Definisi Judul Definisi Video Dokumenter

32

BAB III METODE PERANCANGAN

3.1 Definisi Judul dan Sub Judul

3.1.1 Definisi Judul

Dalam perancangan ini judul yang diangkat adalah “Perancangan Video Dokumenter Kebudayaan Suku Sasak pada progam Explore Indonesia di Kompas TV”. Aspek yang ditelusuri adalah bagaimana untuk merekam suatu kebudayaan masyarakat Suku Sasak dalam sajian yang menarik ke dalam bentuk media audio visual. Tidak hanya sekedar merekam saja, tetapi memiliki tujuan tersendiri untuk memperkenalkan suatu bentuk kebudayaan suku tradisional di tengah masyarakat yang sudah moderen. Hal ini juga dapat menjadi sebuah bentuk promosi bagi para wisatawan untuk berkunjung ke pulau Lombok. Media yang digunakan dalam perancangan ini adalah audio visual berjenis Video Dokumenter, karena sebagaimana yang telah diketahui bahwa film memiliki kekuatan besar dari segi estetika karena menjajarkan dialog, musik, pemandangan dan tindakan secara bersama-sama secara visual dan naratif Danesi, 2010:100. Selain itu dibandingkan dengan buku, suatu gambar yang bergerak dengan audio akan terasa lebih menarik untuk dilihat dibandingkan dengan gambar yang statis dengan tulisan. Program Explore Indonesia di Kompas TV menjadi acuan dalam membuar karya tugas akhir ini. Mulai dari gaya pengambilan gambar, jenis tone warna, pembawaan konsep, hingga dari segi desain juga ditinjau guna memenuhi syarat untuk bisa menjadi suatu program acara.

3.1.2 Definisi Video Dokumenter

Video dokumenter yang dimaksud dalam perancangan ini adalah hasil dari perekaman sebuah visual bergerak ke dalam sebuah alat perekam. Memahami dari arti dokumenter, kita dihadapkan pada dua hal, yaitu pada sesuatu yang nyata, faktual ada 33 atau yang terjadi dan esensial, bernilai atau memiliki makna. Dalam dokumenter terkandung unsur faktual dan niali. Intinya, biarpun banyak catatan, foto atau materi lain yang berisi rekaman peristiwa dan kejadian yang nyata, namun tidak semua hal itu memiliki nilai dokumenter. Hanya suatu materi yang sungguh bermakna bagi suatu lingkungan yang boleh disebut bernilai dokumenter. Wibowo ,1997:145.

3.1.3 Definisi Kebudayaan