8
2.1.3 Pengertian Video Dokumenter.
Hal pertama yang perlu kia pahami adalah mengenai pengertian dasar dari dokumenter. Memahami dari arti dokumenter, kita dihadapkan pada dua hal, yaitu pada sesuatu yang
nyata, faktual ada atau yang terjadi dan esensial, bernilai atau memiliki makna. Dalam dokumenter terkandung unsur faktual dan niali. Intinya, biarpun banyak catatan, foto atau
materi lain yang berisi rekaman peristiwa dan kejadian yang nyata, namun tidak semua hal itu memiliki nilai dokumenter. Hanya suatu materi yang sungguh bermakna bagi suatu
lingkungan yang boleh disebut bernilai dokumenter. Wibowo, 1997:145 Kembali ke sejarah Film dokumenter, Dokumenter merupakan sebutan yang diberikan
untuk film pertama karya Lumiere bersaudara yang berkisah tentang perjalanan travelogues dibuat sekitar tahun 1980-an. Dan kemudian tiga puluh enam tahun setelah itu, kata
“dokumenter” kembali digunakan oleh pembuat film dan kritikus film asal Inggris Jhon Grieson untuk film Moana 1962 karya Robert Flaherty. Grieson berpendapat dokumenter
merupakan cara kreatif mempresentasikan realitas Hayward, 1996:72. Sekalipun Grierson mendapatkan tentangan dari berbagai pihak, namun pendapatnya tetap relevan sampai saat ini.
Kini dokumenter telah menjadi suatu tren tersendiri dalam dunia perfilman dunia. Mulai dari bereksperimen dan belajar tentang banyak hal ketika terlibat dalam produksi film
dokumenter hingga menghasilkan keuntungan dalam jumlah yang cukup memuaskan. Ini bisa dilihat dari banyaknya film dokumenter yang biasa kita saksikan melalui saluran televisi
seperti program National Geograpich dan Animal Planet. Bahkan saluran televisi Discovery Channel pun mantap menasbih diri sebagai saluran televisi yang hanya menayangkan
program dokumenter tentang keragaman alam dan budaya. Selain untuk konsumsi televisi, film dokumenter juga lazim diikutsertakan dalam berbagai festival film di dalam dan di luar
negeri Effendi, 2002:12.
2.1.4. Unsur Pembuatan Film
Dalam Buku Fajar Nugroho yang berjudul “Cara Pinter Bikin Film Dokumenter”, Film secara umum dibagi menjadi dua unsur yaitu, unsur naratif dan unsur sinematik, dua
unsur tersebut saling berhubungan untuk membentuk sebuah film. Jika hanya salah satu unsur saja yang terbentuk maka tidak akan menghasilkan sebuah film. Unsur naratif
9
adalah bahan materi yang akan di olah, sedangkan unsur sinematik adalah cara gaya untuk mengolahnya, dalam film cerita, unsur naratif adalah perlakuan terhadap cerita film.
Sementara unsur sinematik merupakan aspek-aspek teknis pebentuk sebuah film, unsur sinematik dibagi menjadi empat elemen pokok yakni, mise en scene, sinematografi Editing,
dan suara.
a. Mise en scene adalah segala aspek yang berada di depan kamera yang akan di