21
• Extreme Close Up ECU, memperlihatkan detil anggota tubuh dalam jarak yang
sangat dekat, misalnya hidung, mata, atau telinganya saja. •
Big Close Up BCU, memperlihatkan shoot dengan batas kepala hingga dagu objek untuk memperlihatkan ekspresi muka.
• Close Up CU, memperlihatkan shoot dari batas kepala sampai leher bagian bawah
untuk memberi gambaran objek secara jelas. •
Medium Close Up MCU, memperlihatkan shoot dari batas kepala hingga dada atas untuk menegaskan profil dari seseorang.
• Mid Shoot MS, memperlihatkan shoot dari batas kepala hingga pinggang bawah.
• Knee Shoot KS, memperlihatkan shoot dari batas kepala hingga lutut.
• Full Shoot FS, memperlihatkan Shoot full dari atas kepala hingga ke bawah kaki,
memperlihatkan seluruh karakter. •
Long Shoot LS, memperlihatkan shoot objek keseluruhan beserta dengan latar belakangnya.
2.3.3 Studi Gerakan Kamera
Dalam mengoperasikan kamera perekam ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam pergerakan kamera. Namun kamera perekam di sini dalam keadaan statistidak
bergerak Baksin,2009:126. •
Zoom inZoom out Di sini kamera secara fisik tidak bergerak, yang ditekan adalah tombol zoom yang
terdapat pada kamera. Zoom out berarti kamera seolah-olah mundur ke belakang sehingga gambar tampak semakin mengecil, sebaliknya jika zoom in maka objek akan
semakin membesar dan kamera seolah-olah maju. •
Tilting Tilting adalah menggerakkan kamera yang berada dalam keadaan statis ke arah atas
atau bawah. Jika memperlihatkannya dari atas ke bawah disebut tilt down sedangkan kalau dari bawah ke atas disebut tilt up.
22
• Panning
Panning adalah suatu pergerakan kamera dalam keadaan statis ke arah kiri ataupun ke arah kanan, biasanya digunakan untuk mengikuti arah pergerakan objek. Jika
perubahan arah kamera ke arah kanan disebut Pan right sedangkan jika ke arah kiri disebut Pen Left.
2.3.4 Studi Tipografi
Dalam buku Rustan yang berjudul “Hurufontipografi”, Tipografi dimaknai sebagai segala disiplin yang berkenaan tentang huruf. Dalam era komunikasi seperti sekarang,
tipografi sudah merupakan bentuk visual komunikasi yang sangat kuat, karena bahasa yang tampak ini menghubungkan pikiran dan informasi melalui penglihatan manusia, tipografi
menjadi unsur vital dala efektifitas komunikasi cetak dan elektronik. Tipografi adalah salah satu bahsan dalam desain grafis yang tidak berdiri sendiri secara eksklusif, ia sangat erat
terkait dengan bidang keilmuan lain seperti komunikasi, teknologi, psikologi, dan lainnya. Ada beberpa istilah yang sering digunakan dalam tipografi, diantaranya adalah:
a Typeface, adalah karakter-karakter yang didesain khusus untuk digunakan
bersama-sama. Karakter ini memiliki desain dan proporsi yang serupa dan konsisten.
b Kontras, istilah ini paling banyak digunakan untuk menyatakan perbandingan
tebal-tipis huruf , atau perbandingan ketebalan stem stroke dengan hairline stroke.
c Legability dan Readbility, Legability berhubungan dengan kemudahan
mengenali dan membedakan masing-masing huruf atau karakter. Sedangkan Readbility berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatu teks.
d Anatomi, mempelajari anatomi karakterhuruf amatlah krusial. Menyesuaikan
bentuk huruf dengan keseluruhan tema desain yang akan dibuat. Hal ini sangat berpengaruh pada keseluruhn layout. Jika tema desainnya anak-anak maka akan
berbeda penggunaan hurufnya dengan tema yang eksklusif. e
Serif, adalah semacam tambahan khusus yang berbentuk kait pada ujung terminal. Contoh typeface ini adalah Times New Roman.
23
f San Serif, memiliki arti: tanpa serif, yang berarti tidak memiliki semacam
pengait pada bagian ujung terminalnya. Sebagai suatu terobosan moderenisasi yang menyimbolkan kesan simpel dan eksklusif. Contoh Typeface ini adalah
Akzidenz-Grotesk. Selain klasifikasi yang umum dilakukan orang, ada lagi klasifikasi yang berdasarkan
fungsi yang beranjak dari tujuan karya. Desainer justru dianjurkan melakukan hal ini untuk mempercepat pekerjaannya. Pengklasifikasiannya bisa berdasarkan apa saja, dari tipe
pekerjaan, kepribadian typeface, bentuk, sampai usia target audience. Agar pesan dapat tersampaikan dan dapat dimengerti secara efektif, antara typeface dan pesannya haru sesuai.
Bentuk tipografi yang akan digunakan nantinya adalah bergaya san serif untuk menimbulkan kesan yang formal, simpel, dan lebih jelas terbaca. Tipografi berhubungan juga
dengan layout. Penataan tipografi yang tepat akan memberi keseimbangan pada gambar nantinya.
2.3.5 Studi Layout