66
berhubungan untuk pengalih perhatian secara halus. Selain itu narasi akan membatu penjelasan gambar yang ada.
4.8.3 Cutting
Diartikan sebagai pergantian gambar dari satu scene ke scene lainnya. Cutting termasuk dalam aspek pikturisasi yang berkaitan dengan unsur penceritaan dalam urutan
gambar-gambar. Sutradara harus mampu memainkan imajinasinya ketika menangani proses shooting. Imajinasi yang berjalan tentunya bagaimana nantinya jika potongan-
potongan scene ini diedit dan ditayangkan di monitor. Cut to cut adalah suatu efek transisi dimana gambar yang satu dengan yang
lainnya langsung berubah tanpa jeda. Biasanya masi dalam satu kesamaan tema adegan.
4.8.4 Close Up
Unsur ini diartikan sebagai pengambilan jarak dekat. Sebelum produksi shooting d I lapangan harus mempelajari dahulu skenario, lalu diuraikan dalam bentuk shooting
script, yakni keterangan rinci mengenai shot-shot yang harus dijalankan juru kamera. Terhadap unsur close up, dia harus betul-betul memperhatikan, terutama berkaitan
dengan emosi tokohnya. Gejolak emosi, peradaban gundah sering harus diwakili dalam shot-shot close up. Bagi seorang kritikus film, sering unsur menjadi poin tersendiri ketika
menilai sebuah film. Untuk itu, unsur ini harus menjadi perhatian sutradara.
• Teknik Close up : Teknik ini menampilkan sebagian kecil adegan untuk
mendapatkan ekspresi actoraktris dalam suasana pada frame tersebut. Pada teknik ini memperlihatkan kesan dramatis dengan menampakkan ekspresi yang
dikeluarkan oleh actoraktris pada saat adegan yang ditentukan.
67 Gambar 4.12 Cuplikan video dokumenter
Sumber: Begin Japanlogy Festival
• Teknik Over Close Up : Teknik ini menampilkan gambar lebih dekat, sehingga
lebih detail dalam hal ekspersinya.Pada teknik Over Close Up teknik ini digunakan untuk membuat kesan dramatis dengan lebih mendetailkan objek yang dituju,
biasanya pada teknik ini digunakan pada saat adegan sedih, atau sebuah kedetailan objek yang lain.
Gambar 4.13 Cuplikan video dokumenter Sumber: Begin Japanlogy Festival
• Teknik Extreme Close up : Teknik ini menampilkan detil anggota tubuh dalam
jarak yang sangat dekat, misalnya hidung, mata, atau telinga saja. Memiliki maksud untuk menekankan ekspresi atau keadaan anggota tubuh secara kuat.
68 Gambar 4.14 Cuplikan video dokumenter
Sumber: Begin Japanlogy Festival
4.8.5 Composition
Unsur ini berkaitan erat dengan bagaimana membagi ruang gambar dan pengisiannya untuk mencapai keseimbangan dalam pandangan. Composition merupakan unsur
visualisasi yang akan memberikan makna keindahan terhadap suatu film. Pandangan mata penonton sering harus dituntun oleh komposisi gambar yang menarik. Tidak jarang
para peresensi film memberikan penilaian terhadap unsur ini karena unsur inilah yang akan menjadi pertaruhan mata penontonnya. Maka dari itu diperlukan sebuah perpaduan
Sinematografi dan fotografi dari cerita yang ada. Hal ini akan sangat membantu untuk menemukan komposisi gambar yang pas dan seimbang.
4.9 Format