50
4.4.2 Definisi Konsep Keyword Keyword
: Media “Representation of Uniquely Culture” Makna “Representation”
: Suatu Pemaparan atau gambaran Makna “Uniqely”
: Sesuatu yang unik dan menarik Makna “Culture”
: Budaya Makna Denotatif:
“Culture” adalah suatu Budaya. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat Buku pengantar ilmu Antropologi merupakan wujud ideal yang bersifat abstrak dan tak dapat
diraba yang ada di dalam pikiran manusia yang dapat berupa gagasan, ide, norma, keyakinan dan lain sebagainya. Dalam setiap kebudayaan terdapat unsur-unsur yang juga
dimiliki oleh berbagai kebudayaan lain. Koentjaraningrat menyebutnya sebagai unsur- unsur kebudayaan yang universal yang meliputi: sistem religi dan upacara keagamaan,
sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup, dan sistem teknlogi dan peralatan.
“Representation” di sini adalah suatu pemaparan mengenai gambaran kehidupan dari kebudayaan yang akan diangkat, yaitu kehidupan suku Sasak. Rekaman dari suatu
kebudayaan bisa diabadikan ke dalam suatu media, contohnya video. Tujuannya adalah agar informasi mengenai kebudayaan ini bisa diwariskan ke orang lain dan generasi
berikutnya. Ketertarikan orang akan kebudayaan Indonesia bisa dimanfaatkan dengan menayangkan program acara yang berbau kebudayaan.
Televisi merupakan media yang ampuh untuk menyajikan informasi secara cepat, aktual, tnapa mengharuskan kita berada langsung di tempat sumber berita untuk
melihatnya. Tingkat respon untuk mencerna informasi juga lebih gampang melalui televisi jika dibandingkan dengan koran, dikarenakan gambar visual akan sangat
membantu audience untuk mencerna informasi yang ada. Tayangan yang memuat tentang suatu informasi tidak hanya melulu dari berita saja, namun dari program tayangan lain
juga bisa, salah satunya adalah program acara dokumenter. Program acara ini menyajikan secara Real suatu gambaran kehidupan dari sumber yang akan diangkat. Sebagai contoh
yang akan diangkat pada Tugas Akhir ini adalah Video dokumenter suku Sasak, berarti akan banyak informasi yang aktual dan jelas mengenai siapa sebenarnya suku Sasak
tersebut. Jadi ini bisa disebut “Representation of Culture”
51
Agar audience mau untuk melihat suatu program acara maka tentu saja harus dikemas secara menarik. Tidak hanya asal menyaikan suatu cerita, tetapi juga harus
memperhitungkan siapa saja audience yang ditujukan bagi program acara tersebut agar tidak meleset dari target penonton yang diharapkan. Cerita dan visual yang menarik juga
akan berpengaruh pada minat penonton sesuai dengan target. Di sini hal yang menjadi pokok Unique Selling Promotion adalah kehidupan dari
Suku Sasak yang perlahan-lahan telah maju. Mereka hidup di tengah masyarakat moderen, namun tetap mempertahankan kebudayaan adatnya. Namun beberapa hal ada
yang telah berubah di dalam adat mereka untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman. Maka dari kesemua itu dapat ditarik menjadi suatu konsep yaitu “Representation
of Uniquely Culture”.
4.5 Penjabaran Konsep