh empat kepanitian Pemanfaatan Dana APP di tingkat kevikepan dan 20 sisanya dikelola oleh Panitia Pemanfaatan Dana APP Keuskupan Agung Semarang. Prosentase pembagian kolekte APP di Keuskupan Agung Semarang dapat dilihat dalam diagram 4.1. Berdasarkan Buku Pedoman Aksi Puasa Pembangun Keuskupan Agung Semarang 2009, Dana APP diharapkan dapat memberikan dukungan baik dalam bidang pelayanan karitatif maupun bidang pelayanan pemberdayaan dan pengembangan ekonomi. Selanjutnya, penerima manfaat yang mengakses dana APP dapat dibedakan menjadi empat, yaitu: 1. penerima manfaat perorangan yang bersifat karitatif, 2. penerima manfaat perorangan yang bersifat pemberdayaan dan pengembangan sosial ekonomi, 80 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pembangunan aplikasi mobile keuskupan berbasis android di Wilayah Keuskupan Bandung

4 32 166

AKUNTABILITAS SOSIAL DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Akuntabilitas Sosial Dalam Peneglolaan Dana Desa (Studi Kasus Di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Universitas Muhammadiy

1 5 16

AKUNTABILITAS SOSIAL DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Akuntabilitas Sosial Dalam Peneglolaan Dana Desa (Studi Kasus Di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Universitas Muhammadiy

0 2 21

Implementasi replikasi basis data terdistribusi untuk sistem administrasi sakramental dan Pastoral Keuskupan Agung Semarang.

1 5 329

Pemaknaan Orang Muda Katolik (OMK) pada kegiatan gereja : sebuah studi fenomenologi di Paroki Pugeran, Kevikepan DIY, Keuskupan Agung Semarang.

0 10 146

Karya Pendidikan Tarekat Carolus Borromeus di Keuskupan Agung Semarang 1952-1998.

2 27 142

COMMUNIO-KOINONIA MENURUT VISI PAROKI KATEDRAL KRISTUS RAJA DALAM PERTEMUAN AKSI PUASA PEMBANGUNAN

0 0 12

AUDIT KEPATUHAN DI WILAYAH, LINGKUNGAN, KELOMPOK KATEGORIAL, DAN TIM KERJA DI PAROKI KEBON DALEM, KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG - Unika Repository

0 0 15

AUDIT KEPATUHAN DI WILAYAH, LINGKUNGAN, KELOMPOK KATEGORIAL, DAN TIM KERJA DI PAROKI KEBON DALEM, KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG - Unika Repository

0 1 14

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Antonius, Bade, Keuskupan Agung Merauke melalui shared christian praxis - USD Repository

0 4 141