23
f San Serif, memiliki arti: tanpa serif, yang berarti tidak memiliki semacam
pengait pada bagian ujung terminalnya. Sebagai suatu terobosan moderenisasi yang menyimbolkan kesan simpel dan eksklusif. Contoh Typeface ini adalah
Akzidenz-Grotesk. Selain klasifikasi yang umum dilakukan orang, ada lagi klasifikasi yang berdasarkan
fungsi yang beranjak dari tujuan karya. Desainer justru dianjurkan melakukan hal ini untuk mempercepat pekerjaannya. Pengklasifikasiannya bisa berdasarkan apa saja, dari tipe
pekerjaan, kepribadian typeface, bentuk, sampai usia target audience. Agar pesan dapat tersampaikan dan dapat dimengerti secara efektif, antara typeface dan pesannya haru sesuai.
Bentuk tipografi yang akan digunakan nantinya adalah bergaya san serif untuk menimbulkan kesan yang formal, simpel, dan lebih jelas terbaca. Tipografi berhubungan juga
dengan layout. Penataan tipografi yang tepat akan memberi keseimbangan pada gambar nantinya.
2.3.5 Studi Layout
Layout merupakan tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Me-layout adalah salah
satu proses atau tahapan kerja dalam desain Rustan, 2008:23. Prinsip layout ada empat yaitu diantaranya adalah squenceurutan, emphasis
penekanan, balance keseimbangan, unity kesatuan. Empat prinsip tersebut merupakan formula penting dalam menyusun sebuah layout yang baik dan sesuai dengan kaedah desain.
1. Sequence urutan
Sequence juga sering disebut sebagai hierarki flow aliran. Layout yang memiliki prinsip squence didalamnya akan membantu pembaca untuk menerima informasi
yang terkandung dalam suatu layout secara berurutan. Dengan adanya squence desainer dapat membuat pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya
sesuai dengan apa yang desainer mau. Sehingga akibatnya pesan yang disampaikan tidak saling tumpang tindih dan berbicara secara bersamaan.
24
2. Emphasis penekanan
Emphasis merupakan prinsip layout yang membuat sebuah perbedaan berupa penekanan khusus pada salah satu elemen grafis atau sebuah informasi yang ada
pada suatu layout agar terbaca lebih dahulu. Dalam hal ini emphasis dianalogikan sebagai alat bantu mengatur squence. Emphasis dapat diciptakan dengan berbagai
cara, antara lain: –
Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibanding elemen-elemen layout lainnya pada halaman tersebut.
– Warna yang kontrasberbeda sendiri dengan latar belakang dan elemen lainnya
– Letakkan di posisi strategis atau yang menarik perhatian.
– Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya.
3. Balance keseimbangan
Merupakan pembagian berat yang merata pada suatu bidang layout. Pembagian berat yang merata bukan berarti seluruh bidang layout harus dipenuhi dengan
elemen grafis, tetapi lebih pada menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen-elemen grafis yang dibutuhkan saja dan meletakkannya pada tempat yang
tepat. Ada dua macam keseimbangan yaitu : keseimbangan simetris dan asimetris.
4. Unity kesatuan
Unity memiliki arti sebagai penyelaras elemen-elemen grafis yang tersusun dalam sebuah layout. Keselarasan berbagai elemen grafis tersebut haruslah disesuaikan
dengan pesan yang disampaikan dalam konsep. Jika semua elemen grafis yang membentuk sebuah layout memiliki satu pemaknaan yang sama, maka pesan atau
informasi yang akan disampaikan pada pembaca tidak terkesan rancu atau menyebar.
Sistem Layout yang akan digunakan nantinya adalah bergaya resmi elegan dengan tata letak yang memperhitungkan keseimbangan. Penataan elemen grafis juga perlu diperhatikan
agar tidak merusak konsentrasi dari gambar video. Penataan letak font juga harus diperhitungkan agar tetap terbaca namun tidak terlihat mencolok ketika dimixing dengan
gambar video. Elemen grafis terlihat bagus namun tidak terlalu dominan nantinya.
25
2.4 Studi Eksisting Pesaing