24
Ciri-ciri bahwa rumah tangga miskin pada umumnya rumah tangga yang mempunyai anggota rumah tangga banyak, yang kepala
rumah tangganya merupakan pekerja rumah tangga, tingkat pendidikan kepala rumah tangga maupun anggotanya rendah, sering berubah
pekerjaan, sebagian besar mereka yang telah bekerja masih mau menerima tambahan pekerjaan lagi bila ditawarkan, dan sebagian besar
sumber pendapatan utamanya adalah sektor pertanian. Masalah kemiskinan, merupakan masalah Sumber Daya Manusia SDM. Pertama,
masih belum berkembangnya under development SDM. Kedua, masih belum dimanfaatkannya seluruh keterampilan dan kemampuan SDM
secara optimal Sudarwati, 2009:17.
2.2.1.4 Macam-Macam Kemiskinan
Adapun macam-macam kemiskinan antara lain, yaitu : a.
Kemiskinan relatif, kemiskinan relatif merupakan kondisi masyarakat karena pengaruh kebijakan pembangunan yang belum mampu
menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga menyebabkan ketimpangan distribusi pendapatan.
b. Kemiskinan absolut, kemiskinan secara absolut ditentukan berdasarkan
ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan pokok minimum seperti pangan, sandang, kesehatan, perumahan dan pendidikan yang
diperlukan untuk bisa hidup dan bekerja. c.
Kemiskinan struktural dan kultural, terminologi lain yang juga pernah dikemukakan sebagai wacana adalah kemiskinan struktural dan
25
kemiskinan kultural. Soetandyo Wignjosoebroto dalam “Kemiskinan Struktural : Masalah dan Kebijakan” yang dirangkum oleh Suyanto
1995 mendefinisikan “Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang ditengarai atau didalihkan bersebab dari kondisi struktur, atau
tatanan kehidupan yang tak menguntungkan”. Sedangkan kemiskinan kultural diakibatkan oleh faktor-faktor adat dan budaya suatu daerah
tertentu yang membelenggu seseorang tetap melekat dengan indikator kemiskinan. Soetandyo Wignjosoebroto dalam “Kemiskinan,
Kebudayaan, dan Gerakan Membudayakan Keberdayaan” yang dirangkum oleh Suyanto 1995 mendefinisikan “Kemiskinan adalah
suatu ketidak-berdayaan”. Keberdayaan itu sesungguhnya merupakan fungsi kebudayaan. Artinya, berdaya tidak dalam kehidupan
bermasyarakatnya itu dalam kenyataan akan banyak ditentukan dan dipengaruhi oleh determinan-determinan sosial-budayanya seperti
misalnya posisi, status dan wawasan yang dipunyainya. Sebaliknya, semua fasilitas sosial yang teraih dan dapat didayagunakan olehnya
akan ikut pula menentukan keberdayaannya kelak didalam pengembangan dirinya ditengah masyarakat Wignjosoebroto dalam
Sudantoko Hamdani, 2009:43. d.
Kemiskinan natural adalah keadaan miskin karena dari awalnya memang miskin. Kelompok masyarakat tersebut menjadi miskin
karena tidak memiliki sumberdaya yang memadai baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia maupun sumberdaya pembangunan, hanya
26
mendapat imbalan pendapatan yang rendah. Menurut Baswir dalam Sudarwati 2009:25, kemiskinan natural adalah kemiskinan yang
disebabkan oleh faktor-faktor alamiah seperti karena cacat, sakit, usia lanjut atau karena bencana alam. Kondisi kemiskinan seperti ini
menurut Kartasasmita disebut sebagai “Persisten poverty” yaitu kemiskinan yang telah kronis atau telah turun temurun.
2.2.1.5. Aspek- Aspek Kemiskinan