Pengantar Gambaran Umum Keuskupan Agung Semarang
keseluruhan dan biaya pelaksanaan untuk selanjutnya akan dihimpun di Keuskupan Agung Semarang. Bersama dengan keuskupan-keuskupan yang lain,
Keuskupan Agung Semarang akan mengirim 15 ke Panitia Program
Pemanfaatan Dana APP Nasional di Jakarta, 10 untuk Dana Solidaritas Antarkeuskupan Konperensi Wali Gereja, 5 untuk Karitas Indonesia Konperensi
Wali Gereja dan 45 untuk pembinaan dan pengembangan karya sosial ekonomi di keuskupan masing-masing. Di Keuskupan Agung Semarang, dari jumlah 45
tersebut, 25 dikelola oleh empat kepanitian Pemanfaatan Dana APP di tingkat kevikepan dan 20 sisanya dikelola oleh Panitia Pemanfaatan Dana APP
Keuskupan Agung Semarang. Prosentase pembagian kolekte APP di Keuskupan Agung Semarang dapat dilihat dalam diagram 4.1.
Berdasarkan Buku Pedoman Aksi Puasa Pembangun Keuskupan Agung Semarang 2009, Dana APP diharapkan dapat memberikan dukungan baik dalam
bidang pelayanan karitatif maupun bidang pelayanan pemberdayaan dan pengembangan ekonomi. Selanjutnya, penerima manfaat yang mengakses dana
APP dapat dibedakan menjadi empat, yaitu: 1.
penerima manfaat perorangan yang bersifat karitatif, 2.
penerima manfaat perorangan yang bersifat pemberdayaan dan pengembangan sosial ekonomi,
80 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. penerima manfaat kelompok yang bersifat pemberdayaan dan pengembangan
sosial ekonomi, 4.
sekolahyayasanlembaga pendidikan. Dana APP diakses oleh penerima manfaat dengan mengirim proposal yang
ditujuan kepada Panitia Aksi Puasa Pembangunan. Terkait dengan hal ini, tujuan proposal bisa ke Panitia APP di tingkat Paroki, Panitia APP di tingkat Kevikepan
maupun Panitia APP di tingkat Keuskupan.
DIAGRAM 4.1 PEMBAGIAN KOLEKTE DANA APP
DI KEUSKUPAN AGUNG AGUNG SEMARANG
Sumber: Dokumen Laporan Pemanfaatan Dana APP di KAS
81 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proposal yang dikirim disertai dengan lembar rekomendasi. Proposal kegiatan yang diajukan kepada Panitia APP di tingkat Keuskupan oleh
umatmasyarakat umum rekomendasinya dibuat oleh Romo Paroki tempat kegiatan tersebut dilangsungkan atau oleh Panitia APP Paroki yang diketahui oleh
Romo Paroki. Proposal kegiatan yang diajukan kepada Panitia APP di tingkat Kevikepan oleh umatmasyarakat umum rekomendasinya dibuat oleh Ketua PSE
LingkunganPanitia APP ParokiPanitia PSE ParokiTim DanPaMis Paroki atau Romo Paroki. Proposal kegiatan yang diajukan kepada Panitia APP baik di
tingkat Kevikepan maupun di tingkat keuskupan oleh lembagayayasan rekomendasinya dibuat oleh lembaga atau ketua yayasan yang bersangkutan
Dokumen Laporan Pemanfaatan Dana APP. Pemanfaatan dana APP di bidang pengembangan sosial dan ekonomi di
semua tingkat ditangani oleh Tim PSE. Secara nasional ditangani oleh Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Konperehensi Waligereja Indonesia atau disebut
sebagai Komisi PSE KWI. Sedangkan pelaksanaannya di setiap keuskupan ditangani oleh Komisi PSE Keuskupan. Komisi PSE di Keuskupan Agung
Semarang dalam ketugasannya dibantu oleh Komisi PSE Kevikepan, yaitu Komisi PSE Kevikepan Semarang, Komisi PSE Kevikepan Kedu, Komisi PSE Kevikepan
Yogyakarta dan Komisi PSE Kevikepan Surakarta. Untuk kepentingan koordinasi paroki-paroki dalam wilayah tertentu yang menjadi bagian dari suatu kevikepan,
82 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setiap Komisi PSE Kevikepan dipecah lagi menjadi beberapa Tim Kerja PSE Rayon. Penggerak dan penyelenggara karya pastoral bidang PSE di tingkat yang
paling dasar terselenggara di paroki-paroki yang disebut Tim Kerja PSE Paroki yang beranggotakan Tim PSE Lingkungan sejumlah lingkungan yang berada
dalam wilayah teritorial sebuah paroki. Ketugasan Tim Kerja PSE Lingkungan sangatlah vital dan penting karena
lingkungan merupakan komunitas basis yang mempunyai banyak peluang untuk bertemu dan mengenal satu sama lain. Tim Kerja PSE Lingkungan berperan
sebagai motivator dan inspirator yang memfasilitasi dan menciptakan gerakan karya kasih dan solidaritas dalam kerangka penguatan ekonomi dan kesejahteraan
bersama. Penerima manfaat Program Pemanfaatan Dana APP dalam kategori pengembangan sosial dan ekonomi di tingkat Paroki merupakan hasil
rekomendasi dari TIM PSE Lingkungan. Demikian juga dengan Program Pemanfaatan Dana APP di tingkat Kevikepan, merupakan rekomendasi dari Tim
PSE Paroki yang diusulkan dan disetujui oleh Tim PSE Lingkungan. Terkait dengan hal di atas, maka Tim Kerja PSE Paroki memiliki
tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan para penggerak di Tim Kerja PSE Lingkungan. Tim Kerja PSE Paroki juga berfungsi sebagai koordinator
dalam penyelenggaraan pelatihan-pelatihan dan penyedia fasilitas yang diperlukan untuk pengembangan dinamika sosial ekonomi. Seperti yang telah disinggung di
83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI